www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, October 18, 2010

Halusinasi Ekonomi


Pada saat ini ketika system ekonomi barat, seperti yang terjadi saat ini, kemungkinan meledak dan mayoritas mata uang berada di ambang kejatuhan, saling tarik menarik dengan kasar menuju jurang yang amat dalam, apakah investor seharusnya ketakutan dengan emas? Semestinya tidak. Setelah bertahun-tahun dipinggirkan, saat ini emas kembali memainkan perannya.

Dua generasi yang lalu harga emas di Bombay (India) senilai 450 rupee, sedangkan saat ini 58.000 rupee. Orang-orang India bersama-sama dengan hampir seluruh bangsa non barat umumnya berasumsi bahwa lebih baik harga emas naik daripada nilai uang turun. Pikir sebaliknya, emas adalah emas, tembaga adalah tembaga, adalah uang yang sebenarnya berubah. Hanya di dunia Anglo-Amerika (Barat) dimana investornya berfikir uang adalah satabil dan barang-barang (emas, tembaga, dll) yang berubah. Hal ini terbukti merupakan kesalahan fatal.
 
 Ada empat kategori grup dimana peluluhan asset akan terjadi : mata uang, real estate, komoditas, dan saham.Peluluhan biasanya akan terjadi tanpa banyak peringatan dan seringkali dia terjadi dengan sangat cepat. Siapa yang memprediksi mata uang asia jatuh pada 12 tahun yang lalu? Atau kejatuhan pasar modal yang menggemberakan wall street dari waktu ke waktu? Neraca keuangan Lehman (Brothers) telah menjadi bahan joke bertahun-tahun tetapi orang berasumsi ‘too big too fail. ’Ketika Argentina berada di bibir jurang kehancuran tahun 2001 AS & IMF menyarankan penghematan ( kebijakan uang ketat) seperti biasa dan menekan peso. Orang-orang barat mempercayai mereka tapi Argentina (dengan bijak) menarik sumbatan dan mendevaluasi mata uang mereka.
 
Dan penurunan nlai memiliki arti yang berbeda bagi kelompok yang berbeda pula. Real estate dan saham menurun secara bersama beberapa tahun lalu, tetapi saham secara umum naik ketika mata uang jatuh seperti di Perancis pada tahun 1950-an, Argentina, Zimbabwe, Jerman lebih dari sekali-ada daftar panjang dari kolapsnya mata uang mengikuti menguatnya bursa saham. Dan, tentu saja, mereka menghasilkan pasar komoditas yang kuat. Skenario pelarian uang kita.
 
Hari ini tanda-tandanya sudah mencukupi untuk terjadinya kejatuhan mata uang yang menggemparkan, tetapi kita semua seperti gerombolan kelinci yang tertambat di tengah jalan raya, terpesona dan dilumpuhkan oleh sorotan yang mendekat dari kendaraan beroda 18. Kenyataannya, malah konvoi kendaraan-kendaraan beroda 18. Apabila yang pertama tidak menghantam kita, maka yang kedua akan menghantam kita.Irlandia, AS, daratan Eropa, California Yunani, Spanyol, Inggris, Ontario –daftar korban masih terus berjalan amat panjang. Di Kanada ada ratusan ribu orang yang kehilangan pekerjaannya, yang merupakan bagian dari kebijakan penguatan Dollar, pemerintahan yang sama menaikkan pajak terhadap gaji dari pekerjaan. Dan mayoritas pemimpin barat memberikan program uang ketat yang sama persis seperti apa yang diterapkan 9 tahun lalu terhadap Argentina, program yang jelas membawa kejatuhan pendapatan nasional (GNP) dan menghasilkan bebepapa kekacauan.
 
Maka tidak mengerankan bahwa saat-saat sekarang ini di saat harga emas sedang tinggi-tingginya para investor justru membelanjakan asset mereka dalam bentuk emas dan hard asset lainnya. Sehingga ketika musibah itu benar-benar tiba mereka memiliki jaring pengaman untuk mengurangi resiko yang ada.

Wallahu ‘alam

No comments: