www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, June 11, 2009

ShadowStats

Setiap entrepreneur, institusi, perusahaan tentu membutuhkan data-data. Maka negara-negara membuat biro-biro statistik untuk kebutuhan tersebut. Namun apa yang terjadi bila data-data itu ternyata tidak akurat sehingga muncul ketidakpercayaan publik. Itulah yang terjadi di Amerika Serikat negeri sumber berbagai data termasuk data-data ekonomi . Inilah yang ditangkap oleh seorang John Williams. Dia menjual bisnis keluarganya pada tahun 1970-an dan mulai menjalankan usaha konsultannya yaitu mengkalkulasi ulang data-data ekonomi pemerintah yang bernama Shadow Government Statistic (Shadow Stats). Hasilnya? Data-data statistiknya memang jauh berbeda dengan data yang dilansir pemerintah. Ketika BLS (Bureau of Labor Statistic) mengatakan bahwa tingkat pengangguran 9,4 %, Shadow Stats menyatakan tingkat pengangguran 20%, GDP turun 8% dan harga konsumen naik mendekati 7%. John menyatakan bahwa peluang Hyperinflasi sangat besar dan situasi nya mirip dengan Great Depression tahun 1930-an. Saat itu tingkat pengangguran 25%, bursa saham jatuh, dan banyak manula kehilangan tabungan pensiunnya. Yang lebih menarik saran John Williams menghadapi Hyperinflasi itu. Dia menyarankan buy physical gold. Atau bisa juga kita terjemahkan belilah Dinar (mumpung sedang turun harganya) untuk menghadapi peluang Hyperinflasi itu.


No comments: