www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, October 30, 2014

Russia Buys Most Gold for Reserves Since Financial Crisis of ’98

Sebagaimana Indonesia, Rusia pada 1998 silam juga mengalami krisis finansial. Ini terjadi setelah mereka mengalami gagal bayar utang sejumlah US$ 40 Miliar di bulan Agustus 1998.Akibatnya cadangan devisa mereka terkuras seiring jatuhnya harga minyak (Rusia adalah eksportir energi terbesar dunia). Ini diperparah sanksi AS dan Uni Eropa setelah Rusia melakukan intervensi terhadap Ukraina yang menyebabkan nilai mata uang Ruble mereka meluncur jatuh.

Dari perpektif risiko krisis finansial dan geopolitik  di atas menyebabkan Rusia mengambil langkah dengan menambah cadangan emas mereka sejumlah 37,2 metric ton menjadi 1.149,8 ton September lalu yang menghantarkan Rusia menjadi 5 negara terbesar cadangan devisa emas dengan memanfaatkan turunnya harga. Rusia saat ini menyalip Swis dan Cina dalam cadangan emas dunia.

Rusia sendiri tahun lalu memproduksi emas sejumlah 248,8 ton emas atau ketiga terbesar setelah Cina dan Australia menurut GFMS, unit riset dari Thomson Reuters corp. Saat ini Rusia memiliki 10 % cadangan emas dari total devisa, sedang AS dan Jerman mencapai 70%, yang diikuti Italia dan Perancis.

"Rasio cadangan emas dibanding total devisa masih rendah di mayoritas negara dunia. Sehingga masih ada ruang yang besar untuk membelinya." kata Daniel Briesemann seorang analis di Commerzbank AG di Frankfurt.

sumber : Bloomberg.com, laporan  Nicholas Larkin di London  nlarkin1@bloomberg.net

Wednesday, October 29, 2014

Money Is Free in Sweden

Map of SwedenBank Sentral Swedia Selasa (28/10) kemarin mengeluarkan kebijakan unik yaitu memotong tingkat bunga hingga 0%. Kebijakan ini di luar perkiraan analis yaitu antara 0,1% hingga 0,25%.  Langkah ini diambil untuk masa depan ekonomi Swedia. Petinggi bank mengatakan bahwa ekonomi Swedia saat ini relatif kuat, namun inflasi terlalu rendah. Sehingga mereka ingin memicu ekspansi ekonomi dengan tingkat bunga 0%. Nilai mata uang Swedia jatuh 0,7% terhadap US Dollar dan 1% terhadap Euro.
Swedia adalah satu dari tiga negara Eropa yang tidak ikut mata uang tunggal Euro. Tingkat pengangguran Swedia termasuk rendah, dengan model ekonomi private-partnership yang telah dikembangkan selama 70 tahun. Dalam politik pun Swedia terkenal sebagai negara netral dan banyak terlibat dalam penyelesaian konflik internasional dan menjadi tujuan pengungsi dan pencari suaka internasional.

sumber : BBC News dan Reuters






Thursday, October 23, 2014

Tantangan Cina kepada AS dan Sekutunya

Cina secara resmi akan meresmikan Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang menelan dana $50 miliar  Jumat (24/10) besok. Hal ini merupakan tantangan bagi institusi keuangan global seperti World Bank (Bank Dunia)  yang didominasi Amerika dan sekutunya.

Namun para pendiri AIIB ini hanya 20 negara ekonomi kecil, yang sebagian besar dari mereka adalah negara sekutu Cina, mereka akan menjadi negara pendiri pada deklarasi Jumat esok di Beijing. Ini setelah Amerika matian-matian melobi negara lain agar tidak bergabung.

Ketika bersiap akan diluncurkan tahun lalu, Cina telah mengundang secara luas beberapa negara Eropa, Australia, Indonesia, dan Korea Selatan yang pada awalnya tertarik.

Namun karena tekanan AS--sebagaimana yang disampaikan oleh Diplomat AS di Beijing, Washington dan negara-negara lain- tidak satupun dari negara ini akan bergabung  pada tahap ini walaupun sebagian mereka berharap dapat terlibat di lain waktu.

Negara besar pertama yang akan bergabung adalah India, yang akan dikukuhkan pada perayaan di   Great Hall of the People di Beijing Jumat pagi.

Akan segara bergabung berikutnya adalahI Mongolia, Uzbekistan, Kazakhstan, Sri Lanka, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Oman, Kuwait, Qatar, dan seluruh anggota ASEAN kecuali Indonesia.
Indonesia belum bisa terlibat pada tahap ini, sebab masih dalam proses transisi kepemimpinan dan tidak cukup waktu untuk mempelajari  proposal Beijing.

The AIIB awalnya akan mendapat suntikan modal sebesar  $50 miliar, sebagian besar dana tersebut berasal dari Cina, yang berharap negara lain memberi kontribusi dana, sehingga total dapat mencapai $100 miliar lebih.

Jumlah tersebut hampir setara 2/3 dari total dana Asian Development Bank  (ADB) senilai  $165 miliar  dimana Cina melihat ADB terlalu dipengaruhi oleh Jepang dan AS.

Bank baru ini akan fokus membangun "jalan sutra baru"  untuk membuka rute dagang ke Eropa. Proyek ini termasuk didalamnya membangun jalur kereta api dari Beijing ke Baghdad.

China's push for a regional institution that it would control reflects Beijing's frustration at Western dominance of existing multilateral bodies.
For years Chinese leaders have demanded a greater say in institutions like the World Bank, IMF, and ADB but reforms to better reflect China's increased economic importance and power have been painfully slow.
Bank AIIB dan "BRIC" yang termasuk didalamnya  Brazil, Rusia, India,  Afrika Selatan, dan Cina merepresentasikan tantangan institusi serius pertama terhadap ekonomi global sejak kesepakatan Bretton Woods 70 tahun lalu pada musim panas ini," menurut Matthew Goodman, seorang sarjana pada Center for Strategic and International Studies diWashington.

sumber : http://www.gata.org/node/14605

Tuesday, October 21, 2014

Usia Produktif vs Usia Konsumtif

Pagi tadi setelah main tennis satu set, saya pamitan pulang dengan teman-teman yang sebagian besar sudah "pensiun" . Salah satu bapak nyeletuk," kok baru main sekali sudah pulang", saya senyum saja. Bapak yang lain komentar, " ooh kalau si Ibnu masih usia produktif". Spontan saya jawab, "kalau begitu bapak usia konsumtif dong", yang langsung disambut dengan derai tawa.

Menarik memang orang kita, pensiun dianggap  garis finish. Artinya kalau sudah pensiun maka berhenti pula aktivitas produktif. Sebagian besar menghabiskan waktu di rumah, momong cucu, atau menyalurkan hoby terpendam. Yang terus berkarya di usia senja pun ada, namun anggapan dominan kalau sudah pensiun yang selesai bekerja.

Di dalam Islam tidak ada istilah pensiun, selagi masih hidup kita dituntut untuk terus bekerja baik amal dunia maupun akhirat. Malah semakin tambah usia, seorang muslim mesti lebih produktif, karena semakin mendekati ajal maka amal mesti makin baik.

Bagi sebagian besar orang tambah usia (terutama usia senja) fisik makin menurun, ini tidak berlaku bagi Nabi Muhammad saw, pada 10 tahun akhir hidupnya beliau terlibat dalam puluhan peperangan. Artinya di tahun-tahun akhir hidupnya fisik beliau berada pada kondisi puncak. Ibadah, amal, dan pekerjaan terbaik semestinya ada di akhir hidup kita, tidak sebaliknya berada di fase penurunan.

Sebisa mungkin sepanjang umur kita adalah usia produktif sehingga tetap bermanfaat bagi orang banyak walau sudah dalam kondisi berkecekupan. Ibarat lomba lari semakin dekat finish, sprint makin kencang, bukan justru leha-leha sambil kipas keringat.

wallahu'alam


Menengok Desa Penghasil Emas di Kalimantan

0Sha“Disini, 99 % warganya menambang emas, Mas.”
Demikian pengakuan seorang warga Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Pujon sangat terkenal. Pujon seolah adalah nama sebuah kota kecamatan, padahal sesungguhnya adalah sebuah desa yang sangat jauh dengan aksesibilitas yang rendah. Herannya, jalur transportasi ke desa penghasil emas ini sangat banyak. Ada kendaraan umum berupa Bus dari Palangkaraya. Lebih banyak lagi, angkutan umum berupa dengan mobil kijang merk Avanza atau Innova yang masyarakat Kapuas menyebutnya dengan Travel.
13399313141703837906
Kondisi jalan menuju Desa Pujon dan angkutan yang antri karena jembatan runtuh (dok. pribadi - Juni 2012)
Pujon memang terkenal sebagai desa tempat dimana pekerja penambang emas rakyat bermukim. Selain itu Pujon menjadi tempat transit bagi banyak pekerja pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit swasta. Tak heran, banyak penginapan tersedia di Desa ini. Namun demikian, Pujon juga terkenal dengan kualitas jalan yang tak kunjung membaik meski banyak uang yang mengalir kesana.
Pujon adalah desa Emas? Awalnya saya tidak percaya bahwa di Kabupaten Kapuas banyak sumber bijih emas di dalam hutan. Saya kemudian terkejut dan terperangah setelah melakukan survei Akhir April dan Awa Juni tahun 2012. Survei yang saya lakukan bukan bertujuan untuk melacak sumber emas. Saya sedang penelitian tentang kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan analisa citra satelit banyak kawasan hutan bekas terbakar pada lima tahun terakhir ini mengalami perubahan tutupan lahan. Ada areal yang dominasi lahan terbuka yang cukup luas di daerah dekat Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah. Saya menduga-duga, mungkin ini lokasi tambang emas atau pasir zirkon. Zirkon sejenis pasir halus sebagai bahan baku keramik dan komponen elektronik.
“Disini, 99 % warganya menambang emas, Mas.”
Seorang Ibu pengelola Losmen di Desa Pujon Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas menegaskan dugaan saya, tentang cerita warga Kapuas tentang tambang emas. Benar saja, setelah saya mulai bergerak, ke arah utara Desa Pujon, sepanjang kanan kiri jalan bekas Jalan HPH (Hak Pengusahaan Hutan) yang kini jadi jalan Kabupaten, banyak hamparan luas berwarna putih. Laksana padang pasir berwarna putih terang. Areal tersebut adalah lokasi pembuangan limbah pasir dari aktifitas penambangang emas rakyat.
13399314921837469149
Bekas areal penambangan emas rakyat di dekat Desa Pujon (Dok. pribadi April 2012)
Bagaimana mereka “memanen” emas? Menurut penuturan warga yang pernah menambang, mereka masuk ke dalam hutan yang sudah mulai terbuka akibat kebakaran, perladangan dan penebangan, lalu mulai mencari lokasi yang diduga mengandung bijih emas. Pendugaan lokasi yang mengandung bijih emas dilakukan sesuai pengalaman atau bahkan ada yang memakai jasa “orang pintar” mealui ritual magis. Setelah lokasi ditentukan, maka digalilah tanah hingga menembus bagian pasir. Setelah itu lalu dilakukan penyedotan tanah. Tanah disedot dengan mesin penyedot khusus yan diarahkan ke mesin lain yang didesain untuk menyaring pasir dengan air. Bijih emas akan terpisah di bagian penyaring yang mengandung bahan kimia merkuri (Air Raksa). Bagian lain yakni pasir halus berwarna “hitam manis” yakni pasir zirkon juga dipisahkan untuk dijual sebagai “panen tambahan”. Menurut artikel di Kompas.com (Baca : Pasir Zirkon Diekspor Tanpa diolah), kulaitas pasir Zirkon dari Kalteng termasuk yang paling baik di Indonesia. Harga pasir Zirkon menurut pengakuan salah satu warga mencapai Rp. 6.000,-/kg.
13399315541364737327
Instalasi penyedot dan penyaring pasir penambang emas rakyat di Desa Pujon (dok. pribadi April 2012)
Berapa panen yang mereka peroleh? Menurut salah satu warga yang pernah ikut menambang emas dengan metode sedot pasir, bila mereka beruntung, tim penambang bisa mendapat bijih emas seberat 1- 2 ons . Harga bijih emas paling murah dijual ke pengumpul seharga Rp. 100.000/gram. Kalau sebesar 1 ons berapa? Nilai ini tentu harus dibagi-bagi ke beberapa penambang yang ikut dalam kegiatan pemanenan emas ini. Tentu saja bagian terbesar adalah pemilik mesin sedot yang biasanya juga pemodal kegiatan penambangan. Ini penuturan salah satu warga yang bisa saja tidak sama antar mereka.
Selain pemanenan emas model lubang dalam atau sedot pasir di darat, ada pula penambang emas melakukan penyedotan dan penyarigan pasir yang mengandung emas di atas sungai dimana warga Kapuas jamak menyebutnya dengan Sistem Lanting. Sistem Lanting adalah penambangan emas di tengah sungai dengan alat penyaring yang terapung. Aktifitas penambangan emas masyarakat dengan system ini banyak ditemukan di sepanjang Sungai Kapuas dari Desa Pujon menuju Desa Jangkang.
13399316301714134783
Instalasi alat penyedot dan penyaring pasir penambang emas rakyat di pinggiran Sumgai Kapuas dekan Desa Pujon (dok. pribadi Juni 2012)
Sistem penambangan dengan lubang dalam yang menghasilkan tailing atau limbah pasir bercampur Merkuri yang merusak hutan dan air sungai. Sistem Lanting yang menyedot pasir di sungai langsung, yang menyebabkan air keruhdan tercemar bahan kimia serta mengakibatkan pendangkalan sungai.
1339931717867209061
Air limbah hasil kegiatan penambangan emas rakyat di Desa Pujon (Dok. pribadi April 2012)
1339931808429347028
Areal Hutan yang rusak akibat timbunan pasir hasil kegiatan penambangan emas rakyat (dok. pribadi April 2012)
13399318841017882225
Kondisi Sempadan sungai Kapuas di Dekat Desa Pujon akibat timbunan pasir dari kegiatan penambangan emas rakyat (dok. pribadi Jumi 2012)
Dua sistem ini hampir mengubur cara pendulangan emas metode tradisional yang hanya memakai alat penyaring kayu berbentuk bulat seperti piringan hitam yang besar. Seperti yang saya temukan di pinggiran alur sungai di dekat Desa Bajuh Kapuas Tengah, dimana seorang ibu mendulang emas dengan metode tradisional. Seorang ibu yang dipanggil dengan Nami mempraktekkan cara mendulang emas pada saya dan teman-teman survei. Ibu Pendulang emas itu memisahkan kerikil, pasir dan bijih emas. Tidak sampai satu menit, butiran-butiran emas kembali kami lihat di piringan hitam besar yang terbuat dari kayu itu. Lalu Sang Ibu memasukkan hasil saringan tersebut dalam toples plastik beserta pasir Zirkon. Sederhana dan ramah lingkungan. Tanpa air raksa dan limbah pasir yang menggunduk merusak aliran pohon, air dan tanah.
13399319651112050629
Penambang emas tradisional dengan cara menyaring pasir dengan piringan terbuat dari kayu (dok pribadi April 2012)
Apa dampak perekonomian bagi warga desa? Tentu saja sangat jelas terlihat. Di Desa Pujon, ibukota Kecamatan Kapuas Tengah, beberapa fasilitas modern telah terbangun. Ada menara salah satu operator seluler, jalan desa yang mulai di bangun dan aktifitas perekonomian yang makin ramai. Lima tahun lalu, menurut warga yang biasa berdagang di desa ini, saat ini Pujon sudah demikian berubah. Termasuk juga harga-harga barang. Contohnya seperti yang saya alami, hanya makan 3 porsi sarapan pagi sederhana saya sudah harus merogoh uang Rp. 60.000,- untuk membayarnya. Mahal bukan? Namun buat orang Pujon, harga seperti itu sudah normal karena penghasilan dari tambang emas sangatlah besar.
1339932027938835400
Kondisi Pusat Desa Pujon (dok. pribadi Juni 2012)
“Disini, Pak. Mangga yang harganya Rp. 500,-/buah di Kuala Kapuas laku dijual Rp. 5.000,-. Harga tidak jadi soal.”
Demikian ungkap salah satu pedagang yang dulu sering bolak-balik Kuala Kapuas – Pujon menggambarkan betapa mudahnya mendapat uang di Desa penambang emas ini.
Akses jalan dari Kecamatan Timpah ke Pujon saat ini jauh lebih baik. Awalnya Pujon adalah Desa yang bisa ditembus melalui jalur sungai Kapuas atau melalui jalan Eks HPH. Jalan Eks HPH inilah yang diperbaiki dan kemudian dijadikan jalan Kabupaten yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Timpah dan Kecamatan Kapuas Tengah. Dulu sekitar 5 tahun lalu, ongkos angkutan dari Kuala Kapuas ke Pujon mencapai Rp. 300.000,- karena sulitnya akses. Namun saat ini, ongkos mobil Kuala Kapuas-Pujon turun jadi Rp. 100.000,-.
Catatan penting lain adalah selain kemakmuran yang dirasakan warga sekitar areal penambangan emas, dampak lingkungan nampaknya diabaikan begitu saja. Para penambang tanpa peduli membuang begitu saja limbah pasir kasar yang dalam istilah penambangan besar disebut Tailing. Limbah penambangan inilah yang merupakan ancaman lingkungan yang sangat nyata. Selain rusaknya tanah dan vegetasi di areal hutan, air sungai yang tercemar Merkuri sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
13399321121967019316
Air limbah mengandung merkuri hasil kegiatan penambangan emas rakyat (dok. pribadi April 2012)
13399321791189771469
Banyak pohon dan tumbuhan masti tertimbun pasir limbah penambangan emas rakyat (dok. pribadi Juni 2012)
Saya melihat dan merasakan sendiri air sungai berwarna coklat kemerahan yang berbusa mengalir begitu saja ke sungai. Saat saya berniat ingin membuang air besar di sungai di dekat penambangan emas, saya mengurungkan niat karena bau air yang sangat menyengat. Air dari aliran sungai yang keruh di dekat penambangan akan masuk ke Sungai Kapuas hingga membuatnya menjadi keruh dan tercemar. Karenanya, beberapa warga tidak mau memakan ikan yang dipancing atau diambil dari sungai Kapuas, khawatir sudah terpapar Merkuri.
Sungguh prihatin melihat fakta kondisi lingkungan yang akan mereka nikmati dalam jangka panjang. Meski saat ini hasil dari penambangan emas sudah menaikkan status ekonomi mereka, apa yang akan mereka, warga dari desa sekitar penambangan emas, yang akan nikmati setelah emas habis?
Semoga banyak pihak tidak hanya memikirkan bagaimana mendapat uang sebanyak-banyaknya dari tambang emas, namun juga memikirkan kelestarian lingkungan sebagai warisan pada anak cucu kita. Semoga pihak yang berwenang dan bertanggung jawab segera merespon dampak negative yang nyata dari aktifitas penambangan emas rakyat. (Achmad Siddik)

Koreksi harga Emas dan Potensi Kenaikannya

















Gambar di atas adalah harga emas dalam Dollar kurun waktu 1999-2014. Dari grafik di atas harga emas naik hampir 400%. Dan apabila kita melihat koreksi dalam 3 tahun ini dari nilai tertingginya harga emas turun sebesar 38%. Dari sisi trend kenaikan emas secara global maka ini termasuk kategori normal. Dari perspektif teknis, emas sekarang berada pada posisi oversold, suatu kondisi dimana harga emas telah jatuh ke batas level terendahnya sebelum kembali naik. Jadi saat ini harga emas berada pada kondisi pemanasan sebelum kembali naik secara bertahap.

Thursday, October 16, 2014

Permintaan Emas India naik 4 Kali Lipat

Di tengah rendahnya harga emas internasional, India mengalami peningkatan permintaan emas yang signifikan September lalu. Sebagai gambaran September tahun lalu India mengimpor emas di kisaran 15-20 ton, sedang September tahun ini nilai impor melonjak menjadi 95 ton atau 4 kali lipat.  Bulan September dan Oktober memang permintaan India tinggi tiap tahun, sebab perayaan Diwali yang jatuh 23 Oktober tahun ini merupakan ajang saling berkirim hadiah berupa emas.

India saat ini merupakan negara importir no.2 terbesar setelah Cina. India mewakili permintaan emas global sejumlah 25%. Sayangnya pemerintah India justru ketakutan, mereka menaikkan pajak impor emas untuk ketiga kalinya sebesar 10%. Hal ini dilakukan seiring dengan melebarnya defisit current account mereka dan melemahnya mata uang mereka.

Friday, October 10, 2014

Upeti Rakyat Kecil kepada Raja


Cadangan devisa internasional internasional mencatat rekor tertinggi bulan ini yaitu lebih dari $12,000,000,000,000 dollars (baca : $12 triliun dollar).

Apa artinya angka ini? Cadangan devisa mengukur jumlah kredit yang diberikan negara-negara eksportir di dunia kepada negara-negara yang mencetak mata uang utama dunia (seperti Dollar dan Euro) setara dengan nilai ekspornya yang kemudian disimpan di bank sentral mereka. Anehnya cadangan devisa yang tersimpan di bank sentral itupun di investasikan kembali dalam bentuk obligasi dollar dan euro dengan janji akan dibayar oleh AS dan Uni Moneter Eropa sesuai tempo yang disepakati. Inilah yang kemudian dinamakan extended credit.

Inilah yang kemudian dialami oleh Bank Sentral Meksiko (Banco de Mexico). Mereka melakukan extended credit terhadap AS, karena memang sebagian besar cadangan devisa mereka dalam bentuk Dollar AS yang kemudian dibelikan obligasi Dollar. Apa yang terjadi kemudian? Meksiko tidak pernah menerima kembali devisa yang mereka tukar dengan obligasi itu. Inilah yang terjadi Meksiko membiayai AS, Eropa dan negara lain yang mencetak mata uang utama dunia.

Sejak Agustus 1971, ketika negara-negara tidak lagi mendapat pilihan untuk menerima pembayaran dalam bentuk emas dalam neraca perdagangan mereka, namun mesti melalui Dollar Amerika, maka cadangan devisa moneter telah tumbuh besar-besaran. Sejak tidak ada lagi pembayaran dalam bentuk emas, sejak saat itu negara eksportir telah rela dibayar dengan utang sepanjang masa, utang yang tidak pernah dibayar.

Ini adalah sistem yang talah berlangsung selama 43 tahun ketika negara-negara kecil kepada negara pencetak Dollar, Euro, dan mata uang kuat lainnya. Mereka menukar hasil bumi, SDM, aset mereka dengan selembar kertas bernama Dollar. Ini adalah upeti yang mesti mereka bayar kepada AS dan UE. Tidak pernah dalam sejarah dunia dimana upeti sistemik ini berlangsung secara global terhadap negara-negara besar.

Hal ini hanya bisa terjadi setelah emas tersingkir dari sistem moneter internasional, diganti dengan sistem moneter berbasis Dollar, Euro dan sekutunya.