www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, May 18, 2011

Trend Permintaan Emas di Dunia


     The US Mint menjual 85.000 ounce koin American Eagle sejak 1 Mei lalu. Ada prediksi harga emas akan kembali naik 17% menuju rekor US$ 1.750 di akhir tahun ini. Harga emas yang terus naik setiap tahun sejak 2001, menarik investor miliuner George Soros dan John Paulson untuk melakukan investasi , dan akhirnya harga emas menembus rekor US$ 1.577,57 di London pada 2 Mei lalu dan ditutup di angka US$ 1.495,02 pada 13 Mei 2011.
     Tidak hanya US Mint yang menunjukkan penjualan emas yang signifikan. Rand Refinery yang memproduksi koin emas populer Krugerrand asal Afrika Selatan menyatakan bahwa pada tanggal 13 Mei penjualan mencapai puncak sejak bulan Agustus tahun lalu. Permintaan emas fisik pada 6 Mei lalu adalah yang tertinggi sejak awal Februari, menurut laporan Standard Bank tanggal 11 Mei. US Mint berhasil menjual 62.000 ounce koin American Eagle pada minggu pertama bulan Mei.
     Lain lagi dengan UBS AG, sebuah bank terbesar di Swiss, pada 9 Mei lalu membukukan penjualan terbaik yang kedua kalinya dalam penjualan emas fisik. Penjualan emas bank tersebut ke India lebih tinggi 10% dibanding tahun lalu.
     Sinyal tingginya permintaan emas lainnya datang dari Bank Sentral Mexico, Rusia, dan Thailand yang membeli total sekitar US$ 6 Miliar dalam bulan Februari dan Maret, menurut laporan IMF. Bank-Bank Sentral tersebut memiliki cadangan 30.575 ton emas, setara dengan 18% cadangan emas dunia.
     Permintaan emas ini juga terjadi di berbagai negara seiring dengan penurunan Dollar Index sebesar 35% sejak 2001, dan akan terus terun seiring dengan pengucuran Dollar secara masif dalam paket QE 2 pada bulan Juni tahun ini.
     Maka trend kenaikan emas dan dinar adalah sebuah keniscayaan dalam tahun-tahun mendatang, hingga Dollar benar-benar tidak laku lagi di pasaran.
wallahu 'alam

No comments: