www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, September 15, 2014

Ada apa di balik turunnya harga Dinar?

Harga emas begitu pula dinar, pekan-pekan terakhir ini demikian tertekan. Pagi ini harga emas internasional menyentuh angka $1,233.73/oz sedangkan Dinar mencapai titik terendahnya Rp 1.844.144 dalam tiga bulan terakhir. Ada apa di balik itu?

Kebijakan Bank Sentral Eropa

Menurut Peter Hug Direktur Global Trading Kitco, penurunan harga ini bermula Kamis pekan lalu, ketika Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pemotongan tingkat suku bunga dan program pengucuran likuiditas (QE) di wilayah Uni Eropa (EU) ,  hal ini menimbulkan optimisme pasar dan membuat arus dana yang signifikan ke Dollar AS, sehingga memicu penguatan Dollar dan membuat tekanan terhadap emas. Dia mengatakan bahwa saat ini ada persepsi pasar bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan naik, dan melampaui kinerja ekonomi Eropa, ini menyebabkan mereka ramai-ramai mengalihkan dananya ke Dollar.

Data Makro Ekonomi AS

Dalam ekonomi Amerika ada indeks untuk mengukur kondisi bisnis di sektor industri atau The Manufacturing Purchasing Managers Index disingkat PMI.   Apabila indeks PMI diatas 50 maka menunjukkan adanya pertumbuhan aktivitas bisnis, dan sebaliknya apabila angkanya dibawah 50 artinya pertumbuhan bisnis sedang mengalami kontraksi atau bisnis sedang sepi. Data ini biasanya dihitung bulanan. Nah sepanjang tahun 2014 indeks PMI di Amerika selalu di atas 50, dan aktivitas bisnis pada Agustus lalu adalah yang tersibuk sejak April. Indeks ini menunjukkan geliat bisnis yang tinggi yang menunjukkan ada perbaikan ekonomi skala makro di AS. Hal ini mendorong penguatan Dollar.

Penguatan Dollar AS

Perbaikan makroekonomi AS mendorong penguatan Dollar, yang ditunjukkan dengan naiknya US Dollar Index terhadap sekelompok mata uang penting dunia dalam sekejap. Pada 1 September USD Indeks berada di angka 82,75 naik menjadi 84,28 tanggal 10 September.

Ketiga fakta di atas akurat namun prematur. Aliran dana yang besar dalam bentuk QE akan meningkatkan suplay uang dan tentu memicu inflasi, bila hal ini terjadi harga emas akan kembali naik karena daya beli uang mengalami penurunan.


No comments: