www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, June 3, 2014

Al Fatih (Mehmed II)



Ketika Rasulullah SAW diutus ada dua kerajaan besar saat itu, yaitu kerajaan Persia di timur dan Romawi di barat. Tatkala Rasulullah mulai menegakkan tonggak daulah di Madinah pada usia 0 tahun, Persia telah berumur 1173 tahun dan Romawi  650 tahun. Romawi sendiri terbagi dua yaitu Romawi Timur dan Romawi Barat, Romawi Timur berpusat di Konstantinopel dan Romawi Barat di kota Roma. Walaupun terpecah dua Romawi bersatu padu dalam perang besar melawan Persia.

Saat itu jazirah Arab tidaklah terkenal, mereka bisa dibilang bangsa pinggiran dengan peradaban barbarian, siapa kuat dan kaya dialalah penguasanya. Geografis mereka adalah padang pasir berdebu dikelilingi gunung-gunung batu.  Sebagian mereka hidup nomaden dengan aktivitas ekonomi perdagangan dan pertanian, jika tidak bisa keduanya mereka merampok.

Sehingga ketika perang besar Persia versus Romawi terjadi bangsa Arab hanyalah penonton. Namun Rasulullah saw dengan nubuwahnya memberikan gambaran skenario perang dan terbukti. Karena apa yang Rasul sampaikan adalah wahyu. Bahwa Romawi kalah di awal peperangan, dan kemudian bisa membalas kekalahan itu 7 tahun kemudian (QS Ar-rum 1-4). Orang-orang beriman bersorak dan kaum kafir terbelalak.

Ketika terjadi perang Ahzab, Rasulullah dan para sahabat terdesak. Pasukan gabungan berbagai sekutu kafir Quraisy menyerang ke jantung pertahanan Madinah dengan 10 ribu pasukan sebagaimana yang Jibril  bisikkan ke Nabi saw. Maka Rasulullah menggelar rapat darurat Militer, beliau ingin tahu berapa jumlah pasukan kaum muslimin, ketemu angka 3 ribu. Tiga ribu pasukan lawan 10 ribu, tentu situasi yang tidak menguntungkan. Rapat kembali digelar dan hasilnya adalah penggalian parit di daerah paling rawan pertahanan kota sepanjang 8 km. Jangan dibayangkan tanah di sana seperti tanah kita, tanah kita subur walaupun sudah banyak racun, tanah di sana pasir berbatu-batu. Jatah ransumnya adalah 1 kurma untuk 10 orang, di tengah ancaman serangan pasukan gabungan dari luar dan pengkhianatan Yahudi dari dalam, sahabat malah bertanya dua kota ini manakah  yang dibuka lebih dulu : konstantinopel atau Rumiyah (Roma) ? Rasul menjawab “ Kota Heraklius dibuka lebih dahulu (konstantinopel).

Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.

(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]

Terinspirasi oleh hadits ini maka gelombang penaklukan pun di lakukan mulai dari Abu Ayyub Al Anshari (674 M) pada masa Kekhalifahan Bani Umayah, Maslamah bin Abdul Malik (717 M) pada masa Kekhalifahan Bani Umayah, Harun Al Rasyid (811 M) pada masa Kekhalifahan Bani Abbasiyah, Sultan Beyazid I (1396 M) pada masa Kekhalifahan Bani Abbasiyah, Sultan Murad II (1422 M) pada masa Kekhalifahan Bani Abbasiyah, dan terakhir coba di taklukkan oleh Sultan Mehmed II pada tahun 1453 M. Beliau berangkat dari kota Edirne dengan tujuan Konstantinopel pada  6 April 1453 membawa 250.000 pasukan dan 400 kapal perang. Membawa pasukan sebesar itu bukanlah hal yang mudah, namun juga bukan jaminan perang berjalan singkat.

Konstantinopel  dikelilingi dengan tembok 3 lapis dan parit yang dalam dan merupakan kota dengan julukan The City with Perfect Defense . Sebelah barat kota adalah tembok 7,5 km, sebelah selatan adalah laut  Marmara, dan juga dibatasi selat tanduk emas yang dijaga rantai panjang dan kuat. 

Konsentrasi utama pasukan adalah sebelah barat tembok, yang dibagi menjadi 3 titik konsentrasi penyerbuan. Kemudia dari laut Marmara ada 400 kapal perang. Sedangkan titik yang susah di tembuk adalah selat tanduk emas (golden horn) karena dihadang rangkaian rantai sepanjang selat. Namun kendala ini bisa diatasi sultan dengan "melayarkan" 72 kapal melalui bukit dalam semalam. Setelah peristiwa ini titik pertahanan terkuat Konstantinopel berubah menjadi titik terawan.

Dan puncaknya pada dini hari 29 Mei 1453, setelah sultan bersumpah tidak akan makan dan minum sebelum menaklukkan kota, maka benteng terkuat pada jamannya itu berhasil dijatuhkan, setelah pengepungan selama 54 hari dengan berbagai drama didalamnya.

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]

Berapa rentang antara sabda nabi hingga benar-benar terjadi? adalah 825 tahun.

Sultan Muhammad ini dididik oleh Ayahnya sultan Murad II dibawah syeik Ahmad Qurani dan syeikh Aaq Syamsuddin. Berhasil hapal Quran umur 8 tahun. Dan juga digembleng dengan berbagai ilmu ilmu militer, astronomi, sastra, bahasa Arab, Turki, Persia, Perancis, Yunani, Serbia, Hebrew, Latin sejarah, geografi, syair, puisi, seni , ilmu teknik terapan dll.

Ketika belia sang guru Aaq Syamsyuddin pernah membawanya mengunjungi Konstantinopel dari kejauhan,  dan berkata "Ketahuilah bahwa buyutmu, kakekmu, bapakmu pernah mencoba menaklukkannya namun tidak berhasil, begitu pula anakmu, cucumu, juga tidak ada yang berhasil menaklukkannya, kamulah yang akan menaklukkannya!"

Beliau memang didik sedemikian rupa oleh ayahnya sebagai penakluk konstantinopel,walaupun ketika kecil beliau nakal, namun gurunya berhasil menundukkannya. Dan puncaknya tanggal 29 Mei 1453 M Konstantinopel takluk di bawah komandonya dalam usianya 21 tahun.

Setelah berhasil membuktikan kebenaran sabda idolanya Nabi Muhammad saw, beliau masuk ke gereja terbesar Konstantinopel Hagia Sophia, beliau sujud seraya menaburkan debu ke kepalanya, sebagai lambang kerendahan diri bahwa dia hanyalah debu di hadapan Allah, dan merubah gereja tersebut menjadi masjid, hingga pemerintah sekuler Turki menutupnya pada tahun 1934 dan menjadikannya Museum.

hadiah buat Muhammad Al Fatih 6 tahun (27 Mei 2008-27 Mei 2014)


No comments: