www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, January 17, 2013

"I'm Under Fire" (2)

Bank sentral lain, seperti  the Bank of England, juga membeli sovereign bonds. 

Perbandingannya tidak tepat. Bank-bank ini membeli obligasi pemerintah berkualitas tinggi untuk mempengaruhi risiko tingkat  bunga 0% di negara-negara mereka-yang tentu berfungsi sebagai sebuah kebijakan moneter.

Apakah kredibilitas ECB dipertanyakan tahun lalu?

Setelah melalui debat yang panjang, perhatian terbesar saya adalah menjaga kredibilitas bank sentral dari kehancuran.

Apakah euro akan jatuh bila ECB tidak bekerja maksimal?

Saya tidak berfikir demikian : pembuat kebijakan tentu akan melakukan tindakan. Saya paham bahwa akan sulit bagi mereka untuk mengambil keputusan. Tetapi ini sesungguhnya adalah wilayah kerja pembuat kebijakan bukan bank sentral, untuk memutuskan redistribusi risiko kebangkrutan Eropa. Apabila bank sentral melakukan tindakan, ini menjadi tekanan bagi pembuat kebijakan, tentu ini langkah yang berisiko.

Apakah kita sedang menuju krisis mata uang?

Tidak, bagaimanapun juga mata uang kertas adalah mata uang yang berbasis kepercayaan. Bank sentral karenanya mesti menghindari timbulnya keraguan terhadap mata uang ini.

Anda telah memberi peringatan tentang ancaman kestabilan euro. Bagaimanapun, inflasi berada di depan mata.

Saya tidak pernah mengatakan bahwa tingkat inflasi akan menjadi masalah tahun ini atau tahun depan. Ini lebih kepada bagaimana bank sentral dapat memastikan kestabilan harga dalam masa menengah dan panjang.

Kapan Inflasi akan benar-benar menjadi masalah? Dalam waktu 10 tahun?

Dalam jangka pendek, risiko inflasi akan cenderung turun. Ini berkaitan dengan resesi di negara-negara pinggiran. Lebih lanjut harga minyak sedang jatuh. Ini dapat mendongkrak ekonomi.

Apakah ini akan lebih sulit bagi kebijakan moneter, dibanding kebijakan fiskal untuk mendorong stabilitas?

Apabila moneter bersanding dengan fiskal maka ini akan menjadi lebih sulit bagi kami untuk fokus pada tanggung jawab utama kami.

“Apabila Anda bermain-main dengan Inflasi, maka Inflasi akan benar-benar terjadi?

Otmar Emminger (Presiden Bank Sentral Jerman tahun 1970-an), salah satu pendahulu saya, juga mengatakan hal itu dan itu sudah sepatutnya. Apabila kita mulai berdebat mengenai apakah perlu atau tidak mentolerir sedikit inflasi, kita sedang bermain dengan api, ini menurut pendapat saya. Inflasi dapat timbul secepat ekspektasi inflasi untuk naik, walau permintaan pasar tidak naik sebanding dengan inflasi.  Bila  Anda membual tentang target angka inflasi yang tinggi, ini akan menimbulkan ketakutan publik.

Apa yang kita harapkan tahun depan, terkait krisis euro?

Saya berharap ada perbaikan bertahap-bila reformasi ini benar-benar dilakukan di berbagai negara. Salah satu resikonya adalah, bila satu negara memisahkan diri dari kesepakatan ini. Tentu ini bukan peringatan yang abstrak. 

Seberapa besar risiko Italia, mungkin dibawah kepemimpinan Silvio Berlusconi, akan menghentikan konsolidasi fiskal? 

Komentar Berlusconi menggambarkan bahwa kebijakan yang diambil Eropa akan butuh waktu untuk melihat hasilnya, dan tentu menjadi perdebatan politik. Keputusan pada akhirnya berpulang pada  pengambil kebijakan di masing-masing negara. Bagaimanapun juga, saya yakin Italia akan meneruskan reformasi ekonominya.

Pandangan Anda berbeda dengan pendahulu Anda seperti ekonom Albert Hirschman (Ekonom berpengaruh Jerman meninggal 10 Desember 2012)  yang menulis bahwa dua sikap yang mesti diambil Jerman dalam masalah krisis Eropa ini adalah "keluar" atau "kritis", pendahulu Anda memilih keluar, sedang Anda memilih kritis , dengan tetap berada pada zona Euro,  mengapa? 

Saya menaruh respek pada keputusan Axel Weber (Presiden Bank Sentral Jerman sebelum Weidmann). Tidak seperti dirinya, bagaimanapun, saya tahu apa yang sedang saya masuki ketika saya mengambil posisi ini (Presiden Bank Sentral Jerman). Selain itu : bila semua Presiden Bank Sentral Jerman (Bundesbank) memilih strategi "exit" (keluar dari zona Eropa) apa yang bisa dilakukan selanjutnya? Mereka tidak akan dapat berbuat apa-apa hingga  seorang “yes man” datang.

Sikap oposisi Anda  untuk menyelamatkan Euro membuat Anda bersikap Oposisi Ekstra Parlementer mengingat tidak ada yang bersikap oposisi di parlemen untuk menyelamatkan Euro.

Perhatian utama saya adalah untuk menjaga agar Euro tetap stabil dan tidak berpandangan politis. Ada banyak argumen ekonomi yang bagus dari pandangan resmi saya sebagai presiden Bundesbank.

Banyak orang di jalanan mengatakan bahwa mereka tidak lagi percaya terhadap pemerintah-tetapi mereka percaya pada presiden Bundesbank. Apakah Anda pahlawan bagi mereka ?

Apabila rakyat percaya pada Bundesbank, itu bagus. Bagaimanapun, saya hanya menjalankan tugas saya, dan tidak bekerja untuk menjadi pahlawan.

Apakah Anda didukung oleh Kanselir?

Begitu pula Kanselir, dia selalu menekankan stabilitas fondasi kesatuan moneter. Kami para bankir bank sentral, bagaimanpun, menggunakan kompas kami masing-masing. Kami merdeka untuk menjalankan kebijakan kami, walau pemerintah tidak mendukung pada satu titik.

Apakah Anda mengancam untuk mundur tahun lalu?

Ini tidaklah benar, dan bukan sifat saya seperti itu. Saya mengerti kedudukan saya sebagai orang nomor satu di Bundesbank.

Anda lebih punya kekuatan dimana : tugas Anda sebelumnya sebagai penasihat Kanselir (Jerman) atau kini sebagai Presiden Bundesbank?

Saya punya tanggung jawab yang lebih pada posisi sekarang ini dibanding sebelumnya, tetapi sekali lagi, saya datang ketika kebakaran berlangsung lebih dahsyat menurut saya.

Apa Anda menjadi sulit tidur selama krisis ini?

Tentu, saya dihadapkan pada masalah apa yang terjadi dengan Eropa selanjutnya, dan apa peran bank sentral di masa depan. Seseorang harus memainkan peran ini. Saya berusaha tidak membawa masalah ini ke rumah, anak-anak mengingatkan ada yang lebih penting dalam hidup ini dibanding krisis Euro.

Tolong katakan pada kami dan para pembaca bekal apa yang masih ada pada kita tahun depan?

Saya harap Anda tidak meminta saya untuk memprediksi hasil pemilu; lebih lanjut, prediksi ekonomi hari ini lebih sulit dibanding kemarin. Tetapi optimisme tetap diperlukan, khususnya saat permulaan tahun ini. Saya oleh karenanya optimis, setelah periode krisis yang ringkas, kita akan kembali pada jalan reformasi- di Jerman dan seluruh dunia. Yang lebih penting, pasar tenaga kerja Jerman kembali stabil. Tentu dengan asumsi reformasi di negara-negara krisis menunjukkan kemajuan.

Perjanjian Maastricht membatasi utang pemerintah sebesar 60%. Rata-rata utang negara Uni Eropa kini adalah 90 %. Apakah perjanjian Maastricht masih relevan?

Sayangnya kita tidak bisa memprediksi masa depan yang terlampau jauh.

Kembali ke perjanjian Maastricht atau membuat langkah baru bagi Eropa?

Pertanyaan ini mesti dijawab oleh pemangku kebijakan. Saya rasa, bagaimanapun, tidak ada orang yang siap saat ini untuk melakukan lompatan besar menuju kesatuan politik. Bagi saya, ini berarti kita harus turun kembali untuk melihat kerangka kerja legal yang didefinisikan oleh perjanjian Maastricht dan dalam kerangka kerja ini kita harus mengembalikan tanggung jawab dan pengawasan. 

http://www.bundesbank.de/Redaktion/EN/Interviews/2012_12_30_weidmann_fas.html

No comments: