www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, December 24, 2013

Money Bubble

Bubble dalam istilah ekonomi muncul ketika suatu hal yang diyakini orang  secara umum bertabrakan dengan realitas ekonomi, misalnya housing bubble muncul ketika anggapan yang sudah umum bahwa  harga rumah tidak pernah turun bertabrakan dengan realitas - karena suatu hal-  harga rumah di suatu wilayah turun, atau bahkan tidak laku sama sekali.

Uang juga mengalaminya, ketika anggapan orang secara umum bahwa mata uang suatu negara adalah uang dalam arti sebenarnya, bukan benda yang menggantikan fungsi uang yang sebenarnya.

Dalam sejarah ekonomi untuk mendapatkan barang dan jasa maka kita membayar dengan barang dan jasa lainnya yang senilai. Uang yang kita kenal saat ini hanya sebagai pengganti dari pertukaran barang dan jasa dalam sebuah transaksi ekonomi karena adanya penundaan pembayaran.

Begitu pula fungsi uang  dalam sejarah perbankan. Pada awalnya uang adalah janji bank kepada nasabah atas sejumlah emas yang dititipkan nasabah di bank. Sehingga sewaktu-waktu nasabah dapat mengambil kembali simpanan emasnya menggunakan uang tersebut. Untuk apa emas tersebut? Oleh nasabah emas tersebut digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa. Jadi the real money adalah emas, sedangkan uang adalah subtitute (pengganti) dari emas.

Namun yang terjadi kini adalah sebaliknya. Uang pengganti itu telah menjadi uang beneran, dia telah berubah menjadi sebuah monster yang menggurita dalam sistem moneter internasional tanpa dijamin emas sama sekali. Ini terutama terjadi setelah presiden AS Nixon memutus kaitan emas dan dollar pada tahun 1971. Dan parahnya dia bisa dicetak berapa saja dengan dalih kebijakan seperti Quantitive Easing dan istilah-istilah canggih lainnya.

Dan Money Bubble terjadi kita uang yang dipercayai masyarakat sebagai uang 'menemukan' nasibnya sudah tidak berharga lagi seperti yang terjadi pada Mark Jerman (dulu bernama Republik Weimar) pada 1923 karena hyperinflasi.

Nasib yang sama bisa saja terjadi pada mata uang terkuat dunia hari ini.

No comments: