www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, August 14, 2014

Belajar dari Cina di Afrika


Secara individu etnis Cina terkenal dengan semangat entrepreneurshipnya yang tinggi. Mereka berani hijrah ke tempat yang nyaris tidak sangkut paut budaya,  agama,  keadaaan alam dengan kampung halamannya, namun mereka berani dengan berbagai kendala itu untuk berjuang dan bertahan di benua hitam Afrika.  Dan saat ini proses tersebut berhasil. Sehingga memicu kecemburuan sosial di negara-negara Afrika, sehingga mereka menjadi target kriminal.


Ada pepatah yang mengatakan "belajarlah hingga ke negeri Cina". Pepatah ini sampai kini tampaknya masih berlaku. Dalam buku Howard W. French China's Second Continent menceritakan bagaimana etnis Cina saat ini sedang membangun kerajaan bisnis baru di benua Afrika. Migrasi besar-besaran penduduk Cina ke Afrika  bermula awal 1990-an. Mereka mencoba mencari lahan baru untuk bisnis, pertanian, industri dlsb. Sebagian mereka gagal, sebagian besar lagi berhasil.Etnis Cina di Afrika saat ini sekitar 1 juta orang, dan mereka sedang berproses menguasai berbagai sektor ekonmi in the promise land Africa.

Kenapa mesti Afrika? Bukankah benua hitam tersebut penuh dengan peperangan, wabah penyakit, ketidakstabilan politik, kemiskinan, kriminal dan berbagai stigma negatif lainnya. Inilah uniknya bangsa Cina, tatkala Amerika dan Eropa meninggalkan Afrika setelah mereka keruk habis-habisan kekayaan alamnya. Cina menganggap potensi ekonomi Afrika akan semakin berkembang ke depan, tanah Afrika menyimpan mutiara kesuburan, jumlah penduduk yang besar, dan pembangunan infrastruktur pasca perang atau kerusuhan menimbulkan daya pikat tersendiri, dan Cina siap menumbuhkan potensi itu berapa pun dana yang dibutuhkan.

Lihat, bagaimana Cina melihat apa yang tidak dilihat negara lain. Cina dengan perkembangan industrinya yang pesat membutuhkan pasar baru, sumber daya alam baru, peluang produk inovatif baru, dan mereka melihat Afrika memilikinya.


Pelajaran yang bisa diambil adalah ambillah peluang yang justru ditinggalkan orang, bisa jadi kuncinya ada di sana.

 

No comments: