www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, December 3, 2013

Serigala Berbulu Domba (1)

Pertemuan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944, dihadiri Sosialis-Sosialis terkenal di dunia untuk mendirikan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) sebagai kendaraan  untuk melenyapan emas dari dunia keuangan ; agenda tersembunyi di belakang IMF dan WB ini membuka kedok kedua lembaga dunia itu sebagai pembangun sosialisme dunia ; peran dari the Federal Reserve dalam menciptakan Sosialisme Dunia.

Tujuan-tujuan yang dipublikasikan dari kedua organisasi dunia ini patut dipuji. Bank Dunia bertujuan untuk menyediakan pinjaman-pinjaman untuk negara-negara terbelakang yang dicabik-cabik oleh perang untuk membangun perekonomian mereka supaya menjadi lebih baik. IMF dimaksudkan untuk mengembangkan kerjasama moneter di antara negara-negara di dunia dengan mempertahankan tingkat-tingkat pertukaran yang tetap (fixed exchange rates) di antara matauang-matauang (currencies) dari negara-negara itu. Tetapi metoda yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan itu sangat mengecewakan. Tujuan dari metoda itu adalah untuk mengakhiri penggunaan emas sebagai basis pertukaran mata uang internasional dan digantikan dengan standar kertas yang dapat dimanipulasi secara politik. Dengan kata lain, metoda ini untuk membuat pemerintah-pemerintah di seluruh dunia terbebas dari disiplin emas sehingga mereka dapat menciptakan uang keluar dari kehampaan (to create money out of nothing) tanpa membayar penalti apapun apabila matauang-matauang mereka jatuh nilainya di pasaran.

Sebelum pertemuan itu, matauang-matauang mereka di dunia pada umumnya dipertukarkan berdasarkan nilai emas mereka, dan pengaturannya dinamakan "standar pertukaran emas" (gold-exchange standard). Ini berbeda dengan "standar emas" (gold-standard) dimana sebuah mata uang ditopang oleh emas. Pada Sistem Standar Pertukaran Emas, rasio-rasio pertukaran dari berbagai mata uang -kebanyakan tidak ditopang oleh emas- ditetapkan dengan cara  berapa banyak emas dapat mereka beli di pasar terbuka. Oleh sebab itu, nilai-nilai dari matauang-matauang itu ditetapkan berdasarkan pada hukum permintaan dan penawaran. Para politisi dan bankir sangat membenci pengaturan ini, karena sistem ini berada di luar kemampuan mereka untuk melakukan manipulasi. Pada masa lalu, sistem ini berfungsi sebagai sebuah mekanisme yang sangat efisien  sekaligus sebagai sebuah disiplin ketat.

Metoda yang digunakan untuk menghantam sistem ini adalah dengan pendirian sebuah bank sentral-kini Bank Sentral Dunia- yang akan menciptakan sebuah uang fiat bersama untuk semua negara dan kemudian mengajak mereka untuk menaikkan bersama-sama pada tingkat yang kira-kira sama. Tambahan pula harus ada semacam dana asuransi internasional yang akan menyalurkan secara cepat uang fiat itu ke setiap negara yang secara temporer membutuhkannya untuk menghadapi krisis mata uang. The IMF dilahirkan dengan perlengkapan-perlengkapan yang belum berkembang penuh, persis seperti halnya Federal Reserve yang belum berkembang penuh pada saat ia dilahirkan. Meski demikian, ini adalah sebuah rencana induk (master plan), dan rencana induk ini diluncurkan dengan semua struktur utama telah siap. Tambahan-tambahan dan perubahan-perubahan yang diperlukan akan terus dilakukan di masa mendatang.

Tokoh-tokoh paling berperan dalam rencana ini adalah seorang Sosialis Fabian asal Inggris John Maynard Keynes, dan asisten Menteri Keuangan AS Harry Dexter White.

Kaum Fabian adalah sebuah kelompok elit intelektual yang mendirikan sebuah perhimpunan semi-rahasia yang bertujuan untuk menyebarluaskan Sosialisme ke negara-negara di seluruh dunia. Sementara kaum komunis ingin mendirikan Sosialisme tersebut secara cepat melalui kekerasan dan revolusi, kaum Fabian lebih suka melakukannya secara perlahan melalui propaganda dan legislasi.

The IMF nampak seolah-olah merupakan bagian dari United Nations (PBB), persis seperti The Fed yang nampak sebagai bagian dari pemerintah AS, tapi sebenarnya sama sekali independen (sebagaimana BI independen dari pemerintah RI). IMF didanani berdasarkan kuota, oleh hampir oleh 200 negara anggota. Sumbangan terbesar berasal dari negara-negara industri sangat maju seperti Inggris raya, Jepang, Perancis, dan Jerman. AS menyumbang paling banyak, kira-kira 20% dari total.

Salah satu kegiatan rutin di IMF adalah mempertukarkan matauang-matauang tidak berharga dengan dollar sehingga negara-negara lemah dapat membayar rekening-rekening internasional mereka. Tujuannya untuk mengatasi masalah-masalah "cash-flow" temporer mereka. 

Walaupun upaya untuk berlepas diri dari standar pertukaran emas merupakan tujuan jangka panjang, namun satu-satunya cara dari IMF untuk meyakinkan negara-negara lain agar mau berpartisipasi pada tingkat permulaan adalah dengan memakai emas itu sendiri sebagai sebuah sandaran untuk pasokan uangnya sendiri-sekurang-kurannya sebagai kebijakan sementara. Sebagaiman Keynes menjelaskan :
Saya rasa bahwa bank-bank sentral terkemuka tidak akan pernah secara sukarela melepaskan bentuk-bentuk standar emas yang berlaku pada saat ini ; dan saya tidak menginginkan kekerasan untuk membuat mereka melepaskannya secara terpaksa.Oleh sebab itu, satu-satunya cara terletak pada evolusi bertahap dalam bentuk-bentuk sebuah matauang dunia yang terkelola, dengan mengambil se  standar emas yang ada sebagai sebuah titik awal."     

bersambung

No comments: