www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, July 7, 2009

Giliran Bank of Korea

Bank Sentral Korea (selatan) berencana akan menambah jumlah cadangan emasnya pertama kali dalam 11 tahun teakhir. Setelah China yang menambah 454 ton cadangan emasnya dalam 6 tahun terakhir, langkah Korea ini tidaklah begitu mengejutkan. Ofisial Bank Sentral Korea sendiri tidak secara eksplisit akan melakukan pembelian emas, namun dari pernyataanya bahwa mereka akan mendesain ulang cadangan devisanya tahun depan dan setelah memantau kebijakan bank sentral negara lain berkaitan dengan tren global pasar emas, para ahli menyimpulkan mereka berencana melakukan pembelian emas segera. Walapun dari sisi cadangan devisa Korea Selatan menduduki peringkat enam dunia, namun peringkat ke 56 dari jumlah cadangan emas di dunia yang hanya sebesar 14,3 ton sedangkan menurut data per mei 2009 peringkat pertama cadangan emas dunia adalah AS (8.134 ton), Jerman (3.413 ton), China (1.054 ton), Jepang (765 ton), Rusia (537 ton), Taiwan (424 ton), Fhilipina (145 ton), Singapura (127 ton), Thailand (84 ton), Indonesia (73 ton) ; dan Malaysia (36 ton). Untuk Indonesia sendiri diperkirakan cadangan emasnya sudah berkurang, karena pembayaran utang ke IMF beberapa waktu silam adalah dengan mengorbankan cadangan emas.

Selanjutnya Kwang Sun-woo, kepala riset makro ekonomi pada Samsung Economic Research Institute mengatakan bahwa" Cadangan emas Bank Korea jauh dari cukup. Mereka seharusnya membeli emas lebih banyak lagi. Melihat ketidakstabilan dollar, mereka perlu membeli lebih banyak lagi emas.

Langkah Korea ini tentu menjadi indikasi bahawa emas akan tetap menjadi pilihan di kala ketidakstabilan moneter dunia baik dalam skala Institusi seperti Bank Sentral apalagi bagi individu-individu dan keluarga yang ingin mengamankan aset mereka. Wallahu 'alam

No comments: