www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Friday, July 11, 2014

Bank-Bank Eropa Dalam Masalah Besar

Bursa saham di Eropa dan Amerika jatuh setelah Bank terbesar Portugal Espirito Santo Internasional berada dalam kondisi tidak mampu membayar utangnya. Saham bank tersebut pun mengalami penghentian transaksi (suspended) kamis kemarin (10/07).Begitu pula dengan Hypo Alpe Bank dan Erste Bank di Austria yang mengalami kerugian besar mortgage loans dalam mata uang Franc Swiss terhadap Rumania dan Hungaria.

Krisis ekonomi Eropa bukan hanya melanda  Spanyol, Italia, Portugal, dan Yunani, tapi juga melanda Perancis, Jerman, dan Swedia. Bank Sentral Jerman mengalami leverage (rasio utang terhadap modal) 50 kali. Di Swedia yang ekonominya cenderung kuat, mengalami peningkatan tingkat bunga yang cepat, hal ini menimbulkan masalah sebab orang Swedia terkenal memiliki pinjaman yang besar diantara negara-negara Eropa.

 Mario Draghi presiden bank sentral Eropa mencemaskan keadaan ini dan segera akan mengeluarkan paket stimulus ekonomi. Negara Eropa mempunyai masyarakat yang memiliki tingkat utang tinggi, yang dipicu sebelumnya oleh bunga yang rendah. Ketika utang meningkat, risiko pun meningkat. Hal ini memicu paket stimulus ekonomi global yang berarti pencetakan uang kertas lebih banyak lagi, yang ini semua akan menuju kebangkrutan perbankan.

Situasi saat ini mirip dengan krisis 2008 lalu, bedanya dahulu yang terkena dampak pertama adalah pemerintah, kini yang terkena dampak awal adalah deposan bank. Maka cara terbaik mengantisipasi ini adalah menyimpan dan memutar aset dalam komoditas (emas, dinar, tanah, kebun) atau sektor riil (perdagangan, pertanian, peternakan dll).



No comments: