www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, March 11, 2014

The System was Failed


Sistem Kapitalisme telah gagal! Setidaknya hal ini dinyatakan oleh Prof. Necati Aydin, dari Florida State University dalam sebuah kuliah malam hari di Pascasarjana UI Salemba, Senin 24 Mei 2010 silam.  Topik yang sama pernah dia sampaikan pada  "The Ninth Harvard University Forum on Islamic Finance" yang berlangsung tanggal 27-28 Maret 2010.

Beliau menyatakan bahwa para pakar ekonomi di AS gagal memprediksi tsunami financial tahun 2008 yang dikenal dengan istilah Global Financial Crisis. Sejumlah ekonom menyatakan krisis 2008 adalah yang terburuk setelah Great Depression 1930-an. Mereka yakin bahwa sistem kapitalisme yang mereka usung sudah sempurna, dan mereka bekerja keras dalam sistem itu. Namun krisis ekonomi 2008 membuat mereka sadar bahwa ada yang salah dengan sistem ini. Salah satu kesalahan fatal itu adalah tidak adanya unsur moral dalam kapitalisme. Sehingga pasca krisis universitas-universitas di AS sibuk mengkaji unsur psikologis moral dalam sistem ekonomi.

Yang menarik beliau mengawali kuliahnya dengan membaca surat At Takatsur. Surat ini menggambarkan dengan detail prilaku masyarakat Amerika. Dibawah naungan kapitalisme mereka berkerja keras untuk menumpuk kekayaan dengan mengabaikan bahwa ada hak-hak orang lain di sekitar mereka yang lemah. Sifat individualime ekonomi inilah yang  menyebabkan harta terpusat pada orang-orang kaya saja. Padahal Allah swt dalam surat Al Hasyr : 7 mendorong agar harta itu tidak hanya berputar pada  golongan kaya saja.

Perputaran harta inilah yang dikehendaki oleh Islam, untuk menjamin ekonomi tetap berjalan. Ketika harta bertumpuk pada golongan tertentu saja, maka fondasi krisis sedang ditegakkan.

Maka dia menyatakan bahwa kunci ekonomi dalam islam adalah sedekah, kenapa? Karena sedekah adalah instrumen kunci agar harta tetap mengalir dan berputar sebagai lawan dari riba.Allah SWT menjelaskan dalam surat Al Baqarah : 276 “Allah menghancurkan riba dan menyuburkan sedekah.”

No comments: