www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, October 30, 2012

The Federal Reserve, Gold, Oil, & the Dollar’s Demise

“We have, in this country, one of the most corrupt institutions the world has ever known. I refer to the Federal Reserve Board. This evil institution has impoverished the people of the United States and has practically bankrupted our government. It has done this through the corrupt practices of the moneyed vultures who control it . ~ Congressman Louis T. McFadden in 1932 (Rep. Pa) ~

Kutipan di atas datang dari Louis T. McFadden, adalah pernyataan yang tajam terhadap sebuah lembaga dalam sejarah Amerika.

The Federal Reserve melalui varian mekanisme moneternya memiliki pengaruh besar dalam nilai tukar Dollar AS dan selama ini telah menghancurkan daya beli mata uang kertas yang digunakan rakyat AS itu.

Yang menarik adalah, kutipan berikut datang dari website Federal Reserve mengenai tugas utamanya,"Dalam menyusun kebijakan moneter, komite mencoba mengurangi deviasi inflasi dari sasaran jangka panjangnya dan deviasi tenaga kerja dari penilaian komite pada level maksimum. Gambar di bawah ini menunjukkan kinerja The Fed yang "mengerikan" untuk memproyeksi daya beli dollar AS sejak penerbitannya.

Dollar Creation By The Federal Reserve

Pada akhir dekade abad ini,  The Fed melakukan kebijakan Quantitative Easing (QE 1, 2, & 3 ) yang intinya menambah jumlah Dollar beredar untuk menstimulus ekonomi. Akibatnya nilai dollar makin tergerus. Bagaimana melihatnya? Bandingkan pergerakan harga emas dan minyak terhadap dollar pasca pengumuman QE tahap 2 pada kwartal ke 4  tahun 2010 sebagai contoh sebagaimana gambar dibawah :

 
Spot Gold Price Chart

Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa kebijakan Quantitative Easing mempunyai korelasi yang positif dengan harga emas dan minyak. Sekarang mari kita lihat gambar kinerja Dollar Index sebagai anak asuh The Federal Reserve pasca QE 1 dan 2 di bawah ini.
Quantitative Easing Effects

Gambar di atas menggambarkan kepada kita kisah menarik tentang akibat kebijakan The Quantitative Easing terhadap Dollar. Bagaimana mungkin the Federal Reserve mengklaim untuk memproteksi daya beli  U.S. Dollar  ketika kebijakannya malah  menimbulkan korelasi negatif terhadap harga Dollar? Setiap kali QE berakhir, nilai Dollar jatuh dibanding harga tertinggi sebelumnya.

Lebih jauh, berdasarkan gambar di atas  Quantitative Easing III yang diluncurkan pada 13 September 2012 niscaya akan bernasib sama. Dimana nilai Dollar Index (nilai dollar dibanding seperangkat mata uang utama dunia) justru turun diakhir kebijakannya. Dan sebagai cermin yang adil, harga emas akan melonjak nilainya sebagai akibat membanjirnya Dollar.
 

Saturday, October 27, 2012

Ihsan Kala Menyembelih Hewan

Hari-hari ini kaum muslimin merayakan Idul Adha dimana ada ribuan atau bahkan jutaan hewan sapi, kambing, dan unta yang disembelih sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt. Karena Islam adalah agama akhir zaman maka tata cara dalam menyembelihpun ada aturannya.
Diriwayatkan dari Syadad bin Uwes bahwa Rasulullah saw bersabda " Allah telah mewajibkan berlaku baik (ihsan) atas segala sesuatu. Karenanya, apabila kalian membunuh (hewan) maka berlaku baiklah dalam melakukannya. Apabila kalian menyembelih maka berlaku baiklah dalam penyembelihan. Bila menyembelih, menyembelihlah sebaik mungkin dan pertajam mata pisaunya (HR.Muslim).

Agama Islam mengajarkan untuk berlaku baik atas setiap makhluk yang ada di muka bumi. Islam menganjurkan untuk berlaku lemah lembut. Dan sebaliknya Islam tidak mengajarkan perbuatan yang mengarah pada kekerasan dan kekejian, baik pada masa lampau dan masa kini, seperti yang dituduhkan oleh kelompok yang membenci Islam.

Islam pun disebarkan tidak dengan jalan kekerasan dan paksaan. Kalau Islam disebarkan dengan paksaan, niscaya seluruh penduduk Cina akan masuk Islam pada masa bani Umayyah dan mayoritas orang Eropa adalah muslim pada masa kekhalifahan Turki Utsmani. Namun mereka diberi kebebasan untuk memeluk agama, tidak dipaksa untuk pindah Agama, namun dibebani pajak bumi dengan konseluensi mereka dilindungi harta dan jiwanya dalam kekuasaan Islam. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah : 256

 لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ 
 عَلِيمٌ
 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Maka dalam menyembelih hewanpun, Islam mengedepankan sikap berlaku baik dan lemah lembut sbb :

  1. Sebelum disembelih, hewan hendaklah dirawat dengan baik, diberi makan dan minum, dan   dihindarkan dari rasa takut.
  2. Pertajam mata pisau sebelum  hewan disembelih. Kita harus mengupayakan agar hewan tidak mengalami kesedihan, penderitaan, kezaliman yang panjang sebelum disembelih. Semakin cepat proses penyembelihan, maka itu semakin baik.
  3. Hewan tidak diperlihatkan pisau, darah, dan hewan yang sudah disembelih di hadapan matanya. Hal ini agar hewan tidak mengalami peningkatan hormon rasa takut sebelum disembelih. Hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hewan yang meningkat hormon rasa takutnya, maka rasa dagingnya tidak enak setelah disembelih.
  4. Menghadap kiblat saat menyembelih.
  5. Menyebut nama Allah saat menyembelih, ini berfungsi untuk menjaga kesehatan manusia ketika  memakan daging sembelihan  dan menghormati hewan yang disembelih.
  6. Hendaklah menghibur hewan sebelum disembelih. Sehingga dia merasa nyaman  dan terkumpul seluruh kekuatannya saat disembelih. Hal ini akan mengoptimalkan darah yang keluar saat disembelih.
Untuk penyempurnaan penyembelihan ada tata cara yang harus dilakukan. Pertama tarik ujung kepala hewan kemudian lakukan pemotongan pada 4 bagian leher yaitu pemotongan pembuluh darah urat leher (Jugular V), pembuluh nadi leher (Carotid A), tenggorokan, dan saluran pernafasan. Hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan darah yang keluar, sehingga dagingnya padat.

Tata cara penyembelihan dalam Islam ini berbeda sekali dengan praktek rumah-rumah jagal di negara-negara barat. Dimana mereka mematikan hewan dengan cara sengatan listrik, pembiusan, pemukulan dengan benda tumpul, penghancuran kepala, otak kecil, dan tengkorak belakang dengan benda tajam. Cara-cara ini menyebabkan hewan mengalami kesakitan dan penderitaan yang luar biasa saat disembelih, sehingga hormon rasa takutnya meningkat dan darahpun tidak keluar maksimal.

Anehnya cara-cara penyembelihan seperti ini mulai ditiru di negara-negara Islam. Padahal Rasulullah saw bersabda," Apabila kalian ingin menyembelih hewan perlakukanlah dengan baik, pertajam mata pisaumu, dan hiburlah hewan itu sebelum disembelih." (HR.Muslim)

sumber : Ensiklopedia Mukjizat Al Quran dan Hadits, penerbit PT Sapta Sentosa (2008)


Sunday, October 21, 2012

Tour De Keboen 2012


Jumat malam lalu (19/10) kami beserta sekitar 100 orang peserta berangkat dari Citra Grand Cibubur mengikuti Tour De Keboen yang diselenggarakan Gerai Dinar.  Tour ini singgah di Salatiga, Boyolali, dan Blitar untuk melihat dan mempelajari berbagai inovasi pertanian dan perkebunan yang digagas Gerai Dinar dan para mitranya.

Di Salatiga kami meninjau peternakan sapi yang pakan dan pupuknya sudah mandiri diolah dan diproduksi oleh kandang. Sehingga biaya pakan dan pupuknya amat murah. Pakan dan pupuknya bersifat organik menggunakan mikroba MA- 11. MA 11 adalah singkatan dari Microbachter Alfalfaa 11, komposisi ini ditemukan oleh Dr. Nugroho Widiasmadi pada tahun 2011, salah satu susunan komposisi tersebut terdapat microbakter  yang berinang dengan tanaman Alfaafa (medicago sativa) yang telah ditelitinya sejak tahun 2001. Kegunaan bakteri ini sebagai bahan untuk merombak semua jenis bahan organik (dekomposer) atau dikenal dengan proses fermenytasi.

Kemudian perjalanan berlanjut ke Boyolali meninjau kandang Domba yang juga menggunakan pakan dan pupuk organik yang dihasilkan oleh DR . Nugroho Widiasmadi. Di sana kami belajar bagaimana membuat pakan dan pupuk organik dengan campuran mikroba MA-11 yang menghasilan rantai produksi pakan dan pangan bahan bakunya dari ternak dan kemudian digunakan kembali  untuk kebutuhan ternak dengan campuran MA-11. Sehingga biaya pakan dan pangan bisa ditekan seminimal mungkin.

Di lokasi ini pula kami melihat bahan bakar bio etanol yang berbahan baku kayu umbi-umbian dan biji-bijian seperti singkong, tebu, aren, sagu, beras, ketan, jagung, cantel dsb. Apabila bioetanol ini dicampur dengan bensin premium dengan rasio tertentu dapat setara kualitasnya dengan pertamax.
Kemudian acara berlanjut ke lokasi ecowisata taman air Indonesia (Etasia) dimana di tempat ini selain bisa menikmati pemandian dan kolam renang yang berasal dari mata air alami. juga kita melihat proses pengeringan alfaafa (medicago sativa) dengan menggunakan mesin yang dibuat sendiri oleh DR. Nugroho. Oh ya Etasia ini ternyata juga dimiliki oleh DR Nugroho dan keluarga.

Selepas dari Etasia kami makan malam di Bounty Resto Organik yang dikelola secara terintegrasi dengan kegiatan hulunya meliputi peternakan dan pertanian organik yang telah kami kunjungi di awal tadi. Di tempat ini juga DR Nugroho dan Muhaimin Iqbal memaparkan program Kepemilikan Kebun Produktif (KKP) yang insya Allah dalam waktu dekat akan diluncurkan. Program KKP adalah program penawaran kepemilikan lahan kepada publik untuk kemudian dikelola dengan cara ditanami dengan tanaman – tanaman produktif dengan sistem bagi hasil. Untuk pegelolaannya dipandu oleh pakar manajeman perkebunan yang diketuai oleh Dadang Mohammad dari Calipha Land.

Keesokan harinya kami mengunjungi kebun Candisewu Baru di Blitar. Di kebun seluas 620 ha ini kami mempelajari pengelolaan kebun tanaman industri yang langsung dipandu oleh Dadang Mohammad selaku Dirut PT. Candisewu Baru dan PT. Calipha Land. Setelah itu acara dilanjutkan dengan dialog yang dipandu oleh Muhaimin Iqbal dan Dadang Mohammad. Turut pula dalam dialog ini perwakilan tiga bank syariah yang insya Allah akan mensupport program ini dalam pembiayaannya. 

Demikianlah rangkaian Tour De Keboen yang insya Allah akan terus berlanjut dengan program-program produktif lainnya.

Friday, October 19, 2012

Era Tinta Dinilai Tak Relevan, Newsweek Akhiri Edisi Cetak


Kabar terbaru, majalah berita terkemuka, Newsweek, akan berhenti menerbitkan edisi cetak dan beralih ke digital. Majalah yang bermarkas di New York ini akan menerbitkan edisi cetak terakhirnya pada 31 Desember mendatang setelah berusia 80 tahun. 

"Era cetak majalah dengan tinta akan berakhir di Newsweek pada 31 Desember 2012," kata editor Newsweek, Tina Brown, seperti dikutip Huffington Post, 18 Oktober 2012. Sebagai penggantinya adalah versi internet dengan nama Newsweek Global yang mulai tersedia pada awal tahun depan.
Barry Diller, kepala perusahaan yang memiliki Newsweek, bulan Juli lalu telah mengumumkan bahwa penerbitan itu telah melakukan evaluasi mengenai masa depan majalah berita mingguan.
Pengumuman mengenai perpindahan dari cetak ke online itu diumumkan pada hari Kamis (18/10/2012).

Menurut  Tina Brown, percetakan dengan tinta serta kertas tidak lagi relevan digunakan majalah pada saat ini. Dengan format digital, menurutnya Newsweek dapat bisa menggapai banyak pembaca di seluruh dunia. Apalagi sudah banyak orang yang melek teknologi dan menggunakan telepon seluler pintar untuk mengakses informasi. "Tapi semuanya dapat berdampak pada pemecatan karyawan," ujarnya dikutip AFP.
Pihak Newsweek mengatakan keputusan diambil untuk menanggapi tantangan ekonomi dalam percetakan dan distribusi.
"Kami mengalihkan Newsweek, tidak menyatakan selamat tinggal," seperti tertulis dalam pernyataan Tina Brown, pemimpin redaksi dan pendiri situs internet Newsweek Daily Beast Company dikutip BBC.
"Keputusan ini bukan tentang kualitas merek atau jurnalistik, karena masih akan tetap kuat selamanya. Ini merupakan tantangan ekonomi dalam percetakan dan distribusi," tambahnya.
Sebelumnya, selama berpuluh-puluh tahun, Newsweek  bersaing dengan TIME  namun belakangan ini keduanya menghadapi penurunan pendapatan secara terus menerus.

Tina Brown mengakui bahwa penggabungan edisi cetak dengan internet Daily Beast menjadi Newsweek Global akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja.
"Disesalkan kalau kami mengantisipasi pengurangan staf serta perampingan dari operasi redaksional dan bisnis, baik di Amerika Serikat maupun internasional," tulisnya dalam memo yang disebarkan kepada para staf.

Ditambahkan bahwa versi internet nantinya akan berupa satu edisi tunggal untuk pasar internasional dengan sasaran para pengguna yang bergerak tinggi dan merupakan pembentuk opini yang ingin mengetahui peristiwa-peristiwa di dunia dengan isi yang canggih.

Edisi tersebut akan tersedia untuk komputer meja, tablet, dan telepon genggam berdasarkan sistem berlangganan.

Para wartawan mengatakan rencana penutupan Newsweek ini mencerminkan kecenderungan yang terus berlangsung di dunia surat kabar dan majalah untuk pindah ke internet sejalan dengan berkurangnya pemasukan iklan di edisi cetak.

Pada tahun 2003, sirkulasi majalah ini di seluruh dunia mencapai lebih dari 4 juta, termasuk 2,7 juta di Amerika. Tahun 2010, oplah majalah itu turun menjadi 1,5 juta. Majalah ini selain terbit dalam edisi internasional bahasa Inggris, juga terbit dalam edisi sejumlah bahasa antara lain Jepang, Korea, Polandia, Spanyol, Arab dan Turki. Edisi Rusia majalah ini ditutup pada Oktober 2010.
Setelah serangan 11 September, majalah ini mengeluarkan laporan utama berjudul “Why They Hate America?”, liputan terkenal dan menjadi kontroversi yang mengungkapkan kebencian di banyak belahan dunia muslim atas Amerika Serikat. Edisi ini adalah salah satu yang paling banyak dibaca orang di dunia.*


http://www.hidayatullah.com/read/25489/19/10/2012/era-tinta-dinilai-tak-relevan,-newsweek-akhiri-edisi-cetak.html

Friday, October 12, 2012

Daya Beli Uang Emas dan Currency

Ketika harga emas naik dan turun, hakikatnya bukanlah emas itu sendiri yang bergerak harganya namun mata uang (currency) lah yang bergerak naik dan turun. Bayangkan Anda sedang berada di dalam perahu bergerak menuju pantai. Anggap perahu adalah mata uang (currency) dan pantai adalah emas. Maka bukanlah pantai yang bergerak, namun perahu  yang sedang bergerak menuju pantai. Hal ini juga menjadi dasar  teori relativitas. 

Maka daya beli emas itu relatif tetap, sedangkan mata uang lah yang fluktuatif. Ambil contoh harga minyak dunia per Barel. Ketika perjanjian Maastricht yang ditandatangani negara-negara Eropa pada Februari 1992 yang menghasilkan mata uang Euro, saat itu harga minyak mentah per Barel adalah US$ 19, €15.95 Euro (Dm 31.30) atau 1.67 gram emas. Saat ini harga minyak mentah per barel adalah $91.79, €71.27 atau 1.61 gram emas.



Gambar di atas menggambarkan analisa harga minyak mentah diukur dengan mata uang Poundsterling ( garis biru), US Dollar (garis hijau) , Euro (garis ungu), dan Emas/gram (garis merah). Yang menarik adalah harga minyak dalam emas cukup stabil dalam 60 tahun terakhir. Dengan kata lain, satu gram emas hari ini cukup untuk membeli sejumlah minyak yang sama kapan saja dalam 6 dekade terakhir. Prestasi ini tidak dialami oleh 3 mata uang lainnya. Daya beli  ketiga mata uang tersebut secara konsisten tergerus nilainya sejak kaitan emas dan US Dollar (the gold standard) diputus pada tahun 1971 secara sepihak oleh AS melalui Presiden Richard Nixon. Hal ini akan tetap berlanjut hingga dunia sadar bahwa kebijakan moneter saat tidak akan dapat bertahan lama, hingga mereka mempertimbangkan kembali nilai yang adil sebagai cermin dari seluruh barang dan jasa.

wallahu 'alam