www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Sunday, March 15, 2009

Analisa Yeoh

Apa yang terjadi dengan perusahaan-perusahaan berikut :
Alcoa, AIG, AMBAC, American Express, AMR (American Airlines), Bank of America, Bear Stearns, CBS, Citigroup, Countrywide Credit, Delphi, Dow Chemical, Eastman Kodak, Fannie Mae, Ford, Freddie Mac, Gannett, General Electric, General Motors, Goodyear Tire, Harley-Davidson, The Hartford, International Paper, JDS Uniphase, Lear, Lehman Brothers, Liz Claiborne, Macy's, MBIA, Merrill Lynch, MetLife, MGIC, MGM, Motorola, JC Penney, Prudential, Saks, Sears, SprintNextel, Tenet Healthcare, UAL (United Airlines), United States Steel, Wachovia Bank, Washington Mutual, Whirlpool, and Xerox.
Jawabannya : Sejak pertengahan 2007 seluruh perusahaan diatas telah mengalami penurunan nilai saham sebesar lebih dari 80 persen.
Siapa yang salah ? Tidak ada yang perlu disalahkan, karena memang pilihan investasi mereka tidak memiliki nilai riil yang sesungguhnya (buktinya decline lebih dari 80%). Sedangkan pada saat yang sama sejak pertengahan 2007 harga emas naik 40%. Sehingga seorang Direktur Ekonomi dan Strategi GIC (Government Of Singapore Investment Corp) Yeoh Lam Keong memprediksi akan ada ketidakcukupan modal yang sistemik secara global dalam 11-18 bulan mendatang. Intinya akan ada kehancuran berikutnya dalam pasar uang internasional. Dan lagi-lagi eksekutif ini menyarankan kepada investor agar invest dalam emas sebagai salah satu pilihan. Mata uang apa yang akan hancur ke depan? Menurut dia sih Dollar AS dan Poundsterling. Jadi sebelum harganya meroket sebaiknya dipegang dahulu selagi masih di darat.....

No comments: