www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, October 12, 2009

Great Depression

Beberapa minggu lalu di Televisi ada wawancara dengan seorang pengamat pasar uang tentang prospek pasar modal yang cerah, dan dia terus menunjukkan keoptimisannya akan masa depan pasar modal ini. Namun cerita pasar modal tidak selalu diakhiri dengan happy ending, sejumlah kegagalan pernah dialaminya. Yang terbesar adalah Great Depression di AS tahun 1933. Sebuah peristiwa ekonomi paling berdarah di AS yang terus didongengkan dari tahun ke tahun oleh para profesor ekonomi ke jutaan mahasiswanya. Berikut detik-detik menjelang peristiwa itu yang ditulis oleh Colin J Seymour berupa komentar para tokoh terjait dengan pergerakan Dow Jones Industrial Average (Kinerja rata-rata 30 saham utama di bursa AS ) yang saya terjemahkan dengan bebas.
  1. "Kita tidak akan mengalami kejatuhan lagi saat-saat ini"
    - John Maynard Keynes pada tahun 1927
  2. "Tidak akan ada interupsi dari kemakmuran abadi kita"
    - Myron E. Forbes, President, Pierce Arrow Motor Car Co., 12 Januari, 1928

  3. "Tidak ada anggota kongres AS secara bersama-sama yang pernah mengawasi negeri ini melihat ada prospek kemamuran yang lebih menjanjikan dibanding saat-saat ini. Kualitas negeri ini begitu baik dan memuaskan.... dan rekor tertinggi di masa-masa kemakmurannya . Di luar negeri ada kedamaian, niat baik yang datang dari kesamaan pemahaman."
    - Calvin Coolidge 4 desember, 1928
  4. "Bisa jadi ada resesi di harga saham tapi tidak ada tanda-tanda menuju krisis"
    - Irving Fisher, Ekonom AS utama , New York Times, Sept.5, 1929
  5. "Harga saham telah mencapai apa yang sepertinya dikatakan dengan harga tinggi yang permanen.Feeling saya tidak akan segera ada kejatuhan 50 atau 60 point dari level saat ini, seperti yang diprediksi. Saya berharap melihat pasar modal akan naik lebih tinggi dalam beberap bulan.
    - Irving Fisher, Ph.D. in economics, Oct. 17, 1929

    "Kejatuhan ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap bisnis."
    - Arthur Reynolds, Chairman of Continental Illinois Bank of Chicago, October 24, 1929

    "Kejatuhan kemarin tidak akan terulang.... Saya tidak takut akan ada penurunan (harga saham) yang sama."
    - Arthur W. Loasby (President of the Equitable Trust Company), quoted in NYT, Friday, October 25, 1929

    "Kami rasa secara fundamental Wall Street masih bagus, dan orang dapat membelinya secara terbuka, saham-saham yang bagus sedang murah-murahnya."
    - Goodbody and Company market-letter quoted in The New York Times, Friday, October 25, 1929

  6. "Inilah saatnya membeli saham.Inilah waktunya untuk menarik kemlbali ucapan J.P.Morgan akhir-akhir ini .. bahwa siapapun yang pesimis terhadap harga saham di Amerika akan bangkrut...."
    - R. W. McNeel, market analyst, as quoted in the New York Herald Tribune, October 30, 1929

    "Saat yang tepat untuk membeli (saham), anda tidak akan menyesal."
    - E. A. Pearce market letter quoted in the New York Herald Tribune, October 30, 1929

    "Beberapa orang pintar sekarang membeli saham........ kecuali kita panik--dimana tidak ada seorangpun yang percaya bahwa harga saham menyentuh titik terendahnya"
    - R. W. McNeal, financial analyst in October 1929

  7. "Penurunan terjadi pada nilai kertas (berharga), tidak pada barang dan jasa..Amerika sekarang pada 8 tahun kemakmurannya dalam pengertian komersial.Rata-rata periode kemakmuran di Amerika adalah 11 tahun , jadi kita butuh 3 tahun lagi untuk pergi sebelum terjadi kepanikan."
    - Stuart Chase (American economist and author), NY Herald Tribune, November 1, 1929

    "Histeria kini telah hilang dari Wall Street."
    - The Times of London, November 2, 1929

    "Kejatuhan Wall Street tidak berarti akan terjadi depresi yang serius dalam bisnis....Dalam enam tahun bisnis di Amerika telah beralih substansinya, dari konsentrasinya, energinya, sumberdayanya dalam permainan yang spekulatif ... kini petualangan yang tidak relevan, aneh, dan riskan itu telah selesai. Bisnis telah kembali pulang, kembali ke pekerjaannya....
    - Business Week, November 2, 1929

  8. "..., kami percaya bahwa kejatuhan harga saham akan kembali stabil dengan pergerakan segera dan bukannya depresi yang memerlukan waktu yang panjang untuk likuidasi..."
    - Harvard Economic Society (HES), November 2, 1929

  9. "... Depresi yang serius kelihatannya tidak mungkin ; [kita berharap] ada perbaikan bisnis pada musim semi berikut, dengan peningkatan perbaikan yang lebih jauh pada musim gugur."
    - HES, November 10, 1929

    "Akhir dari penurunan pasar modal kemungkinan tidak lama lagi, paling tinggal hanya beberapa hari lagi."
    - Irving Fisher, Professor of Economics at Yale University, November 14, 1929

    "Di hampir semua kota di negeri ini, panik di Wall Street tidak ada efeknya"
    - Paul Block (President of the Block newspaper chain), editorial, November 15, 1929

    "Badai finansial telah berlalu."
    - Bernard Baruch, cablegram to Winston Churchill, November 15, 1929

  10. "Saya tidak melihat sesuatu pada situasi ini baik ancaman (bahaya) atau justifikasi dari sifat pesimin...saya sangat yakin akan ada geliat aktivitas (ekonomi) pada musim semi, dan selama tahun depan negeri ini akan mengukir kemajuan yang stabil."
    - Andrew W. Mellon, U.S. Secretary of the Treasury December 31, 1929

    " Saya sangat yakin melalui ukuran-ukuran ini kita akan kembali menegakkan percaya diri."
    - Herbert Hoover, December 1929

    "[tahun 1930 akan menjadi] tahun cemerlang bagi pekerja."
    - U.S. Dept. of Labor, New Year's Forecast, December 1929

  11. "Ke depan atau tidak lama lagi, setidaknya , saham cerah."
    - Irving Fisher, Ph.D. in Economics, in early 1930
  12. "...ada indikasi tahap paling parah dari resesi ini akan berakhir..."
    - Harvard Economic Society (HES) Jan 18, 1930
  13. "Tidak ada yang mengganggu kita dalam situasi ini."
    - Secretary of the Treasury Andrew Mellon, Feb 1930
  14. "Musim semi 1930 ditandai dengan akhir dari periode yang berbahaya...Bisnis rakyat Amerika akan kembali stabil ke level yang normal dari kemakmuran."
    - Julius Barnes, head of Hoover's National Business Survey Conference, Mar 16, 1930

  15. "... Masa depan yang cerah..."
    - HES Apr 19, 1930
  16. "Setelah krisis berlalu enam bulan, saya sangat yakin kita telah melalui yang terburuk...dan dengan usaha bersa,a kita akan bepat bangkit.Tidak ada kejatuhan perbankan dan industri yang signifikan. Bahaya itu telah berlalu.."
    - Herbert Hoover, President of the United States, May 1, 1930

    "...Di bulan Mei atau Juni perkiraan perbaikan pada musim semi, dalam konsep kita pada akhir Desember dan November telah ada pebaikan yang nyata (terlihat)..."
    - HES May 17, 1930

    "Saudara-saudara, kalian telah datang telat 60 hari . Depresi telah berakhir."
    - Herbert Hoover, merespon permintaan delegasi yang meminta program kerja masal untuk membantu percepatan perbaikan (ekonomi). Juni 1930

  17. "...pergerakan bisnis yang tidak biasa dan penuh konflik seharusnya segera memberi jalan ke arah perbaikan yanng berkesinambungan..."
    - HES June 28, 1930
  18. "... Depresi ini telah menghabiskan kekuatannya..."
    - HES, Aug 30, 1930
  19. "Kita kini berada dekat di akhir pase penurunan dari depresi"
    - HES Nov 15, 1930
  20. "Stabilitas pada level (saat ini) adalah sangat mungkin"
    - HES Oct 31, 1931
  21. "Seluruh safe deposit box di bank atau instisusi keuangan ditutup.... dan mungkin dibuka dengan kehadiran agen I.R.S (Internal Revenue Service) ."
    - President F.D. Roosevelt, 1933

No comments: