www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, September 11, 2008

IMF & Gold

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam sosialisasi dinar adalah apakah ada negara di dunia saat ini yang menggunakan Dinar sebagai mata uang? Jawabannya adalah tidak ada satupun negara di dunia saat ini yang menggunakan Dinar sebagai mata uangnya. Bagaimana dengan Arab Saudi? Ya sama saja, mata uang Arab Saudi adalah Riyal dan itu uang kertas. Ada juga negara yang menamakan mata uangnya dengan Dinar seperti Irak, Jordan, Kuwait , dan Tunisia tetapi bahan bakunya juga kertas.
Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa tidak ada satupun negara di Dunia saat ini yang menggunakan Dinar sebagai mata uangnya? Jawabannya ada kaitan dengan IMF, karena di dunia saat ini ada 185 negara anggota IMF (yang bukan negara anggota IMF seperti Tuvalu, Nauru, Andora, Korut, Kuba atau negara-negara yang kecil). Indonesia, Malaysia dan negara-negara mayoritas Islam lainnya adalah anggota IMF. Nah ketika suatu negara itu menjadi anggota IMF maka dia tentu terikat dengan aturan-aturan IMF atau namanya Article of Agreement . Berikut contoh beberapa pasal Article of Agreement of the IMF :
  1. Article V Section 1, menyatakan bahwa IMF hanya berhubungan dengan bank Sentral (atau institusi sejenis, tetapi bukan pemerintah ) dari negara anggota.
  2. Article VI Section 2, menyatakan bahwa sebagai anggota IMF harus mengikuti aturan IMF dalam hal ini nilai tukar uangnya , termasuk di dalamnya larangan menggunakan emas sebagai patokan nilai tukar.
  3. Article IV Section 3.a, menyatakan bahwa IMF memiliki hak untuk mengawasi kebijakan moneter yang ditempuh oleh anggota, termasuk mengawasi kepatuhan negara anggota terhadap aturan IMF.
  4. Article VIII Section 5, Menyatakan bahwa sebagai anggota harus selalu melaporkan cadangan emas, produksi emas, export import emas, neraca perdagangan internasional dan hal-hal detil lainnya. (www.imf.org)
Nah dari poin-poin di atas terutama point 2 kita bisa melihat bahwa jangankan menggunakan Dinar sebagai mata uang, mengaitkan mata uang kita dengan emas saja tidak boleh. Dan di point 4 kita bisa melihat bahwa IMF sangat berkepentingan sekali terhadap cadangan, produksi, dan arus keluar masuk emas suatu negara.Kenapa? Karena mereka ingin mengontrol sedini mungkin dominasi emas suatu negara. Karena sesungguhnya semakin banyak suatu negara memiliki cadangan emas, maka semakin perkasalah negara itu, dan bisa menjadi peluang untuk mempengaruhi ekonomi negara-negara lain. Apa yang terjadi ketika suatu negara menggunakan emas sebagai mata uang atau mengaitkan mata uangnya dengan emas? Maka hancurlah dagangan mereka (IMF dan AS) yang namanya Dollar, karena Dollar mereka sejak tahun 1971 tidak diback up sama sekali dengan emas dan sudah menjadi mata uang utama dunia (cadangan devisa, ekspor impor negara kita saja dalam bentuk dollar). Sehingga kita rela saat ini menukar minyak, batu bara, gas, timah emas, pertanian, dan peternakan kita dengan selembar kertas yang bernama Dollar.
Sekarang ketika mereka melarang negara-negara anggota IMF mengaitkan mata uangnya dengan emas, dan melaporkan cadangan, produksi, export dan import emas ke IMF, siapa yang memiliki cadangan emas terbesar dunia saat ini? Menurut data World Gold Council urutan-urutan negara atau institusi pemegang cadangan emas dunia per Juni 2008 adalah sbb : 1. Amerika Serikat ( 8.133,5 ton) 2. Jerman (3.417,4 ton) 3. IMF (3.217,3 ton) 4. Perancis (2.562,3 ton), 5.Italia (2.451,8 ton) . Bandingkan dengan cadangan emas negara-negara muslim sbb : Indonesia (73,1 ton), Malaysia (36,4 ton), Arab Saudi (143 ton), Qatar (12,4 ton) dan Turki (116,1 ton) (http://en.wikipedia.org/wiki/Official_gold_reserves). Jadi ketika mereka mengawasi ketat peredaran emas suatu negara dan melarang emas sebagai alat tukar dan pengait mata uang suatu negara, mereka (IMF dan AS) adalah 3 besar pemegang cadangan emas dunia. Artinya sesunguhnya mereka sendiri tahu yang berharga itu emas bukan kertas.

Wallahu a'lam

No comments: