www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Saturday, December 13, 2008

Backwardation : Gold Price Will Jump?


Ya berturut-turut tanggal 20,21, dan 24 November kemarin harga fisik emas lebih tinggi daripada harga surat berharga emas. Hal ini dipicu oleh peningkatan aksi beli emas oleh investor yang memandang emas sebagai safe haven dalam krisis global yang tinggal menunggu waktu untuk runtuh. Dollar yang masih cukup kuat hari ini cepat atau lambat aka meluncur jatuh.Malah Direktur The Fed Ben Bernanke akan mendevaluing dollar terhadap emas, artinya Dollar akan mengalami penurunan nilai terhadap emas sehingga harga emas akan melambung tinggi.Inilah salah satu faktor yang menjadi pemicu kenaikan harga emas ke depan.Salah satu prediksi yang santer beredar harga emas akan melonjak awal tahun 2009 atau paling cepat akhir desember ini. Bail out AS yang mencapai total 8,5 trliun Dollar akan segera mencapai efek puncaknya, nilai Dollar akan semakin tidak berharga, hal ini sudah merembet ke negara-negara seperti swiss, korea, dan taiwan yang menurunkan tingkat suku bunga menjadi masing-masing 0,5%. 3%, dan 2% untuk meredam ketidakseimbangan ekonomi di negara mereka. Swiss menjadi negara Eropa pertama dengan zero policynya. Ini semua menjadi perhatian bagi kita semua bahwa era floating exchange akan segera berakhir. Triliunan dollar yang beredar di seluruh dunia akan segera menjadi tidak berharga akibat dominasi pasar uang mereka.Akibatnya 2 ekstrem akan terjadi kalau tidak hyperinflasi ya great depression. Warning yang ditunjukkan masyarakat adalah unprecedented demand to gold....

Thursday, December 11, 2008

Real Value

Selama ini kita memandang bahwa yang namanya uang adalah Rupiah, Dollar dan uang kertas lainnya. Itu hanyalah salah satu jenis uang saja. Masih banyak uang lainnya yang dapat kita temui di sekitar kita. Sebuah lahan perkebunan dan pertanian yang dikelola dengan baik dan menumbuhkan berbagai hasil kebun dan tani tentu merupakan bagian dari uang di masa modern ini. Kayu sengon misalnya per batangnya bisa mencapai Rp.700.000,- bahkan kayu Jati emas per batangnya bisa bernilai jutaan, belum lagi pohon mahoni,flower of flowers hingga gaharu yang semuanya laku di pasaran. Itu baru pepohonon, belum lagi berbagai jenis bunga, tanaman obat, buah-buahan hingga tanaman pangan. Jika kita merambah ke peternakan ada berlembar-lembar uang yang dapat kita peroleh di sana. Kambing contohnya saat qurban kemarin, kambing ukuran sedang dihargai sekitar 1,2 juta , empat puluh tahun lagi bisa setara dengan 5,22 milyar atau sekitar 5200 Dinar lebih ...wow menggiurkan bukan... Itulah uang-uang dalam berbagai bentuknya bisa kambing, pohon, bunga, ikan, sapi, dlsb. Sehingga pengertian uang adalah segala sesuatu yang memiliki value termasuk uang itu sendiri. Nah..mulai sekarang kita dapat merubah paradigma berfikir kita bahwa uang itu tidak hanya rupiah yang tersimpan di bank atau produk-produk investasi lain, tetapi Allah SWT mengkaruniakan kepada kita uang yang bertebaran di mana-mana.Tinggal kembali ke kita ingin mengambilnya atau tidak, ingin mengelolanya atau tidak...Banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang menceritakan hal ini....tinggal bagaimana kita..

Friday, December 5, 2008

Three Advices

Howard J Ruff seorang penulis legendaris dan penasihat keuangan penulis buku mega best seller tahun 1978 berjudul How to prosper During the coming bad years, menulis di The Ruff Times Financial Newsletter yang dikelolanya pada 7 November 2008, mengenai bagaimana Anda mempersiapkan Inflasi (How do you prepare for inflation?) (http://www.kitco.com/ind/ruff/ruff.html)Setidaknya ada 3 point yang dia sampaikan.

1.Milikilah program simpanan komoditas
Ke depan harga gas dan minyak akan meningkat sehingga dia menyarankan untuk mencadangkan energi yang cukup untuk keperluan ke depan, begitu juga produk-produk lain seperti makanan (dia contohkan tuna), pakaian bayi dll. Sebab harga-harga barang tersebut harganya saat ini masih murah dibandingkan hari-hari mendatang yang tentu sudah melonjak karena inflasi. Tentu ini maksudnya bukan untuk menimbun untuk mempengaruhi harga sehingga mengambil keuntungan dari penderitaan banyak orang, tetapi sebagai ketahanan diri dan keluarga.

2.Abaikan kebanyakan produk dari mutual funds
Howard J Ruff menyarankan membeli emas dan perak sebagai salah satu investasi yang menarik. Simak nasihat Rogers (maksudnya Jim Rogers, investor kawakan Amerika penulis buku A Gift to My Children:A Father's Lessons For Life And Investing) : "Invest in inflation it's the only thing that's going up" he he menarik bukan....artinya berinvestasilah pada produk yang tidak tergerus inflasi malah mendapat keuntungan dari inflasi itu sendiri.

3.Nasihat ke tiga ini membuat saya merenung..."Concentrate on family. Your family and your posterity will live on".Make them your first priority. The best gift you can give your children is to love your spouse and let them see it. Model the ideal traditional family for them. Teach your children the old-fashioned values....
Ya saat dimana perhatian terhadap keluarga berkurang seperti yang terjadi di negeri ini apalagi di Amerika dan Eropa, nasihat ini justru keluar dari mulut seorang Howard J Ruff .Bagi muslim Allah SWT sudah berfirman dalam Al Quran ...Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..


Ibnu Siena www.golddinarstandar.blogspot.com

Thursday, December 4, 2008

Dinar : Medium Of Exchange?

Dalam sebuah diskusi di PSTTI UI ada pertanyaan apakah Dinar dapat berlaku sebagai alat tukar sekarang? Pertanyaan ini cukup penting untuk menggambarkan posisi Dinar sebagai alat transaksi. Sebagaimana kita ketahui ada 3 fungsi mata uang. Pertama sebagai alat tukar (medium of exchange),kedua sebagai satuan nilai (unit of account), dan ketiga sebagai penyimpan nilai atau (store of value). Kedua fungsi yaitu store of value dan unit of account dapat diperankan dengan baik oleh Dinar. Harga Dinar terhadap rupiah dalam 40 tahun terakhir rata-rata per tahun naik 28,73% sedangkan tehadap Dollar dibandingkan tahun 1945 dimana 1 troy ons emas sama dengan US$35, maka saat ini US$ 771,70 atau tinggal 4,5% saja nilainya. Sedangkan satuan nilai Dinar sudah fixed selama berabad-abad yaitu emas 22 karat dengan berat 4,25 gr. Sedangkan sebagai alat tukar Dinar memang belum bisa digunakan secara umum, sebab Dinar belum diakui sebagai mata uang yang legal di negeri ini disamping Rupiah. Dengan intervensi IMF maka bank-bank sentral di Dunia (kecuali Korea utara, Nauru, Tuvalu, Monaco, Lichtenstein, Kuba dan Andorra seba mereka bukan anggota IMF) tidak boleh menggunakan mata uang emas atau Dinar bahkan mengaitkan mata uangnya dengan emas saja tidak boleh. Pelepasan kaitan emas dengan US Dollar dan tentu dengan mata uang lainnya ini terjadi sejak 15 Agustus 1971 atau setelah berakhirnya perjanjian Bretton Woods secara sepihak oleh AS (masa presiden Nixon sehingga peristiwa ini dikenal dunia dengan istilah Nixon Shock). Jika mata uang suatu negara dikaitkan dengan emas tentu kestabilan moneter lebih dapat dijaga sebab jumlahnya yang cukup sepanjang masa (lihat web goldsheetlinks). Amat berbeda dengan fiat money sebab dia dapat dengan mudah dan murah dicetak semua gue. Jika dunia konsisten dengan gold standar atau penggunaan Dinar maka tentu inflasi tidak menjadi momok yang menghanguskan jerih payah kita. Sehingga dunia juga tidak diwarnai peristiwa-peristiwa seperti kelaparan, kesenjangan, penderitaan, perampokan, dan peperangan. Lihat apa yang dilakukan oleh negara-negara pelaku PD I, cadangan emas mereka menipis seiring dengan berakhirnya perang yang digunakan untuk biaya perang dan beli senjata. Setelah perang mereka balik lagi menggunakan uang fiat, tapi ini tidak berlangsung lama sebab karena berlebihnya peredaran uang kertas mereka, terjadilah hiper inflasi, perhatikan apa yang terjadi di Republik Weimar Jerman yang mengalami inflasi gila-gilaan pada tahun 1922. Sehingga orang membakar uangnya untuk menyalakan tungku di musim dingin sebab nilai mata uang mereka lebih murah dibanding dengan kayu bakar. Kita pun pernah mengalami inflasi gila-gilan (hiper inflasi) pada kurun 1960-1965 dimana inflasi mencapai rekor 650%. Hingga akhirnya bapaknya Megawati menerapkan Sanering (pemotongan nilai mata uang) dimana Rp1.000 (uang lama) menjadi Rp.1 (uang baru). Saat ini tanpa perlu Saneringpun, Rupiah telah mensanering dirinya sendiri. Tiga angka nol yang dibuang Soekarno tahun 1965 itu telah balik lagi sekarang, sehingga saat ini uang Rp. 1.000 itu biasa kita gunakan untuk buang air kecil di toilet umum, bayar parkir motor, beli sepotong roti, atau memberi peminta-minta di kereta. Bisa jadi nanti 0 nya tambah satu untuk keperluan di atas jika Rupiah masih seperti ini. Semoga kita tidak seperti Zimbabwe yang mengeluarkan pecahan 100 miliar Dollar Zimbabwe tahun ini dalam selembar kertas yang hanya cukup untuk membeli setangkup roti atau empat butir jeruk ???!!!!...........

Thursday, November 27, 2008

Dinar Stability

Mata uang Dinar dan Dirham adalah mata uang yang paling stabil dalam sejarah umat manusia. Sehingga Dinar dan Dirham juga dalam sejarah adalah mata uang yang paling lama digunakan umat manusia baik di Dunia Islam sepanjang kekhalifahan Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga kekhalifahan islam terakhir yaitu kekhalifahan utsmaniyyah di Turki yang berakhir tahun 1924 maupun di Dunia non Islam masa Julius Caesar sekitar tahun 46 Masehi dan digunakan oleh Romawi selama 13 abad.
Dari rentang waktu yang demikian panjang maka layaklah Dinar dan Dirham mendapat julukan Global Currency.
Salah satu bukti kestabilan Dinar adalah dia menjadi timbangan dari harga seluruh barang dan jasa. Salah satu contohnya adalah daya beli Dinar terhadap kambing yang relatif stabil sepanjang 14 abad lebih. Pada masa Nabi Muhammad SAW harga 1 Kambing bisa dibeli dengan 1 Dinar, maka saat ini pun orang yang ingin berkurban kambing dapat membeli kambing ukuran sedang dengan harga 1 Dinar. Saat tulisan ini ditulis 1 Dinar setara dengan Rp.1.394.410,-. tentu kita dapat juga membeli kambing saat ini dengan sejumlah uang tersebut. Artinya dalam rentang waktu 14 abad lebih harga satu kambing adalah tetap dengan mata uang yang bernama Dinar atau emas 22 karat dengan berat 4,25 gram. Sekarang kita bandingkan dengan Rupiah untuk membeli produk yang sama. Menurut statistik dalam rentang waktu 40 tahun terakhir (1968-2008) harga kambing dalam Rupiah rata-rata naik sebesar 23,30% per tahun (saat ini harga 1 kambing sekitar Rp. 1,2 juta). Artinya apabila tidak terjadi sesuatu dengan rupiah kita ke depan, maka dengan mengikuti persentase kenaikan itu, harga kambing 5 tahun mendatang adalah 3,4 juta rupiah, dan 40 tahun ke depan harga 1 Kambing sekitar Rp. 5,22 milyar.Dengan rumus finansial dasar FV=PV*(1+i)^t maka Anda akan ketemu angka-angka tersebut. Masuk akal kah? Kedengarannya tidak, tetapi itulah yang terjadi jika alat tukarnya tetap rupiah. Sehingga ketika pada tahun 1968 harga kambing masih Rp.1.600,-, orang pada saat itu juga mungkin tidak akan pernah mengira bahwa kambing akan senilai dengan Rp.1,2 juta 40 tahun mendatang atau tahun 2008 ini. Tapi itulah realitasnya. Dinar juga mempunyai korelasi yang kuat bila dibandingkan dengan harga minyak dalam 60 tahun terakhir (1946-2006) atau sejak berakhirnya perang Dunia II.Berdasarkan data dari Oil & Gas Association dan Worl Gold Council statistik tingkat koefisien korelasi (tingkat keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya) antara Dinar dengan Minyak adalah +0,88 dengan US Dollar sebagai alat belinya. Artinya 88% perubahan harga minyak dapat dijelaskan atau berkaitan dengan perubahan harga Dinar.Sedangkan 12% lainnya dijelaskan oleh faktor lain.Atau dengan kata lain Dinar mempunyai daya beli yang stabil terhadap minyak mentah dibandingkan apabila Minyak mentah dibeli dengan Dollar Amerika.Begitu pula koefisien korelasi antara index harga emas dan perak dengan index harga bahan pangan sepanjang tahun 1970-2004 diperoleh angka masing-masing 0.56 dan 0.64.Demikian pula terhadap index harga minyak mentah yang masing-masing menunjukkan angka koefisien korelasi 0,75 dan 0,69.Sementara itu US$ mempunyai koefisien korelasi yang negatif terhadap index bahan pangan dan juga negatif terhadap index harga minyak mentah masing-masing dengan angka -0,05 dan -0,44. (M Iqbal 2007). Ini semua memberi bukti bahwa Dinar dan Dirham atau emas dan perak adalah mata uang yang memang berdasar skenario Allah SWT merupakan mata uang yang adil dan stabil sepanjang masa, sebagaiman perkataan Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin bahwa " Hakim yang adil sepanjang masa adalah Emas dan Perak atau Dinar dan Dirham"
Mengapa emas bisa terjaga daya belinya dibandingkan dengan mata uang kertas? Sebab :
1. Jumlah emas sejak dahulu hingga kini dengan skenario Allah SWT telah diatur sedemikian rupa sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan umat manusia. Secara akumulatif jumlah emas dari dulu hingga kini berjumlah sekitar 130.000 ton hingga 150.000 ton, sedangkan pertambahannya dari tahun ke tahun hanya 1,5%- 2% per tahun.Ini cukup dengan pertambahan jumlah penduduk dunia yang meningkat sebesar 1,2% per tahun
2. Emas tidak bisa rusak atau dirusak. Bisa berubah bentuk dari keping uang emas menjadi perhiasan yang dicampur bahan lain (perak, tembaga dlsb), namun apabila dilebur perhiasan tersebut dan dipisahkan campurannya akan menyisakan jumlah emas yang sama dengan aslinya.
3. Kepadatan nilai yang tinggi sehingga mudah disimpan.Seluruh emas di dunia yang sebesar 150.000 ton muat untuk ditaruh dalam satu kolam renang yang besar.
4. Emas mudah dibentuk, dibagi, dan dipecah kecil-kecil sehingga memudahkan untuk menggunakannya sebagai alat tukar dengan cara yang paling primitif sekalipun. (M Iqbal 2007).
Sehingga seorang pilot pesawat tempur sekalipun, tidak dibekali dengan ribuan Dollar dalam misinya tetapi dengan sejumlah keping emas. Agar ketika dia tertembak jatuh dan menyelamatkan diri,dia dapat bertahan hidup dengan keping emasnya di pedalaman terpencil sekalipun.Sebab emas adalah mata uang yang universal.

Saturday, November 22, 2008

Highest Price

Saat artikel ini saya tulis Dinar menembus Rp.1.401.140,- (www.geraidinar.com). Inilah harga tertinggi Dinar sepanjang tahun ini. Kemungkinan selanjutnya bisa naik, atau melorot lagi, karena tekanan IMF atau The Fed beserta konco-konconya. Tetapi tetap saja yang namanya intervensi toh kemampuannya terbatas. Buktinya harga emas terus naik dari masa ke masa. Dalam Dollar saat ini per troy ons emas harganya $801,45 (www.geraidinar.com). Bandingkan tahun 1945 ketika per troy ons emas hanya $35. Apa harus dilakukan ketika harga emas ngamuk seperti ini. Sebaiknya tidak melakukan panic buying pada harga seperti ini.Tetapi kalau memang kebelet punya Dinar ya silakan saja beli, tetapi harap diingat harga besok bisa turun , tetap atau naik lebih gila lagi.Jadi tidak untuk kepentingan spekulatif tetapi untuk kepentingan berjaga-jaga atau investasi. Hanya Allah SWT yang tahu apa yang terjadi di depan kita.Bagi yang sudah memiliki Dinar ini bukti bahwa Dinar adalah pilihan investasi terbaik nomor 2 setelah dagang. Dinar akan selalu menjadi ukuran dan timbangan terhadap seluruh barang dan jasa. Artinya situasi saat ini menggambarkan bahwa nilai uang kertas menjadi jauh lebih rendah dari barang dan jasa yang lain terutama dengan emas. Ini mengindikasikan ada peluang timbulnya inflasi yang menghanguskan jerih payah kita. Inflasi tertinggi di negeri ini dalam 10 tahun terakhir terjadi tahun 1998 sebesar 78%.Tahun ini inflasi sekitar 11,5%. Sedangkan nilai Dinar atau emas rata-rata naik sebesar 28,73% terhadap Rupiah per tahun selama 40 tahun terakhir.
Sekali lagi ini menjadi bukti bahwa Dinar adalah mata uang adil, stabil, dan konsisten sepanjang masa. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ibnu Abi Maryam bahwa Rasulullah SAW bersabda "Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apapun yang berguna selain Dinar dan Dirham" (Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal)akan terbukti apakah kita masih hidup atau tidak ketika masa itu tiba.

Wednesday, November 19, 2008

Midnight Theory

ya Teori Tengah Malam karena pemikiran ini muncul begitu saja saat bangun tidur di tengah malam. Teorinya sedehana mengenai jalan Tol, seperti kita tahu di Indonesia saat ini yang namanya jalan Tol itu tidak gratis atau mesti bayar. Sehingga hanya orang-orang yang berpendapatan lebih yang bisa menikmati jalan tol, atau terpaksa menggunakan jalan tol dengan merogoh kocek lebih dalam.Di samping itu hanya kendaraan roda empat saja yang menggunakan jalan tol, sedangkan motor, bajaj, delman, sepeda, gerobak, atau pejalan kaki silakan minggir cari jalan lain yang penting bukan jalan tol (diskriminatif sekali bukan?).Kita juga tahu sejak awal jalan Tol beroperasi di negeri ini, kenaikan tol sudah terjadi berkali-kali. Artinya beban pengguna jalan tol makin lama makin berat. Ketika pengguna jalan tol itu terbatas, maka orang-orang yang tidak mampu menggunakan jalan Tol akan memilih jalan reguler, sehingga terjadilah penumpukan pengendara mulai dari mobil yang nggak sanggup bayar tol, motor, bajaj,delman, sepeda, gerobak, dan pejalan kaki tumpuk blek di jalan reguler. Akibatnya apa terjadilah traffic jam (kemacetan)yang amat parah di jalan reguler.Sehingga efek berantai dari traffic jam adalah pemborosan energi berupa terbuangnya BBM dalam jumlah yang lebih besar, pemborosan waktu akibat jarak tempuh yang lebih panjang, pemborosan psikis akibat stress di jalan, pemborosan fisik akibat terkena pollutan asap BBM khususnya bagi pengendara motor, dlsb dlsb. Selesai sampai disitu? Oh tidak... sering dengan pembangunan jalur Busway yang katanya untuk mewujudkan transportasi modern di jakarta atau mengurai kemacetan justru memperparah kemacetan di Jakarta sebab apa? Ya sebab ruas jalan makin menyempit yang mereduksi jatah jalan bagi motor, bajaj, gerobak, angkot, kopaja, patas, metromini,dll.Sehingga selain jalan Tol sebagai penyebab kemacetan diJakarta, ternyata Busway pun ikut andil menambah macet. Apakah dengan adanya Busway maka pengendara mobil akan rame-rame beralih naik busway? Ya nanti dulu... penggagas buswaynya saja belum tentu kemana-mana naik busway??Iya kan he..he..he.
Apa akibat selanjutnya akibat pemborosan=-pemborosan yang saya sebut di atas tentu menyebabkan ongkos yang makin lama makin besar untuk menambah biaya BBM karena pemborosan energi, biaya refreshing karena banyak pengendara yang stress di jalan, biaya kesehatan karena kena ISPA di jalanan.Nah semua ini tentu mengarah pada proses pemiskinan bagi rakyat yang sudah miskin ini.
Ada baiknya kita lihat contoh pembangunan jalan dalam sejarah Islam itu bagaimana. Pada masa khalifah Harun Al Rasyid istrinya yang namanya Zubaidah itu membangun dan mewakafkan jalan yang terbentang mulai dari Irak hingga Baghdad berikut dengan rumah-rumah peristirahatan bagi musafir di sepanjang jalan itu.
Sekarang andaikata seluruh ruas jalan Tol itu diwakafkan oleh pemerintah atau digratiskan buat rakyatnya sendiri, alangkah indahnya. Apa akibatnya harga-harag barang akan lebih murah karena faktor biaya transportasi termasuk ongkos tol akan berkurang sehingga harga barangnya juga jauh lebih murah,kemacetan dapat terurai sebab ruas jalan tol dapat dimanfaatkan siapa saja sehingga pemborosan-pemborosan tadi dapat dieliminir dlsb- dlsb.
Apabila pemerintah beraksi seperti Zubaidah maka kesejahteraan rakyat bukan hanya slogan.

Monday, November 10, 2008

Business Man II

Islam amat menganjurkan umatnya untuk berdagang. Dalam sebuah Hadits riwayat Ibnu Majjah Rasulullah SAW bersabda :" Sembilan dan sepuluh pintu rizki umatku ada di perdagangan".Selain Rasulullah SAW ada sahabat lain yang patut kita contoh dalam urusan perdagangan ini. Dialah Abdurrahman bin Auf ra yang masuk Islam sejak awal atau disebut juga dengan assabiqunal awwalun hanya selisih 2 hari sesudah Abu Bakar Assidiq ra. Abdurrahman bi auf tidak mengandalkan fasilitas atau modal dari pihak lain.Ketika hijrah ke Madinah, dia tidak membawa bekal apapun. Ketika mendapat tawaran dari Sa'ad Rabi' al Anshari untuk menerima separuh hartanya , Abdrrahman bin Auf menolak dia hanya minta ditunjukkan dimana letak pasar. Berikut adalah prestasi-prestasinya :
  1. Beliau termasuk 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga (sedang kita belum dijamin masuk surga)
  2. Beliau termasuk salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk memilih khalifah sesudahnya.
  3. Beliau seorang mufti yang dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk memberi fatwa padahal Rasulullah SAW masih hidup.
  4. Beliau terlibat dalam perang Badar bersama Rasulullah SAW dan menewaskan musuh-musuh Allah. Beliau juga termasuk sahabat yang bertahan di sisi Rasulullah SAW dalam perang Uhud ketika tentara pasukan muslimin banyak yang meninggalkan peperangan.
  5. Suatu saat ketika Rasulullah SAW berpidato menyemangati kaum muslimin untuk berinfaq di jalan Allah SWT, Abdurrahman bin Auf menyumbang separo hartanya senilai 2.000 dinar atau sekitar Rp.2,36 milyar uang saat ini. Saat itu hartanya baru 4.000 dinar atau Rp.4,37 miliar.
  6. Dalam perang Tabuk ketika Rasulullah SAW membutuhkan dana yang mahal dan sulit karena medannya jauh ditambah situasi Madinah saat itu yang sedang dilanda musim panas, Abdurrahman bin Auf menyumbang 200 uqiyah emas.
  7. Setelah Rasulullah wafat, Abdurrahman bin Auf ra bertugas untuk menjaga kesejahteraan dan keselamatan ummahatul mu'minin (para istri Rasulullah SAW)
  8. Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan seluruh barang dagangannya kepada penduduk Madinah. Padahal barang dagangannya diangkut oleh 700 unta yang memenuhi jalan-jalan kota Madinah.
  9. Abdurrhaman bin Auf juga tercatat pernah menyumbang dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara lain 4.000 dirham (sekitar Rp 1,2 miliar), 40.000 dinar (sekitar Rp.47 miliar), 200 uqiyah emas, 500 ekor kuda, dan 1500 ekor unta.
  10. Beliau ra juga menyantuni sekitar 100 orang veteran perang Badar yang masih hidup kala itu dengan 400 dinar per orang (sekitar Rp 473 juta)
  11. Sudah begitu banyak yang beliau ra infakkan di Jalan Allah SWT, ketika meninggal pada usia 72 tahun masih juga meninggalkan sejumlah harta yang amat banyak yang terdiri dari 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3000 ekor kambing, dan masing-masing istri mendapat warisan sebesar 80.000 dinar....bayangkan 80.000 dinar. Sebagai catatan istri-istri Abdurrahman bin auf ada 4. Warisan untuk istri jika ada anak adalah 1/8, nah karena istrinya ada 4 maka masing-masing istri mendapat 1/32. Jadi 80.000 dinar setiap istri itu setara dengan sekitar Rp 94 miliar.Sehingga total harta yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu sebesar 2.560.000 dinar atau Rp.3,02 triliun !!! Subhanallah
Ya Allah jadikanlah harta kami penuh berkah seperti Abdurrahman bin Auf, harta yang bersih, halal, mubarak......

Friday, October 31, 2008

Bussiness Man

Saat-saat sekarang ini memang orang-orang sedang bingung dengan situasi yang sedang terjadi.Para pemegang saham atau reksadana bingung kenapa nilai sahamnya merosot, para pemegang deposito khawatir uangnya di bank hangus karena banknya bangkrut, para pemegang Dollar khawatir apakah Dollar akan selamanya kuat. Semua kebingungan ini wajar melanda. Sebab siapa saja tidak ingin hasil usahanya bertahun-tahun habis dalam sekejap. Tapi kebingungan dan kekhawatiran itu benar benar berubah menjadi mimpi buruk jika tidak action untuk mengatasinya. Investasi terbaik adalah memutar harta kita dalam perniagaan, ke dua baru investasi di emas atau dinar. Kita memang berada dalam situasi yang sulit, ibarat balon yang ditiup kuat-kuat maka suatu saat akan meledak. Ketika meledak semua hal yang ada di balon itu akan terkena dampaknya, ada yang terkena dampak parah ada yang semi parah dlsb. Tetapi ternyata ada yang tidak terkena dampak itu sama sekali. Kenapa? Karena mereka memang orang-orang yang tidak ada dalam lingkup balon itu, siapa mereka? Mereka bisa pedagang kaki lima yang tidak ada sangkut paut dengan investasi yang canggih-canggih itu, orang-orang biasa yang tidak punya kartu kredit, atau pedagang sayur yang tidak kenal pinjaman bank berbunga. Mereka inilah sesungguhnya orang-orang yang bersih dari produk-produk ribawi. Mereka memutar uangnya dari hari ke hari, sehingga ekonomi kita tetap berjalan.Merekalah sesungguhnya yang telah mengamalkan ayat 275 Surat Al Baqarah .... Dan Allah telah menghalakan jual beli dan mengharamkan riba....

Monday, October 20, 2008

Gold &US Debt Records

Minggu lalu (10 Oktober) Emas menembus rekor terbarunya terhadap Dollar Australia, Dollar kanada, Rupee India, Rand Afrika Selatan, dan Poundsterling inggris (James turk, goldmoney). Saat itu pun Dinar mencapai rekor tertinggi senilai sekitar Rp.1.384.000,-. Tetapi di samping harga Emas, Hutang AS pun mencapai rekor tertingginya, terhitung mulai 30 september 2007 hingga akhir tahun fiskal 30 September 2008 total hutang pemerintah AS tumbuh sebesar US $ 1 triliun atau 11,3% menjadi US$ 10.024.724.896.912,49,- Yah nggak usah dibaca sebab bikin pusing. Yang jelas sekitar US$ 10,02 triliun lebih. Tetapi ada yang lebih mengejutkan lagi. Dari 30 September 2008 hingga 16 oktober 2008 hutang AS bertambah sebesar US$ 331,1 miliar atau total US$ 10.331.139.000.845,92,- . Sebabnya tentu paket bail out besar-besaran dari pemerintah AS. Jadi hanya dalam 16 hari sejak akhir tahun fiskal 30 september 2008 hutang pemerintah AS tumbuh sebesar 75,5% dari pertumbuhan hutang tahun lalu yang US$ 1 triliun itu. Jadi hanya butuh 16 hari bagi AS untuk meminjam setara dengan sepertiga dari total pinjaman AS tahun lalu. Bahkan pemerintah AS kini sedang gencar-gencarnya untuk memberi pinjaman Dollar yang "unlimited" (tidak terbatas!!!.... mengerikan bukan....) kepada bank-bank besar. The Wall Street Journal pada 14 Oktober melaporkan bahwa" pemerintah AS menyediakan unlimited dollars kepada 3 bank sentral besar Eropa ." dan pada 15 Oktober menurut Bloomberg Bank of Japan menawarkan kepada para peminjam seberapapun dollar yang mereka mau. Apa efek selanjutnya dari pinjaman dan guyuran Dollar yang gila-gilaan ini. Ya efeknya adalah inflasi. Sebab saat ini uang kertas dollar(fiat money) tidak diback up sama sekali dengan emas, seperti zaman gold standar dahulu yang berakhir tahun 1930-an. Emas menurut Howard Buffet( ayah dari Warren Buffet) anggota kongres AS pada pidatonya yang terkenal tahun 1947 menyatakan bahwa "The gold standard acted as a silent watchdog to prevent unlimited public spending." "Gold Standar berperan sebagai pengawas yang tersembunyi untuk mencegah belanja publik yang tidak terbatas." Sebab untuk mencetak uang harus diwakili atau dijamin dengan sejumlah emas tertentu, tidak sepeti sekarang ketika uang kertas bisa dicetak dengan mudah dan murah. Tetapi bagaimana sekarang ketika Gold Standar sudah tidak ada. Siapa yang berperan sebagai watchdog terhadap Dollar dan belanja publik. Ya emas akan tetap sebagai watchdog, ini bisa dilihat dari kenaikan harga emas terhadap dollar dan mata uang kertas apapun dari tahun ke tahun sebagai warning terhadap lemahnya uang kertas dan ancaman Inflasi.

Tuesday, October 14, 2008

Fiat Money & Inflation

Econom Austria Ludwig Von Mises (1881-1973) pada tahun 1912 dalam karyanya "The Theory of Money and Credit" menyatakan bahwa korupsi dan distorsi uang oleh negara dan bankir, yang biasanya untuk membiayai perang secara adalah penyebab utama terjadinya Inflasi.Apa yang disampaikan Mises benar, saat ini AS dan Nato terlibat perang di Irak dan Afghanistan, dana perang yang mereka butuhkan luar biasa besar, di samping itu bail out yang dikeluarkan AS sebesar US$ 700 miliar dan dana talangan yang juga disediakan negara-negara Eropa dapat terus menimbulkan inflasi. Kenapa? Sebab dana miliaran dollar yang dikeluarkan apabila penggunaannya tidak untuk menumbuhkan sektor riil akan menyebabkan terjadinya kenaikan harga atau inflasi. Dana perang AS misalnya, tentunya dana mereka tidak digunakan untuk menumbuhkan sektor rill yang langsung berpengaruh dalam perekonomian mereka, walaupun memang ada kepentingan investasi minyak AS dan sekutu-sekutuntya di Irak, namun seiring dengan perkembangan perang, maka hal ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh AS. Begitu juga dengan Bail Out US$700 miliar, saya yakin sebagian besar tidak untuk sektor rill tetapi untuk membeli surat-surat berharga atau untuk bank-bank yang hampir kollaps. Bagaimana mekanisme inflasinya? Jika kita gunakan teori quantity of money dari Irving Fisher MV=PQ dimana M(Jumlah uang beredar), V(kecepatan perputaran uang rata-rata), P (Tingkat harga yang berlaku di suatu negara pada tahun tersebut), dan Q(Tingkat output riil dari barang dan jasa). Karena MV=PQ adalah persamaan linear maka apabila persamaan sebelah kiri naik maka persamaan sebelah kanan pun akan ikut naik. Nah ketika pemerintah AS menggelontorkan ratusan miliar Dollar uangnya, hal ini tentunya tidak menjadi masalah selagi output (Q) ikut naik, atau diikuti produksi barang dan jasa, sehingga harga relatif stabil, tetapi apabila uang ratusan milliar dollar itu digunakan untuk membiayai sektor finansial mereka seperti membeli saham, pinjaman antar lembaga keuangan, sertifikat bank sentral, tabungan dan sejenisnya tidak untuk membiayai sektor rill, maka ketika M (uang) naik dan Q (output) tidak naik, maka muncul ketidakseimbangan. Nah karena ini adalah persamaan maka harus ada yang naik untuk meingimbangi kenaikan M, maka naiklah variabel P (harga) , yang kita kenal dengan inflasi. Inilah yang terus kita nikmati selagi mata uang kita kertas, perbankannya ribawi, dan sektor rill dilupakan.


Monday, October 13, 2008

Stocks & Dinar

Bursa saham di berbagai dunia anjlok. Bahkan bursa saham di Rusia & China tutup, karena sahamnya turun hingga minus 60%. Di negeri ini seorang teman bercerita investasi yang dia tanam, semula bernilai 12 juta, anjlok hingga 9 juta. Apa yang terjadi sesungguhnya di investasi saham dan surat-surat berharga yang lain? Investasi saham adalah investasi yang tidak real bahkan sangat spekulatif yang mengandung maysir (judi) dan Gharar (spelulatif). Bursa saham adalah arena judi yang besar tapi justru dilegalkan.Akibatnya investasi sepeti ini amat merugikan orang banyak, seperti yang terjadi saat ini. Para nasabah dana pensiun jamsostek misalnya dana yang mereka punya sebagian diinvest oleh Jamsostek di di pasar modal berupa saham, dan tragisnya anjlok antara 40% hingga 50% pekan kemarin. Itulah sifat investasi saham, ketika harganya turun maka dia bisa meluncur ibarat masuk ke dalam sumur tak berdasar.
Hal ini berbeda dengan investasi Dinar, karena bahan bakunya emas, maka tidak pernah terjadi dalam sejarah, harga emas turun sedemikian rupa menjadi tidak berharga. Selalu ada jaring pengamannya. Kenapa? Karena fisik emas itu sendiri memang berharga. Sehingga emas itu menjamin dirinya sendiri, karena semua orang di seluruh dunia mengakui emas adalah benda berharga. Tetapi invetasi emas atau dinar ini di dalam Islam tidak dibenarkan untuk motiv spekulatif. Investasi emas atau dinar lebih kepada proteksi nilai atau harta kita dan kepentingan menengah panjang seperti kesehatan, pendidikan, musibah dll. Fungsi utamanya malah sebagai mata uang, cuma tidak dibolehkan oleh IMF.
Semoga krisis ini menjadi pelajaran bagi kita, betapa sesuatu yang tidak sejalan dengan syariat akan hancur.

Thursday, October 9, 2008

Banking Rush

Krisis sudah di depan mata. Krismon 97/98 tampaknya terulang dalam siklus 10 tahun. Pemerintah panik karena tidak cukup mengantisipasi krisis ini. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Karena situasinya mirip dengan krismon 97/98 ya lihat saja alur peristiwa yang terjadi pada krismon lalu. Pertama Rupiah terbanting keras terhadap Dollar. Hal ini tampaknya sedang dalam proses, seorang pengamat mengatakan hingga akhir Oktober 2008 Rupiah akan menembus Rp.10.000,-. Selanjutnya karena Rupiah terus melemah, nasabah nggak mau ambil resiko, mereka akan rame-rame ngambil uangnya di bank (Rush). Bank-bank collapse , sebagian bank akan kena likuidasi atau take over, setelah itu pemerintah sibuk pasang iklan siap menjamin dana nasabah yang ada di bank-bank. Ini dilakukan pemerintah untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi perbankan. Selanjutnya apa? BI menaikkan BI rate agar Rupiah nggak terus meluncur jatuh, dan bisa ditebak suku bunga kredit melonjak, pelaku usaha menjerit, ribuah usaha bangkrut karena kekurangan modal atau gagal bayar kredit. Dan terjadilah PHK besar-besaran karena kejatuhan sektor usaha riil. Akankah kita akan masuk ke lubang yang sama untuk kedua kali? Ini semua kembali ke pemerintah.
Orang-orang kaya mungkin akan langsung membelanjakan asetnya dalam bentuk dinar atau emas batangan. Tapi rakyat kecil? Mereka akan menanggung beban ekonomi yang luar biasa beratnya. Tetapi Allah Maha Melihat, Dia akan melindungi hamba-hambaNya yang dekat kepadaNya. Seringlah berdoa, berdzikir, membaca Quran dalam melewati badai krisis ini. Agar tidak ikut tergilas badai krisis. Sisakan halaman di depan rumah, karena setidaknya kita masih bisa menanam singkong.

Tuesday, October 7, 2008

Bailout & Towards Gold Standard

Pekan-pekan ini dunia gonjang-ganjing dengan krisis finansial di Amerika Serikat. Banyak orang panik, terutama yang punya investasi dalam bentuk saham dan sejenisnya. Sebab pasar dunia (almost every where) rontok, situasi ini oleh para ekonom sudah disamakan dengan Great Depression tahun 1930-an. What next? finansial dunia akan mengalami big hole, lubang besar yang akan menjatuhkan semua pihak yang terkait dengan sistem giga moneter dunia. Akankah sesuatu yang lebih buruk dari krismon 97/98 akan terulang? Dengan berat hati saya berani jawab Ya! Jika pemerintah tidak belajar dari kesalahan lalu. Mau mulai dari mana ya? Sejak awal bank-bank Ribawi kita memang bermasalah (namanya juga riba ya... bermasalah), BCA sudah Collapse tahun 97/98, tetapi diguyur BLBI oleh pemerintah karena itu Bank dimiliki oleh Lim Sie Liong dan Cendana Groups, supaya tidak kentara BLBI diberikan ke banyak bank, padahal sasaran utamanya BCA. Belakangan BLBI disimpangkan gila-gilaan, yang harus ditanggung kelak oleh anak, cucu, cicit kita. Maksudnya? Reformasi Perbankan! Rampingkan jumlah bank, dan guyur sektor rill dengan dana bank yang diparkir di BI dalam bentuk SBI.
Kemudian ya kalau berani Rupiah nggak usah dipake, sebab dari tahun ke tahun nilainya terus turun. Pecahan terbesar sekarang Rp.100.000,- mungkin nanti ada pecahan Rp.500.000,- atau Rp.1.000.000,- (mau seperti Zimbabwe yang pecahannya hingga 100 miliar dollar zimbabwe). Kalau mau selamat ya kaitkan dengan mata uang kita dengan emas atau dinar. Berani??? Oh nanti dulu. Waktu krismon kemarin saja ketika Kwik Kian Gie usul Fixed Exchange Rate, ekonom-ekonom liberal itu sewotnya luar biasa, eh mau Gold Standar lagi yah mungkin dibilang gila, jadul, atau teroris???. Tapi menarik kita simak Judi Shelton Ekonom penulis buku "Money Meltdown: Restoring Order to the Global Currency System" (Free Press, 1994) dalam tulisannya di The Wall Street Journal 30 september 2008 menyikapi krisis saat ini
"There are numbers of us, myself included, who strongly believe that we did very well in the 1870 to 1914 period with an international gold standard." Bayangkan ternyata banyak orang di Amerika sendiri yang ingin honey moon dengan keadaan ekonomi Amerika pada masa 1870 hingga 1914 ketika Gold Standar masih berlaku.Artinya ide Gold Standar atau mengaitkan mata uang kita dengan emas itu bukanlah ide gila, jadul, atau berbahaya, tetapi itu adalah ide solutif bagi krisi di negeri ini dan dunia. Tentunya ada masa dimana kita harus sakit perut dulu sebelum menuju kesembuhan seperti dalam Hadits Nabi Muhammad SAW berikut
Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Kudri : Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah S.A.W. dan berkata, “ Saudaraku sedang mengalami sakit perut” kemudian Rasulullah, S.A.W berkata kepada laki-laki tersebut, “Suruh dia minum madu”, Laki-laki tersebut kembali kepada Rasulullah, S.A.W dan beliau berkata kembali “Suruh dia minum madu”, Laki-laki tersebut kembali untuk ketiga kalinya dan Rasulullah tetap berkata “Suruh dia minum madu” , kemudian laki-laki itu kembali dan berkata “ Sudah saya lakukan ya Rasulallah”, kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda “Allah telah menyampaikan yang benar, tetapi perut saudaramu berbohong, suruh dia minum madu”. Kemudian laki-laki itu meminta saudaranya untuk kembali minum madu dan dia sembuh.
Dinar atau mata uang emas itu mungkin bisa diibaratkan madu pada hadits di atas, perlu ada keyakinan bahwa Dinar atau Gold Standar adalah solusi dari sakitnya ekonomi global saat ini yang secara ilmiah sudah banyak dibahas baik oleh ekonom muslim maupun non muslim.Dinar inilah yang akan membersihkan penyakit-penyakit yang ada dalam sistem kapitalisme sehingga umat manusia harus mengalami sakit perut dahulu sebelum menuju keadilan ekonomi global.

Wallahu a'lam




Friday, September 19, 2008

Financial "Earthquake"

Ya hari Kamis 18/9 kemarin memang terjadi "gempa" finansial di pasar dunia, pemicunya apalagi kalau bukan kenaikan harga emas dunia yang melambung tinggi, bayangkan hanya dalam 33 jam terakhir ( per tanggal 18/9) harga emas naik sebesar $107 menjadi $883.9 per troy ounces (31,103477 gr) sebelum turun kembali menjadi $849,78 saat artikel ini ditulis. Sehingga harga dinar kemarin juga melonjak tinggi menjadi Rp. 1.233.000,- an sesi pagi dan Rp.1.252.000,- an sesi siang. Sepanjang saya bergelut di dinar, inilah kenaikan tertinggi yang pernah saya lihat. Apa sih penyebabnya? Wah jawabannya bisa banyak...cuma menurut Sam Kirtley editor of Gold-Prices.biz, kenaikan harga emas saat ini akibat banyaknya uang yang diinvestasikan atau dialihkan dalam bentuk yellow metal (emas) di tengah situasi ekonomi yang sulit ini.
Seperti kita ketahui saat ini di Amerika Serikat tengah mengalami goncangan pasar finansial yang luar biasa, yang paling terbaru adalah pernyataan bangkrut Lehman Brothers yang merupakan perusahaan sekuritas terbesar ke 4 di Amerika, sehingga 25.000 orang karyawannya di seluruh dunia di PHK, kemudian ada Merrill Lynch & Co perusahaan investasi yang disegani dibeli oleh Bank of America dengan deal sebesar US$50 miliar, ada lagi American International Group Inc. atau lebih dikenal dengan AIG (perusahaan asuransi no 1 di Amerika) yang diinjeksi dana sebesar US$85 miliar dari the Federal Reserve ( bank sentralnya Amerika) agar tetap hidup, yang tidak kalah hebohnya adalah diambil alihnya 2 perusahaan Mortgage (kredit perumahan) Fannie Mae & Freddie Mac oleh pemerintah AS, yang juga menolong pembiayaan dari penjualan 2 bank investasi Amerika Bear Sterns dan JP.Morgan Chase & Co dan banyak lagi contoh yang lain. Apa artinya ini semua? Artinya Sektor Finansial Amerika sedang lampu merah, karena landasan ekonomi yang mereka gunakan adalah berbasis Riba, Maysir, dan Gharar. Padahal Allah SWT melarang praktek-praktek tersebut, mengenai Riba Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah : 279 "Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
Inilah yang sedang terjadi di pasar finansial dunia. Allah dan RasulNya sedang memerangi para pelaku Riba. Analis ekonomi di Amerika sendiri menyatakan keadaan di Amerika saat ini dengan istilah a half way of Great Depression.
Maka siapakah yang berani berperang melawan Allah dan RasulNya?

Monday, September 15, 2008

Dinar Or Dollar

Hari-hari ini Dollar sedang gagah-gagahnya, Dollar index saat tulisan ini saya buat berada pada angka 77,86 . Dollar index adalah nilai Dollar terhadap sekelompok mata uang kuat dunia lainnya.
Nilai Dollar yang kuat bukan berarti menguntungkan bagi Amerika. Kenapa? Sebab apabila nilai Dollar ini tinggi terlalu lama, jelas akan mempengaruhi daya saing ekspor produk Amerika ke mitra-mitra utamanya seperti Eropa, Jepang, China, dan Amerika Latin.
Tetapi bagi orang Amerika apakah Dollar memang perkasa, menarik kita simak pendapat Jim Rogers di situs http://www.gata.org/node/6590, dia menyatakan "
If you have gold, I will buy it from you. Gold is not something I plan to sell -- ever,"
Rogers remained extremely pessimistic on the dollar and said it is a "terribly flawed currency." It is because of the pessimism of many investors like me that the dollar has suddenly appreciated, he said."
Ketika Dollar sedemikian cepat terapresiasi maka tentu akan ada depresiasinya, dan ini yang selalu ditangkap oleh pemain pasar uang, terlebih memang sedang ada upaya memoles Dollar oleh pemerintah Amerika saat ini, beserta sekutu-sekutunya Bank-Bank sentral Eropa, agar Dollar atau perkeonomian Amerika seakan-akan bagus (padahal rapuh) menjelang pilpres Amerika, untuk mengimbangi popularitas calon Demokrat Obama.Sehingga hasilnya Dollar saat ini sedang perkasa, tetapi yakinlah itu tidak akan berlangsung lama. Saat ini mulai banyak orang yang lebih percaya kepada komoditas atau emas sebagai alat investasi, simak kembali pernyataan Jim Rogers berikut :
"The commodity's price will go up no matter where the dollar is. A weak dollar only adds to the rise in prices and is not the major factor," he added.
He expects the dollar to lose its position as the reserve currency of the world soon."

Bakan negera seperti Iran dan Venezuela sudah menolak mata uang Dollar sebagai alat transaksi minyak dan negara-negara OPEC lagi menimbang-nimbang Dollar sebagai alat transaksi. Berikut petikannya :
"Iran and Venezuela are already not accepting the dollar when they sell oil and even OPEC (the Organization of Petroleum Exporting Countries) is trying to figure out how to deal with a weak dollar," he said.

Jim Rogers akhirnya berkata resesi yang terjadi saat ini akan menolong untuk membersihkan ekonomi global, dan kemudian ekonomi dapat tumbuh kembali.
Dan tentunya ketika ekonomi tumbuh kembali kita berharap Dinar akan menjadi salah satu bagian penting dari sistem moneter internasional, sooner or later...

Wallahu 'Alam

Thursday, September 11, 2008

IMF & Gold

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam sosialisasi dinar adalah apakah ada negara di dunia saat ini yang menggunakan Dinar sebagai mata uang? Jawabannya adalah tidak ada satupun negara di dunia saat ini yang menggunakan Dinar sebagai mata uangnya. Bagaimana dengan Arab Saudi? Ya sama saja, mata uang Arab Saudi adalah Riyal dan itu uang kertas. Ada juga negara yang menamakan mata uangnya dengan Dinar seperti Irak, Jordan, Kuwait , dan Tunisia tetapi bahan bakunya juga kertas.
Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa tidak ada satupun negara di Dunia saat ini yang menggunakan Dinar sebagai mata uangnya? Jawabannya ada kaitan dengan IMF, karena di dunia saat ini ada 185 negara anggota IMF (yang bukan negara anggota IMF seperti Tuvalu, Nauru, Andora, Korut, Kuba atau negara-negara yang kecil). Indonesia, Malaysia dan negara-negara mayoritas Islam lainnya adalah anggota IMF. Nah ketika suatu negara itu menjadi anggota IMF maka dia tentu terikat dengan aturan-aturan IMF atau namanya Article of Agreement . Berikut contoh beberapa pasal Article of Agreement of the IMF :
  1. Article V Section 1, menyatakan bahwa IMF hanya berhubungan dengan bank Sentral (atau institusi sejenis, tetapi bukan pemerintah ) dari negara anggota.
  2. Article VI Section 2, menyatakan bahwa sebagai anggota IMF harus mengikuti aturan IMF dalam hal ini nilai tukar uangnya , termasuk di dalamnya larangan menggunakan emas sebagai patokan nilai tukar.
  3. Article IV Section 3.a, menyatakan bahwa IMF memiliki hak untuk mengawasi kebijakan moneter yang ditempuh oleh anggota, termasuk mengawasi kepatuhan negara anggota terhadap aturan IMF.
  4. Article VIII Section 5, Menyatakan bahwa sebagai anggota harus selalu melaporkan cadangan emas, produksi emas, export import emas, neraca perdagangan internasional dan hal-hal detil lainnya. (www.imf.org)
Nah dari poin-poin di atas terutama point 2 kita bisa melihat bahwa jangankan menggunakan Dinar sebagai mata uang, mengaitkan mata uang kita dengan emas saja tidak boleh. Dan di point 4 kita bisa melihat bahwa IMF sangat berkepentingan sekali terhadap cadangan, produksi, dan arus keluar masuk emas suatu negara.Kenapa? Karena mereka ingin mengontrol sedini mungkin dominasi emas suatu negara. Karena sesungguhnya semakin banyak suatu negara memiliki cadangan emas, maka semakin perkasalah negara itu, dan bisa menjadi peluang untuk mempengaruhi ekonomi negara-negara lain. Apa yang terjadi ketika suatu negara menggunakan emas sebagai mata uang atau mengaitkan mata uangnya dengan emas? Maka hancurlah dagangan mereka (IMF dan AS) yang namanya Dollar, karena Dollar mereka sejak tahun 1971 tidak diback up sama sekali dengan emas dan sudah menjadi mata uang utama dunia (cadangan devisa, ekspor impor negara kita saja dalam bentuk dollar). Sehingga kita rela saat ini menukar minyak, batu bara, gas, timah emas, pertanian, dan peternakan kita dengan selembar kertas yang bernama Dollar.
Sekarang ketika mereka melarang negara-negara anggota IMF mengaitkan mata uangnya dengan emas, dan melaporkan cadangan, produksi, export dan import emas ke IMF, siapa yang memiliki cadangan emas terbesar dunia saat ini? Menurut data World Gold Council urutan-urutan negara atau institusi pemegang cadangan emas dunia per Juni 2008 adalah sbb : 1. Amerika Serikat ( 8.133,5 ton) 2. Jerman (3.417,4 ton) 3. IMF (3.217,3 ton) 4. Perancis (2.562,3 ton), 5.Italia (2.451,8 ton) . Bandingkan dengan cadangan emas negara-negara muslim sbb : Indonesia (73,1 ton), Malaysia (36,4 ton), Arab Saudi (143 ton), Qatar (12,4 ton) dan Turki (116,1 ton) (http://en.wikipedia.org/wiki/Official_gold_reserves). Jadi ketika mereka mengawasi ketat peredaran emas suatu negara dan melarang emas sebagai alat tukar dan pengait mata uang suatu negara, mereka (IMF dan AS) adalah 3 besar pemegang cadangan emas dunia. Artinya sesunguhnya mereka sendiri tahu yang berharga itu emas bukan kertas.

Wallahu a'lam

Wednesday, September 3, 2008

IMF : Trouble Maker

Seorang Profesor peraih Nobel Ekonomi 2001 bernama Joseph E Stiglitz mengeluhkan bahwa IMF telah melakukan kerusakan
ukan kerusakan yang sangat besar melalui kebijakan ekonominya dimana negara-negara anggota IMF harus mengikuti sejumlah aturan agar dapat mendapatkan pinjaman IMF. Lebih lanjut Stiglitz menyatakan bahwa kebijakan Ekonomi IMF terlalu text book economics sehingga tidak masuk akal bagi negara-negara yang direkomendasi IMF. Stiglitz dalam bukunya Globalization & Its Discontents memperlihatkan berbagai konsekuensi dari kebijakan yang salah ini adalah kekacauan, tidak hanya dari ukuran-ukuran statistik tapi juga dari penderitaan umat manusia dari negara-negara yang mengikuti saran IMF.
Dalam konteks Indonesia pada tanggal 15 Januari 1998 Presiden Soeharto menandatangani 50 butir kesepakatan dengan petinggi IMF kala itu Michel Camdessus. Dalam butir-butir kesepakatan itulah Indonesia kehilangan kedaulatan ekonominya sejak 15 Januari 1998 Berikut adalah sebagian kecil dari butir-butir kesepakatan dengan IMF tersebut dikutip dari buku Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dianr & Dirham karya M.Iqbal (2007) sbb :
  1. Pemerintah diharuskan membuat UU Bank Indonesia yang otonom, maka lahirlah UU No 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Dengan Undang-Undang ini Bank Indonesia mendapatkan otonomi penuh, sehingga tidak bisa diintervensi oleh Pemerintah Indonesia sekalipun.Sehingga dibawah siapa BI? BI berada dibawah IMF. Artinya perekonomian dan moneter kita diatur oleh IMF.
  2. Pemerintah harus membuat perubahan Undang-Undang yang mencabut batasan kepemilikan asing pada bank-bank yang sudah go public. Ini pun sudah dilaksanakan, maka ramai-ramailah pihak asing menguasai perbankan di Indonesia satu per satu sampai sekarang.
  3. IMF pula yang mendorong merger empat bank pemerintah untuk go publik.
  4. Pemerintah Indonesia harus secara bertahap menurunkan tarif pajak untuk produk pertanian non- pangan dari luar sampai akhirnya tercapai maksimum pajak 10%. Ini tentu akan membuat produk pertanian non-pangan asing menjadi sangat kompetitif di pasar ini dan dapat menyingkirkan produk lokal sejenis.
  5. Pemerintah harus menurunkan tarif bahan kimia, baja, metal, dan alat-alat perikanan sampai di kisaran 5%-10%. Mirip dengan no 4 produsen lokal pelan-pelan bisa tersingkir oleh pemaing asing.
  6. Pemerintah harus menurunkan pajak ekspor untuk kayu gelondongan, kayu gergajian, rotan dan mineral maximum pada angka 30%. Dampak dari hal ini adalah berpindahnya proses yang memberi nilai tambah dari dalam negeri ke luar negeri. Indonesia dikeruk hasil hutan dan mineralnya dengan nilai yang minimal, nilai tambah yang lebih besar dinikmati oleh para pemain asing.
  7. Pemerintah harus mencabut larangan export minyak sawit dan boleh menggantinya dengan pajak export maximun 40%. Minyak goreng yang sangat dibutuhkan oleh penduduk negeri ini justru harus diexport lagi-lagi untuk kepentingan asing.
  8. Pemerintah harus menambah saham yang dilepas ke publik dari BUMN, minimal hal ini harus dilakukan untuk perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi domestik maupun internasional. Sehingga mantan Menneg BUMN Sugiharto dalam sidang disertasinya di UGM baru-baru ini menyimpulkan bahwa Privatisasi BUMN tidak berpengaruh bagi kesejahteraan rakyat. Karena memang diatur untuk kesejahteraan asing.
Dari poin-poin di atas amat jelas penjajahan ekonomi yang dilakukan IMF terhadap negara kita hingga saat ini. Sehingga dampak kerusakannya seperti yang dikatakan Stiglitz masih kita rasakan bersama.

Wallahu A'lam

Thursday, August 28, 2008

Dinar as Currency?

Kemarin saya bertemu dengan kawan lama yang memimpin sebuah institusi pendidikan, ketika saya sampaikan perihal dinar. Ada beberapa point yang dia sampaikan mengenai Dinar :
1. Harga emas (dan tentunya juga dinar) sangat besar dipengaruhi oleh bursa emas dunia yang yang sifatnya tidak riil semacam surat berharga dengan komoditas emas, namun emas fisiknya tidak harus ada sehingga mudah digoyang spekulan.
2. Dinar hanyalah salah satu mata uang tidak berbeda dari mata uang lain yang ada di dunia saat ini seperti Dollar, Euro dll
3. Dinar hanya berlaku pada masa Nabi Muhammad SAW saja dan cocok untuk masa Nabi saja.
4. Dinar atau mata uang lain hanya sebagai Alat tidak sebagai komoditas seperti yang terjadi di pasar uang saat ini.

Untuk point ke 4 saya setuju karena fungsi uang itu hanyalah 3 : a. Sebagai unit of account (satuan nilai) b. Sebagai Medium of Exchange ( alat tukar) c. Sebagai simpanan atau berjaga-jaga.
tapi tidak untuk 3 point lainnya.
point pertama, harga emas sangat besar dipengaruhi oleh bursa emas dunia yang sifatnya tidak riil, semacam surat berharga dengan komoditas emas, namun emas fisiknya tidak harus ada. Benar memang bursa komoditas emas harganya bisa digoyang spekulan karena emas yang diperjualbelikan hanya di atas kertas, hampir tidak melibatkan emas secara fisik. Berbeda ceritanya apabila emas yang diperjualbelikan memang benar -benar ada dan dapat berpindah tangan. Makanya dalam Islam salah satu syarat jual beli emas harus tunai. Maka hal ini tidak mudah digoyang oleh para spekulan. Kalaupun harganya turun maka tidak akan anjlok sedemikian rupa, sebagaimana harga saham, dollar, atau rupiah yang bisa anjlok drastis. Karena tidak pernah dalam sejarah emas menjadi barang tidak berharga sehingga tidak bernilai sama sekali.
point kedua,
Dinar hanya salah satu mata uang, tidak berbeda dari mata uang lain yang ada di dunia saat ini. Jelas Dinar berbeda dari mata uang lain. Dinar terbuat dari emas, sedang mata uang lain terbuat dari kertas. Sehingga nilai Dinar tidak pernah anjlok sedemikian rupa sebagaimana nilai mata uang kertas lain seperti kehancuran mata uang di Jerman di tahun 1923, sehingga seseorang membeli roti mesti membawa gerobak, tidak untuk membawa rotinya tapi untuk membawa uangnya, karena saking tingginya inflasi.
point ke tiga, Dinar hanya berlaku pada masa Nabi Muhammad SAW saja dan cocok untuk masa Nabi saja. Islam sebagai agama akhir zaman tentunya up to date hingga akhir zaman pula, apa yang diterapkan Nabi SAW pada masa pemerintahan Islam di Madinah tentunya merupakan satu kesatuan syariat Islam yang integral yang meliputi semua aspek. Dinar dalam hal ini sebagai aspek mata uang tentunya memiliki hikmah yang tidak dimiliki mata uang lain , sehingga digunakan oleh Nabi SAW. Imam Ghazali sendiri mengatakan dalam Ihya Ulumuddin bahwa "Hakim yang adil sepanjang zaman adalah emas dan perak" atau Dinar & Dirham. Bahkan ekonom penerima Nobel ekonomi tahun 1999 Robert A Mundel memberi pernyataan pada bulan Maret 1997 bahwa Emas akan menjadi sistem moneter internasional pada abad 21 (Ahmed Kameel Mydin Meera, Islamic Gold Dinar). Namun Nabi kita Muhammad SAW pada 14 abad yang lalu telah memprediksikan bahwa Dinar dan Dirham akan kembali menjadi mata uang di Dunia ini berdasar hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ibn Abi Maryam bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda "Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apapun yang berguna selain Dinar & Dirham (Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal)
Wallahu A'lam.

Monday, August 25, 2008

Gold Price

Spekulan ternyata tidak saja bermain di pasar uang, namun juga di bursa emas, adalah Ted Butler seorang pedagang komoditi emas dan perak dari SilverSeek.com yang memeriksa data dari US Commodity Futures Trading Commision yang melaporkan bahwa per 1 Juli 2008 dua Bank Amerika melakukan transaksi short sejumlah 6.199 kontrak di pasar komoditi COMEX perak setara dengan 30.995.000 ounces, dan per 5 Agustus 2008 dua Bank Amerika juga melakukan transaksi short sejumlah 33.805 kontrak di pasar COMEX perak senilai 169.025.000 ounces. Sehingga akibatnya antara 14 Juli hingga 15 Agustus harga perak di pasar COMEX turun dari puncak tertingginya US$ 19,55 (basis September) turun ke harga rendahnya senilai
US$12,22 atau mengalami penurunan sebesar 38%. Nasib yang sama juga dialami oleh emas, bahkan 3 bank Amerika melakukan transaksi short sejumlah 7.787 kontrak (778.700 ounces) pada bulan Juli, dan di bulan Agustus 3 bank Amerika melakukan transaksi short sejumlah 86.398 kontrak (8.639.800 ounces) sehingga menyebabkan harga emas di COMEX turun hingga US$150 per ounce. Transaksi Short adalah menjual barang yang belum dimiliki pada harga rendah, dengan spekulasi bahwa harga akan lebih rendah lagi untuk kemudian mengambil untung dari selisihnya. Sekali lagi transaksi di pasar bursa emas ini hampir sama sekali tidak melibatkan barang secara fisik sehingga harganya bisa dipermainkan para spekulan(transaksi semacam ini terlarang dalam Islam) , namun ada pula pasar emas yang memang memperjual belikan emas secara fisik seperti yang difasilitasi oleh Kitco.Com, GoldMoney, dll kalau di Indonesia ada Logam Mulia, GeraiDinar, wakala induk nusantara dll.Nah transaksi emas secara fisik ini tidak mudah digoyang para spekulan seperti contoh COMEX di atas, karena barangnya atau emas secara fisik memang benar-benar ada dan dapat berpindah dari penjual ke pembeli pada saat transaksi. Maka dalam Islam salah satu syarat jual beli emas adalah harus tunai.
Jadi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan emas sebagai investasi yang aman.

Friday, August 22, 2008

Rupiah in Trouble



Berikut adalah salah satu contoh bagaimana spekulan mata uang menyerang Rupiah tahun 1997-1998 dan betapa besar keuntungan yang mereka ambil. Spekulan mata uang ini memang belum tentu menjadi penyebab utama terjadinya krisis mata uang di Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara lain di kawasan ini. Tetapi sangat besar kemungkinannya mereka mengambil manfaat dari tanda-tanda krisis kemudian memperparahnya dengan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
Awalnya mereka melihat peluang, bahwa fundamental ekonomi kita memang lemah, mata uang kita masih berada pada tingkat US$1 = Rp.2.400,- awal 1997 dan S$1 = Rp.1.320,-.
Mereka melihat bahwa Rupiah yang lemah dan pendukung fundamental ekonominya juga lemah, akan mudah sekali jatuh. Oleh karenanya mereka menjual dengan transaksi short ( barangnya sendiri mereka belum punya atau mereka meminjamnya dari pihak lain dan ini terlarang dalam Islam) sejumlah besar Rupiah (untuk spekulasi harus besar karena kalau tidak dampaknya tidak akan berarti ) misalnya Rp.2,4 trilyun (pada tingkat nilai tukar US$1 = Rp.2.400,-) setara US$ 1 Milyar. Dari transaksi ini spekulan tersebut mendapatkan US$1 Milyar yang akan mereka bayar kembali dengan Rp.2,4 trilyun pada saat transaksi ditutup kemudian hari. Anggap spekulasi mereka benar terbukti (memang terbukti akhirnya!) dan Rupiah benar-benar jatuh, misalnya pada saat Rupiah turun menjadi US$1 = Rp.10.000,- spekulan tersebut menutup transaksinya. Sekarang untuk membeli Rp. 2,4 trilyun (pada saat US$1 = Rp.10.000,- ia hanya perlu US$ 240 juta. Dari sini spekulan tersebut mendapatkan keuntungan sebesar US$ 760 juta! yaitu US$ 1 milyar minus US$ 240 juta. Keuntungan ini disebut sebagai keuntungan spekulatif, namun keuntungan spekulan bukan hanya sampai disini. Ada keuntungan lain yang terbawa dan tinggal dipunguti oleh si spekulan yang disebut keuntungan Arbitrage. Keuntungan Arbitrage ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Setelah Rupiah anjlok, maka terjadi ketidakseimbangan atau disequilibrium mata uang dari yang kita contohkan di atas yaitu US$, Rupiah dan S$. Berbeda dari keuntungan spekulatif yang masih berisiko dan perlu menunggu waktu untuk menikmati hasilnya, keuntungan arbitrage bisa langsung dinikmati saat transaksi itu juga ibarat tinggal memunguti uang yang ada di jalan. Mekanisme keuntungan arbitrage adalah sebagai berikut :

1. Pinjam uang US$ 1 Milyar dan tukar dengan Rupiah menjadi Rp.10 trilyun (pada nilai tukar yang baru US$ 1 = Rp.10.000,-)
2.Tukar Rp.10 trilyun ke Dolar Singapura (S$ 1 = Rp.5.000,-) atau menjadi S$ 2 Milyar
3.Tukar S$ 2 Milyar ke US$ (S$1 = US$ 0,60) menjadi US$ 1,2 Milyar
4.Kembalikan hutang yang US$ 1 Milyar di point 1 dan nikmati keuntungan arbitrage US$ 200 juta.

Dari aksinya tersebut si spekulan mendapatkan total keuntungan US$ 960 juta yaitu US$ 760 juta dari keuntungan spekulatif dan US$ 200 juta dari keuntungan arbitrage. Keuntungan arbitrage ini masih terus menerus diambil di pasar uang sampai benar-benar terjadi kestabilan baru.
Dengan risiko yang begitu nyata terhadap uang kertas kita, maka sudah seharusnya kita memikirkan untuk membebaskan mata uang kita dari ulah para spekulan yang dengan mudahnya menghancurkan mata uang kita. Hal ini hanya bisa dilakukan apabila mata uang kita emas dan perak atau Dinar dan Dirham, karena nilai keduanya tidak bisa dihancurkan oleh spekulan.

Ibnu Siena (Dikutip dari Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham)

Monday, August 18, 2008

Dirham 1

Monday August 18, 2008

Pada masa Nabi Muhammad SAW perbandingan nilai antara Dinar & Dirham adalah 1 : 10, seperti dalam Hadits berikut :

"Kamu tidak berkewajiban mengeluarkan zakat emas hingga kepemilikanmu mencapai 20 Dinar. Jika kamu memiliki emas 20 Dinar dan cukup satu tahun, zakatnya adalah setengah Dinar. Selebihnya dihitung seperti itu dan tidak wajib zakat pada sesuatu harta hingga mencapai satu tahun (HR Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, dan dinyatakan sahih oleh Bukhari dan Hadits hasan menurut Al Hafizh)

"Aku telah membebaskanmu dari zakat kuda dan budak, karena itu, keluarkanlah zakat perak, yakni dari setiap empat puluh Dirham adalah sebanyak satu Dirham. Akan tetapi , tidak wajib mengeluarkan zakat jika banyaknya hanya mencapai 190. Jika jumlahnya telah cukup 200, kamu wajib mengeluarkan zakatnya sebanyak 5 Dirham (HR. Ash-Habus Sunan)
Perbandingan harga dinar tehadap dirham 1 : 10 juga dikuatkan dengan hadits lain yang membahas masalah diyah atau uang darah(uang yang diminta oleh keluarga si terbunuh kepada pembunuh jika keluarga terbunuh memaafkan, dan meminta uang diyah atau darah) misalnya yang ditentukan sebesar 800 dinar atau 8000 dirham. Namun angka ini bukan angka mati, sebab pada zaman khalifah Umar bin Khattab perbandingan harga dinar dan dirham menjadi 1 : 12 karena mengikuti perkembangan pasar seperti riwayat berikut ini :

Diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al 'Ash :
"Nilai uang darah pada zaman Rasulullah saw adalah delapan ratus dinar atau delapan ribu dirham dan uang darah bagi ahlul kitab adalah separuh dari muslim. Ia berkata : ini berlaku sampai Umar bin Khattab menjadi khalifah dan dan dia berkata : catat unta-unta menjadi berharga (mahal) kemudian umar menetapkan nilai uang darah berdasarkan bahwa barangsiapa yang memiliki uang emas maka uang darah yang berlaku (saat itu) senilai seribu dinar, barang siapa yang memiliki uang perak maka senilai dua belas ribu dirham, barang siapa memiliki ternak sapi maka senilai dua ratus ekor sapi, barang siapa memiliki ternak kambing maka senilai dua ribu ekor kambing, barang siapa memiliki dagangan baju resmi maka senilai dua ratus baju resmi. Kemudian beliau membiarkan uang darah bagi orang kafir dhimmi (yang dalam perlindungan) tetap, tidak menaikkan persentasenya dari ketentuan uang darah muslim." Riwayat Sunan Abu Daud

Jadi harga dinar dan dirham masing-masing independen terus bergerak mengikuti harga pasar, saat ini perbandingan nilai dinar dan dirham sekitar 1 : 35. Kenapa perbandingan harganya kini sedemikian jauh? Karena memang permintaan perak (bahan baku utama dirham) dunia saat ini tidak setinggi di zaman Nabi Muhammad SAW atau Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu Dirham menjadi salah satu mata uang utama dunia sehingga permintaan perakpun signifikan . Tetapi kini dirham atau perak tidak atau belum menjadi mata uang utama dunia kembali, sehingga permintaanya pun tidak signifikan. Persentase penggunaan perak dunia saat ini per tahun 2001 adalah untuk penggunaan photography 24%, perhiasan 33%, keperluan industri 40%, dan hanya 3% untuk koin dan medali. Apabila insya Allah nantinya dinar dan dirham kembali menjadi mata uang utama dunia maka bukan tidak mungkin harganya kembali berbanding 1 : 10, karena tingginya permintaan dirham atau dinar.
Terakhir kita simak hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ibnu Abi Maryam, beliau mendengan Rasulullah SAW bersabda "Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apapun yang berguna selain dinar dan dirham." (Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal)

Sunday, August 17, 2008

Dirham Preeliminary

Sunday, August 17, 2008

Selain Dinar mata uang Islam yang tidak kalah menariknya adalah Dirham. Nama Dirham berasal dari koin Yunani yang bernama Drachma. Pada akhir abad ke 7 Dirham menjadi mata uang Islam. Dirham digunakan sebagai mata uang di Eropa antara abad 10 hingga abad 12 . Dirham adalah satuan berat yang melintasi Afrika Utara, Timur Tengah, dan Persia dengan nilai yang berbeda. Dalam pengertian Islam Dirham adalah perak murni (kadar perak 99,95 %) dengan berat 2,975 gr. Selama kekhalifahan Islam Dirham digunakan bersama Dinar yang berakhir tahun 1924 seiring dengan berakhirnya Kekhalifahan Utsmaniyyah yang berpusat di Turki. Sebelum membahas Dirham lebih lanjut, ada baiknya kita telusuri tentang bahan baku utama Dirham yaitu perak sbb :
Simbol perak adalah Ag dengan nomor atom 47. Perak saat ini digunakan sebagai kontak listrik, kondukto , kaca dan katalis dari reaksi kimia , photographic film ,disinfektan, antibiotik,dll. perak juga digunakan sebagai solder & brazing, kaca & optik, reaktor nuklir dan catalyst, uang, obat, pengobatan, makanan. Kata uang dan perak adalah sama di 14 negara.Nama satuan moneter Inggris yaitu "pound" adalah representasi dari satu troy pound dari sterling silver (perak standar 92,5% perak, 7,5% tembaga). Produsen utama perak adalah Peru, Mexico, China , Australia, Chili, dan Polandia.Peru dan Mexico adalah produsen perak sejak tahun 1546 dan masih sebagai produsen utama perak dunia.
Pada tahun 1800 an banyak negara seperti AS dan Inggris beralih dari standar perak ke standar emas dalam nilai moneternya, dan pada abad 20 beralih ke uang kertas.
Pada tahun 1980 harga perak naik mencapai puncak dalam sejarahnya yaitu US$49,45 per troy ounce. Pada Desember 2001 harga perak jatuh menjadi US$4,14 per troy ounce, dan pada bulan Mei 2006 naik lagi menjadi US$15,21/ounce.Pada tahun 2006 harga perak drop dengan cepat dari hargatertinggi bulan Mei sebesar US$15,21 per ounce menjadi terendah pada bulan Juni sebesar US$ 9,60/ounce dan nail lagi menjadi US$12 per ounce di bulan Agustus. Pada Maret 2008 harga perak mencapai nilai US$21,34 per ounce.
Berilut perbandingan harga perak dan emas dunia sejak 1910 :
Year
(to 31st December)
Silver price
US$/oz
Gold price
US$/oz
Gold/silver
ratio
1910 0.54 20.67 38.28
1920 0.54 20.67 38.28
1930 0.33 20.67 62.67
1940 0.35 34.50 98.57
1950 0.80 40.25 50.31
1960 0.91 36.50 40.11
1970 1.64 37.60 22.93
1980 15.65 641.20 40.97
1990 4.17 423.80 101.63
2000 4.60 272.15 59.16
2005 8.83 513.00 58.10
2006 12.62 628.20 49.78

Pada tahun 1997 Warren Buffet membeli 130 juta ounces perak (400 metric ton perak) pada harga US$ 4,41 per ounce (total nilai US$ 572 juta) . Pada saat artikel ini ditulis nilai perak adalah US$12, 7 per ounce.

Wednesday, August 13, 2008

US In Trouble

Thursday August 14 , 2008

Ya Amerika sedang bermasalah, keruntuhannya banyak dianalisa dari segi sosial, ekonomi, dan politik dalam banyak tulisan. Namun kali ini kita coba bahas sedikit dari sisi ekonominya.
Dari situs goldseek 7/8/2008 kita melihat bahwa Moneysupply M3 atau jumlah uang atau setara uang yang beredar secara umum di AS pada tahun 1980 senilai 1,8 Triliun Dollar namun hanya dalam waktu 28 tahun meningkat menjadi 15 Triliun Dollar menurut analisa John William (www.shadowstats.com). Artinya dalam 28 tahun terakhir jumlah Moneysupply M3 Amerika meningkat sebesar 733%, atau per tahun pertumbuhannya sebesar 26 %. Apabila jumlah uang beredar semakin lama semakin meningkat maka inflasi adalah beban yang harus ditanggung oleh ekonomi negara yang bersangkutan atau dengan kata lain daya beli mata uang tersebut dari hari ke hari semakin rendah jika tidak diiringi dengan perttumbuhan di sektor riil. Kenapa pertumbuhan uang di Amerika demikian pesat? Banyak faktor :
1. Semakin besarnya kebutuhan anggaran negara tersebut (seperti perang, operas intelijen pemerintah, dlsb)
2. Besarnya hutang yang ditanggung negara tesebut (rasio hutang Amerika 66% dari GNP dan diprediksi meningkat sebesar 244% tahun 2040)
3. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi sektor non riil negara tersebut (tahun 2005 perbandingan sektor riil di GNP hanya tinggal 12%)
Namun karena bahan baku Dollar adalah kertas maka permerintah Amerika bisa dengan mudah mencetaknya sesuai kebutuhan, terlebih setelah berakhirnya era Brettonwoods yang berakhir pada masa presiden Nixon tahun 1970 dimana saat itu Dollar tidak diback up sama sekali oleh Emas. Pada masa awal perjanjian Brettonwoods setelah berakhirnya Perang Dunia II disepakati bahwa $35 setara dengan 1 troy ons (31,103477 gr) emas, namun dikhianati sendiri oleh Amerika pada tahun 1970.
Apabila supply uang tidak diiringi dengan produksi komoditi yang setara maka terjadilah inflasi yang menghabiskan jerih payah masyarakat.
Namun untuk mengantispasi agar inflasi tidak berkelanjutan maka mata uang itu mesti diback up dengan emas. Uang senilai 15 triliun Dollar Amerika tentu berpeluang besar untuk diinvestasikan dalam bentuk emas. Artinya pertumbuhan harga emas sangat mungkin untuk naik dari waktu ke waktu. Jika tidak diback up dengan emas maka ekonomi US In Trouble.
Dalam blog geraidinar.com ada informasi menarik dari buku berjudul Bad Money
Penulis buku ini KEVIN PHILIPS, mantan White House Senior Strategist di era Presiden Nixon. Dari pengalamannya tersebut dan beberapa buku yang ditulis sebelumnya, diantaranya yang menghebohkan adalah American Theocracy (2006) , tentu ini bukanlah buku yang ditulis tanpa dasar yang kuat. Bahkan saking banyaknya data yang diungkap di buku tersebut, buku ini terasa ‘berat’ untuk membaca dan mencernanya.
Berikut adalah beberapa informasi penting yang diungkap di buku ini ;

• Bahwa data-data ekonomi yang diungkap pemerintah Amerika ke publik selama ini adalah mengandung banyak official understatement and misstatement .
• Kekacauan financial akan terjadi di Amerika, bisa dalam waktu yang pendek dan menyakitkan (1 – 2 tahun) atau secara perlahan-lahan selama dekade mendatang. Apabila yang kedua-pun yang terjadi maka dampaknya pada pasar dan rumah tangga juga akan sangat menyakitkan menyerupai dekade stagflation 1973-1980.
• Ada dua penyebab kekacauan tersebut yaitu yang pertama adalah ketidak wajaran pertumbuhan sektor financial (dibandingkan dengan sektor riil) dan kedua adalah kerawanan yang timbul dari ketergantungan Amerika pada minyak (yang sebagian besar diproduksi orang lain).
• Ekonomi Amerika adalah balon yang siap meletus. Sektor riilnya yang seharusnya berperan penting dalam GDP dari waktu – ke waktu terus menurun. Pada tahun 1950 persentase GDP dari sektor riil berada pada angka 29.3%, pada 2005 lalu angka ini tinggal 12%. Sebaliknya kontribusi sektor financial naik dua kali lipat pada periode yang sama.
• Semakin banyak negara yang meninggalkan US$ sebagai denominasi dalam sektor keuangannya. Jepang misalnya lebih suka menggunakan Yen untuk peneribitan bond-nya; Malaysia lebih suka menggunakan Ringgit dlsb.
• Pertumbuhan pesat pada instrumen investasi Islam seperti Sukuk, tidak dapat dinikmati oleh Wall Street. Sementara negara –negara lain bukan hanya negara dimana penduduk mayoritasnya Muslim (seperti Indonesia, Malaysia, Pakistan) mulai menjadikan instrumen investasi Islam sebagai keunggulan baru di pasar. Negara-negara seperti Singapura, Hongkong, Jepang dan bahkan Inggris-pun mulai menggarap pasar investasi Islami ini secara sangat serius.
• Dominasi Capitalism Amerika akan tenggelam mengikuti sejarah tenggelamnya dua kekuatan besar tiga abad sebelumnya yaitu Spanyol pada abad 17, Belanda pada abad 18, Inggris pada abad 19 (dan awal abad 20) ....dan Amerika pada abad 20 atau awal abad 21 ini.

Suramnya masa depan Amerika – menurut penulis buku ini – bukan hanya nampak dari banyaknya negara yang meninggalkan Dollar Amerika. Tetapi juga dalam arti harfiah meningkatnya jumlah warga negara Amerika yang ingin meninggalkan negerinya Seperti yang terungkap dari survey yang dilakukan oleh Zogby/New Global Initiatives.

Hasil survey tersebut mengungkapkan bahwa, tidak pernah terjadi sebelumnya – 1.5 juta warga negara Amerika sudah memutuskan untuk meninggalkan negerinya; dan 1.8 juta lagi sedang sedang berpikir serius untuk kemungkinan besar akan meninggalkan negerinya.

Exodus ini pun mengulang sejarah abad sebelumnya ketika pada abad 17 orang-orang Spanyol beramai-ramai pergi ke Amerika ; Pada abad 18 orang Belanda beramai-ramai pergi ke negeri-negeri yang menjadi koloninya, dan pada abad 19/20 warga Inggris beramai ramai pindah ke Australia, Amerika dan negeri-negeri dominion-nya.

Apa ini semua dampaknya pada kita ? Bisa menjadi ancaman atau peluang - tergantung bagaimana kita menyikapinya. Apabila kita tetap menjadikan amerika panutan kita, maka ancamannya adalah kita akan ikut tenggelam bersama Amerika. Hal inipun sudah diingatkan oleh Uswatun Hasanah kita Rasulullah SAW 1400 tahun lalu dengan hadits beliau, “ Sedikit-demi sedikit kalian akan mengikuti sunnah-sunnah umat terdahulu. Sampai-sampai, andaikata mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian juga ikut mereka memasukinya.” Ada yang bertanya , “ Wahai Rasululah, apakah mereka yang dimaksud adalah Nasrani dan Yahudi ?” Beliau menjawab, “Lalu siapa lagi ?” HR. Bukhari Muslim.


Sebaliknya, seperti kemerdekaan kita 63 tahun silam – kita Merdeka antara lain karena penjajah kita - waktu itu Jepang- kalah perang dengan sekutu. Barangkali sekarangpun kita baru bisa merdeka dari penjajahan ekonomi Amerika, IMF dlsb setelah mereka ditundukkan oleh kekuatan ekonomi baru. Wallahu A’lam.


Wednesday, August 6, 2008

Dinar Price

Wednesday August,6 2008

Sebagai mata uang yang paling lama digunakan dalam sejarah umat manusia (di dunia Islam maupun non Islam) Dinar atau mata uang berbasis emas telah membuktikan keperkasaanya dibandingkan dengan mata uang lain berbasis kertas.
Walaupun dalam sejarahnya Dinar bukan berasal dari Islam, namun sepanjang masa kekhalifahan Islam mulai zaman Nabi Muhammad SAW hingga kekhalifahan terakhir Islam tahun 1924 di Turki, umat Islam tidak pernah putus menggunakan Dinar sebagai mata uangnya. Pada masa khalifah Umar bin Khattab ra nilai Dinar di standarisasi yaitu berat 4,25 gr dengan kandungan emas 91,7% atau 22 karat.Berbeda dengan uang kertas yang terus susut nilainya dari tahun ke tahun karena terkena dampak inflasi, namun Dinar atau mata uang emas terus menunjukkan kestabilannya dari masa ke masa. Nilai Dollar terhadap emas dibanding 40 tahun lalu kini nilainya hanya tinggal 4% saja. Setelah perang Dunia II nilai Dollar saat itu adalah 35 dollar per 1 troy ounce (31,103477 gr) emas, kini saat artikel ini ditulis 909,70 dollar setara dengan 1 troy ounce emas. Begitu juga mata uang Rupiah rata rata per tahun Rupiah terdepresiasi terhadap emas sebesar 30 %.
Berikut adalah data mengenai nilai Dinar dan emas/gram diukur terhadap Rupiah sejak tahun 2000 :

The image “http://i244.photobucket.com/albums/gg5/geraidinar/DN0008.png” cannot be displayed, because it contains errors.

source : geraidinar.com
Dari data di atas terlihat jelas dari tahun ke tahun harga dinar terus meningkat jika diukur dengan mata uang rupiah, kecuali tahun 2003 harga dinar turun menjadi 428.888 setelah tahun 2002 nilainya 462.956 per 1 Dinar namun tahun berikutnya (2004) naik menjadi 468.623. Per pagi inipun nilai Dinar walaupun dibanding minggu lalu turun 3,09% dan dibanding bulan lalu turun 3,7% namun dibanding tahun lalu masih naik 22,33% dan dibanding 10 tahun lalu naik 279,67%.
Jadi Insya Allah Dinar atau mata uang emas akan terus stabil sepanjang masa, sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin bahwa Hakim yang adil sepanjang masa adalah Emas dan Perak atau Dinar dan Dirham.

Ibnu Siena

Saturday, August 2, 2008

Big Crisis

Saturday August 2, 2008
Bob Janjuah seorang Credit Strategist dari Royal Bank of Scotland (RBS) pada bulan Juni memberi warning kepada para nasabahnya bahwa dalam 3 bulan lagi akan ada krisis besar yang merembet ke seluruh dunia. Biasanya informasi seperti ini bagi sebuah Bank adalah rahasia. Namun karena informasi ini demikian penting maka bank sekelas RBS membocorkannya kepada nasabah. Jika Bob Janjuah yang populer karena ketepatan prediksinya dalam memperkirakan krisis kredit memberi pernyataan itu bulan Juni maka 3 bulan lagi adalah bulan September. Ternyata prediksi Bob Janjuah diperkuat dengan prediksi di salah satu artikel GATA (Gold Anti-Trust Action Committee)-suatu organisasi di AS yang mengkampanyekan Emas sebagai mata uang- bahwa pada bulan September & Oktober harga emas akan meroket. Dua informasi ini saling mendukung jika terjadi krisis besar global, maka biasanya yang terkena paling awal adalah mata uang, atau merosotnya nilai mata uang. Jika mata uang (kertas) hancur maka nilai emas atau dinar akan meningkat.
Sehingga sebagai persiapan menghadapi masa krisis itu maka butuh sejumlah persiapan :
pertama, proteksi aset, seperti tahun 1997 & 1998 akibat krisis moneter maka harta rakyat indonesia tinggal seperempatnya. Karena Rupiah terdepresiasi jauh terhadap dollar, sehingga asset kita menjadi sangat murah bila dinilai dalam Dollar, sehingga Indosat, Telkom, gedung-gedung, dan aset - aset kita terjual ke luar negeri.
Nah cara memproteksinya adalah sebagian harta atau aset kita (individu atau institusi) dibelikan dalam bentuk emas atau dinar, supaya harganya tetap stabil, di saat krisis sekalipun.
Kedua, kembangkan skill berdagang kita, sebab saat krisis ribuan orang di PHK dan ribuan perusahaan bangkrut, maka ketrampilan berniaga perlu dikembangkan dalam mengantisipasi krisis.

Tuesday, July 22, 2008

Gold Standar di Dunia


Tuesday 22 juli 2008

Sejarah Gold Standar ternyata sudah begitu lama.Mulai dari UK, USA, Rusia dan jepang dulu menggunakan Gold Standar. Data berikut menarik untuk di simak :

1695 UK 1 poundsterling sama dengan 7,32 gr emas
1818 Netherlands 1 guilder sama dengan 0,605619 gr emas
1854 Portugal 1000 reis sama dengan 1,62585 gr emas
1871 Germany 2790 goldmarks sama dengan 1 kg emas
1873 Latin Monetary Union (Belgium, Italy, Swiss, france) 31 Francs sama dengan 9 gr emas
1873 US De Facto 20,67 Dollar sama dengan
1875 Scandinavian Monetary Union ( Denmark, Norwegia, Swedia) 2480 kroner setara dengan
1 Kg emas
1876 France Internally
1876 Spanyol 31 pesetas setara 9 gr emas
1878 Finlandia 31 Marks setara dengan 9 gr emas
1879 Austria
1893 Rusia 31 rubel setara dengan 24 gr emas
1897 Jepang 1 Yen sama dengan 1,5 gr emas
1898 India
1900 US de Jure
demikianlah sekelumit perjalanan emas sebagai standar mata uang di berbagai negara.
Akankah sejarah berulang? we'll see... (Sejarah biasanya berulang)