www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Friday, February 20, 2009

Dinar & Spekulasi

Suatu hari seorang pelanggan Dinar bertanya kepada saya "Bagaimana mencegah praktek spekulan Dinar di gerai dinar?" Spekulasi yang dimaksud seperti saat-saat sekarang ini dimana harga Dinar sedang amat tinggi yaitu Rp 1.585.980 ketika saya menulis. Spekulan mencoba mengambil keuntungan jangka pendek mirip dengan transaksi short pada valas. Mereka melepas atau menjual dinar pada saat harga tinggi dengan perkiraan harga akan turun keesokan harinya atau lusa. Ketika harga Dinar turun mereka membeli kembali dengan mengantongi selisih margin pada saat menjual Dinar sebelumnya. Memang sebagaimana transaksi Short keuntungan signifikan bila modalnya besar. Tapi itupun kalau prediksi mereka bahwa harga Dinar turun di kemudian hari memang terbukti. Tapi kalau tidak ya gigit jari. Itulah yang sempat terjadi ketika harga di gerai dinar mencapai Rp.1,4 juta ada beberapa yang coba spekulasi dengan menjual dinarnya dengan harapan besoknya atau beberapa hari kemudian harga turun. Tapi apa yang terjadi? Bukannya turun harga malah merambat naik. Sehingga bukanya dapat kelebihan margin, mereka malah tidak mampu membeli sejumlah dinar seperti keadaan sebelumnya karena uangnya nggak cukup. Maka kembali kami ingatkan bahwa pembelian Dinar adalah untuk kepentingan investasi jangka menengah dan panjang seperti Tabungan pensiun, Haji, Kesehatan, Kelahiran anak, Pendidikan anak, Siaga musibah, dlsb, bukan untuk kepentingan jangka pendek yang lebih baik simpan dalam bentuk cash.Kembali ke pertannyaan tadi bagaimana mengantisipasi aksi spekulan? There's nothing to do..sebab ya Dinarnya punya mereka kok...tetapi kita cuma bisa himbau bahwa fungsi dinar ya seperti di atas, untuk invetasi menengah dan panjang.

Thursday, February 5, 2009

Perahu Nabi Nuh as

Sekali lagi tentang prediksi harga emas memang menarik di 2009 ini.Parade prediksi harga emas terus digaungkan oleh analis dan perusahaan kelas dunia. Satuan ukuran mereka adalah troy ounce dimana satu troy ounce setara dengan 31,1034768 gram.Satuan standar ounce adalah 22 karat atau 91,66% kandungan emas. Sedangkan satuan ukuran berat 1 Dinar adalah emas 22 karat dg berat 4,25 gr.Berikut 3 prediksi harga emas :

1. US$1500
Gary Dugan Chief Investment Officer Merril Lynch memprediksi harga emas akan mencapai US$ 1500 per troy ounce pada 12 hingga 15 bulan mendatang jika assumsinya standar ounce dg Rp.10.000,- per 1 Dollar maka setara dengan Rp.2.000.000,- per Dinar

2. US$2000
Eric Sprott Manajer Investasi dari Kanada yang tahun lalu memprediksi kejatuhan saham perbankan, mengatakan bahwa AS berada pada permulaan depresi ekonomi yang akan membuat harga emas naik dua kali lipat atau lebih sehingga mencapai US$2000 per troy ounce

3. US$3000
Lain lagi Michael E. Lewitt, HCM Market Letter/Forbes; pada 30 January 2009 menulis bahwa cepat atau lambat (misal dalamk 5 tahun) harga emas akan mencapai US$3000 per troy ounce

Sekali lagi ini hanya prediksi, bisa benar bisa salah hanya Allah SWT yang Maha Tahu apa yang terjadi di depan kita.
Jika kita perhatikan harga Dinar saat ini yang sudah mencapai Rp 1.400.000,- lebih per satu Dinar, bukan tidak mungkin bahwa hari-hari mendatang 1 Dinar dapat menyentuh Rp 1,5 juta bahkan Rp 2 juta hingga akhir tahun ini.
Kejatuhan ekonomi global (dengan Riba sebagai fondasinya) memang di depan mata. Akan terjadi badai ekonomi, politik, dan sosial di tahun 2009. Untuk menghadapi badai atau banjir kita biasanya butuh perahu agar kita tidak ikut terseret badai atau tenggelam banjir. Dan perahu itu bisa dalam berbagai bentuk seperti menyiapkan bisnis di sektor rill untuk menopang ekonomi kita atau invetasi dinar untuk badai jangka menengah dan panjang.Yang jelas perahu apapun bentuknya asal perahu itu kokoh dan kuat, agar kita selamat dari badai seperti Nabi Nuh AS dan para pengikutnya yang membuat perahu di kala musim terik (sampai-sampai ditertawakan orang karena dianggap pekerjaan aneh) untuk menggunakannya di kala badai dan banjir bandang...
Ingat badai (belum) akan berlalu.