www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, May 26, 2010

Islamic Financial Solution for Global Crisis


Senin 24 Mei 2010 lalu di psktti ekonomi dan keuangan syariah UI Salemba, berlangsung seminar dengan topik Islamic Financial Solutions for Global Crisis. Pembicaranya adalah Prof. Necati Aydin dari Florida State University AS, dengan moderator Dr (Hc) Riawan Amin. Topik yang sama pernah dia sajikan pada "The Ninth Harvard University Forum on Islamic Finance"yang berlangsung tanggal 27-28 Maret 2010 lalu.
Beliau menyatakan bahwa para pakar ekonomi di AS gagal memprediksi tsunami financial 2008 lalu. Mereka yakin bahwa sistem kapitalisme yang mereka usung sudah sempurna, dan mereka bekerja keras dalam sistem itu. Namun krisis ekonomi 2008 membuat mereka sadar bahwa ada yang salah dengan sistem ini. Salah satu kesalahan fatal itu adalah tidak adanya unsur moral dalam kapitalisme. Sehingga pasca krisis universitas-universitas di AS sibuk mengkaji unsur psikologis moral dalam sistem ekonomi.
Namun tentu tidak ada jaminan kapitalisme akan eksis selagi tetap berbasis pada riba. Seluruh produk keuangan finansial (seperti subprime mortgage) yang menyebabkan krisis di AS seluruhnya mengandung gharar dan riba. Artinya walaupun mereka mulai mengkaji sisi kemanusiaan dalam ekonomi, namun tidak akan pernah berhasil apabila mesinnya tetap riba.
Sistem berbasis riba dan gharar inilah yang menyebabkan menumpuknya kekayaan pada segilintir orang dan menyebabkan munculnya segolongan orang yang bekerja keras namun mendapatkan hasil sedikit. Parahnya golongan inilah yang membuat orang-orang bermodal besar dapat eksis dalam kekayaannya dalam sistem.
Prof. Necati juga menyatakan bahwa perlu untuk kembali mengenali diri kita untuk mengatasi krisis. Siapa kita? Apa misi kita? Mau kemana kita? maka hal ini akan menyampaikan kita pada pengenalan terhadap Tuhan kita, Allah SWT. Sehingga sifat-sifat indivualistik (dalam kapitalisme) akan terkikis. Sistem yang kuat memakan yang lemah akan diganti dengan sistem berbasis Sadaqah. Inilah justru yang akan membuat sistem itu langgeng. Bukan sistem yang mempertuhankan uang, tetapi uang sekadar sarana memenuhi kebutuhan hidup, dan kelebihannya untuk zakat dan infak. Sebab uang tidak dapat membeli kebahagiaan, walaupun orang yang kekurangan akan bahagia bila menerima uang.
Di sesi dialog dia menegaskan bahwa " system (of capitalism) was failed" walaupun tidak bisa memprediksi kapan sistem ini akan benar-benar berakhir.

No comments: