www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, November 27, 2014

Pemimpin Sejati tidak Ingkar Janji



SEORANG pemimpin sejati tidak akan pernah ingkar janji, baik pada janji yang diucapkannya secara sadar kala menerima amanah jabatan (pelantikan) lebih-lebih janji yang dilontarkan kepada rakyat secara langsung lewat lisannya sendiri.

Nilai utama seorang manusia terletak pada konsistensinya menepati janji (jujur). Jika tidak, maka ia terkategori sebagai seorang munafik. Yaitu suatu karakter yang melekat pada diri seseorang yang memang tidak punya komitmen terhadap kebenaran (pendusta), konkritnya menepati janji.
Hal ini sebagaimana disabdakan Nabi, “Tanda orang munafik itu ada tiga. Apabila berkata ia dusta, apabila berjanji ia meningkari, apabila diberikan amanah (diberi kepercayaan) ia mengkhianati.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan, orang munafik seperti itu bukan saja merusak dirinya sendiri tetapi juga menebar bahaya pada orang lain, lebih-lebih jika sifat tercela itu ada pada diri seorang pemimpin.
لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُواْ مُجْرِمِينَ
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.” (QS. At-Taubah [9]: 67).

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang munafik adalah orang yang telah keluar dari kebenaran dan secara sadar memasuki jalan kesesatan. Oleh karena itu, tempat bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. (QS. At-Taubah [9]: 68).

Waspadai Penyebab Kemunafikan
Untuk itu, seorang pemimpin perlu senantiasa waspada terhadap segala kemungkinan yang menjadikan hatinya lemah apalagi lengah, sehingga pelan namun pasti dirinya justru menjadi beban rakyat banyak karena sifat munafik di dalam dirinya sendiri.

Ibn Khaldun dalam kitab monumentalnya “Muqaddimah” menyatakan bahwa salah satu sebab utama yang membuat pemimpin berubah menjadi pribadi munafik adalah kala mendapat kekayaan. Umumnya akan bergaya hidup megah, mewah dan penuh keindahan.

Sikap hidup semacam itu akan menjadikan kemewahan dan kemapanan hidup menjadi sesuatu yang harus dipenuhi demi gengsi, sehingga makan pun bermewah-mewah, pakaian pun demiian, bejana dan berbagai kebutuhan glamour lainnya.

Apabila hal tersebut terjadi, maka seorang pemimpin dijamin tidak akan mampu berpikir secara sehat, 
apalagi membela kepentingan rakyatnya. Sebab, ia tidak bisa merasakan apa yang dirasakan rakyatnya, jadi bagaimana mungkin ia berempati terhadap penderitaan rakyat.
Ibarat kata, rakyat kepanasan, macet, lapar, makan apa adanya. Pemimpinnya tidak pernah kegerahan, lancar dalam perjalanan, kenyang dengan makanan lezat dan mahal, serta tidak pernah berpikir mau makan apa tetapi makan dimana.

Hal-hal sederhana inilah sebenarnya yang membuat seorang pemimpin gagal menepati janji. Pantas, jika di zaman sahabat, tak satu pun dari sahabat Nabi mulai dari Abu Bakar hingga Ali yang mau hidup bermewah-mewah. Sebagai pemimpin mereka yang mulia menyadari bahwa kemewahan hanyalah pupuk penyubur sifat kemunafikan.

Dampak Kemewahan
Menurut Ibn Khaldun, dampak dari gaya hidup mewah dapat merusak kepribadian, karena menghiasi jiwa dengan berbagai kejahatan, kebiasaan hidup yang tidak teratur, dan berbagai dampak buruk lainna. Intinya, kemewahan akan menghapuskan karakter-karakter terpuji diri seorang pemimpin.
Selanjutnya, pemimpin yang bergelimang kemewahan akan terperangkap pada kemalasan. Akibatnya akan muncul kelemahan jiwa dan tidak bersemangat dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Lebih-lebih dalam menghadapi masalah-masalah krusial di masyarakat.
Jika ke depan, negeri kita masih di pimpin oleh orang-orang yang berkarakter hipokrit tentu kehancuran negeri ini tidak perlu prediksi para ahli. Betapa kenyataan-kenyataan menyayat hati yang terpampang di depan mata kepala setiap jiwa dibiarkan menganga secara sengaja.

Sederhana dan Bekerja
Dengan demikian agar terhindar dari kemunafikan, seorang pemimpin mestinya sudah tidak lagi memelihara impian untuk hidup dengan bergelimang kekayaan. Pemimpin seharusnya berpikir bagaimana berkarya dan bekerja untuk rakyatnya. Karena dengan itulah ia benar-benar akan bisa memberikan manfaat bagi kehidupan.

Belajarlah pada apa yang dilakukan sahabat Nabi, mereka tidak hina hanya karena hidup sederhana. Justru sebaliknya, setiap zaman memuja dan memuliakan mereka, membanggakan mereka, menyebut-nyebut mereka. Bukan tunggangannya, pakaiannya dan makanannya, tetapi kesederhanaannya dan kepeduliannya yang nyta terhadap derita rakyatnya.

Mereka tidak sibuk membangun citra, tetapi memperbanyak kerja nyata. Seorang Umar bin Khaththab pemimpin tertinggi kala itu tidak melewati malam harinya, melainkan berpatroli mencari rakyatnya yang kesulitan, lalu ia turun tangan dan mengatasinya dengna kekuatan dirinya.

Semua itu dilakukan karena rasa tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Menarikna, meski Umar tidak pernah membayar awak media, kemuliaan beliau yang mau bekerja secara nyata untuk rakyatnya ini tak pernah terhapus oleh pergiliran zaman.

Dengan demikian, untuk apa jadi pemimpin jika niatnya tidak ingin menepati janji? Selain akan dikutuk dan dilaknat oleh rakyatnya sendiri, Allah dan Rasul-Nya juga akan melaknat. Sungguh, kerugian yang tiada tara. Dan, kemunafikan tidak mungkin dipelihara, melainkan oleh orang yang rusak dan atau mungkin bahkan sudah tidak lagi beriman. Naudzubillah.*

sumber : Hidayatullah.com (Rep. Imam Nawawi, Ed. Cholis Akbar)

Wednesday, November 26, 2014

Menang dengan Kelemahan

Sering kali kita menganggap kelemahan yang kita miliki menjadi penyebab kegagalan. Kita terbelenggu dengan kelemahan tersebut dan terjebak dalam persepsi sempit. Persepsi inilah yang justru membawanya pada kegagalan sebenarnya. 

Para sarjana yang sebagian besar hanya mampu memindahkan pengetahuan buku teks  kedalam lembar jawaban ujian terjebak pada aktivitas menulis lamaran berlembar-lembar untuk mendapat pekerjaan (mungkin inilah yang menyebabkan PT.Pos Indonesia masih bisa bertahan hingga kini). Mereka tidak bisa memindahkan pengetahuan buku teks dalam realitas kehidupannya. Begitu banyak peluang usaha yang bisa digeluti mengapa masih sibuk menulis surat lamaran?

Ada perbedaan mencolok generasi pendahulu bangsa ini dengan masa kini. Dahulu pemegang gelar Doktor bisa dihitung dengan jari, namun yang sedikit itu bisa mengalahkan Belanda dengan diplomasi dan buku-bukunya. Saat ini jumlah Doktor ada ribuan, namun takluk sebelum berperang. Orang sekarang belajar untuk mencari uang, orang dulu mencari uang agar dapat belajar.

Kelemahan adalah kekuatan, inilah yang persepsi yang bisa di gali. Inspirasi ini dari sebuah kisah seorang anak kecil yang cacat asal Jepang  Juri namanya, usianya  baru 10 tahun. Ia memutuskan belajar Judo jusrtu setalah lengan kirinya putus dalam kecelakaan mobil. Ia berlatih di bawah asuhan master Judo tua asal Jepang. Dalam waktu singkat, dengan semangat dan ketekunannya Juri berhasil menguasai  satu jurus. Namun ia tak habis pikir, meski sudah tiga bulan berlatih mengapa sang guru hanya mengajarkan satu jurus itu saja. 

"Sensei," akhirnya ia berkata," Bisakah saya belajar lebih dari satu jurus?"
"Ketahuilah nak, memang hanya ini satu-satunya jurus yang kamu ketahui dan harus kamu kuasai," jawab sensei. Meski tidak mengerti maksud jawaban tersebut, tapi Juri percaya pada gurunya dan terus berlatih. Beberapa bulan kemudian ia diajak mengikuti sebuah turnamen. Hasilnya mengejutkan. Dua pertandingan pertama berhasil dimenangkannya. Di final lawannya lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengalaman. Pertandingan baru berjalan beberapa menit, ketika wasit memutuskan menghentikan  pertandingan lantaran khawatir Juri yang cacat ini akan terluka. Namun sensei berkata," Tidak. Biarkan dia melanjutkan." Segera setelah pertandingan dilanjutkan, lawannya melakukan kesalahan fatal. Dia melonggarkan pertahanan. Langsung, Juri menggunakan satu-satunya jurus yang dikuasai untuk menjepit lawannya. Alhasil Juri tampil sebagai juara. 

Dalam perjalanan pulang, ia bertanya "Sensei, bagaimana saya memenangkan turnamen dengan satu gerakan?"
"Kamu menang dengan dua alasan" jawab sensei."Pertama, kau sudah menguasai salah satu teknik yang paling sulit dalam judo. Kedua, jurus bertahan untuk gerakan itu  bagi lawan adalah dengan menarik lengan kirimu." Nah, kelemahan Juri justru menjadi kekuatannya.
 

Friday, November 21, 2014

Ukraina Mengakui Emasnya telah Hilang

Ada cerita yang tercecer dari revolusi Ukraina 2014 lalu yang menyebabkan tergulingnya presiden Victor Yanukovich. 

IMF melaporkan pada Maret lalu bahwa hingga akhir Februari atau ketika Victor terguling cadangan emas Ukraina adalah 42,3 ton atau 8% total devisa negara.

Namun ada sebuah laporan yang mengemukakan tentang insiden misterius yang terjadi tidak lama setelah presiden Victor lengser. Menurut sebuah sumber " operasi misterius dalam kegelapan malam, cadangan emas Ukraina dengan tergesa-gesa dimuat dalam pesawat tak dikenal untuk kemudian dibawa ke Amerika Serikat. Berikut laporannya:

Malam ini sekitar pukul 2:00 dini hari, sebuah pesawat tak terdaftar terbang dari bandara Boryspil Ukraina. Menurut staf bandara, sebelum kedatangan pesawat, empat truk dan dua minibus kargo tanpa plat nomor datang di bandara. Lima belas orang dengan seragam hitam, dengan muka tertutup bersenjata berjalan keluar, beberapa dengan senjata mesin. Mereka memuat ke dalam pesawat lebih dari 40 kotak yang berat.

Setelah itu, beberapa orang misterius datang dan juga masuk pesawat. Kotak-kotak itu dibawa dengan tergesa-gesa. Setelah bongkar muat, kendaraan-kendaraan segera melaju seiring pesawat tinggal landas di area darurat. 
Para staf bandara yang melihat "operasi khusus" ini segera diberitahu oleh adminstrasi bandara dengan nada ancaman agar "tidak campur tangan urusan orang lain".

Setelah beberapa waktu kemudian editor yang menulis berita ini dihubungi oleh seorang mantan pejabat senior  pada Ministry of  Income & Fees yang menurutnya salah satu penguasa baru Ukraina memerintahkan untuk membawa seluruh cadangan emas Ukraina ke Amerika Serikat.

Perlu ditegaskan bahwa tidak ada konfirmasi dari para pejabat mengenai laporan ini. Dalam sebuah wawancara di TV Ukraina, tidak ada satupun direktur bank sentral Ukraina membuat pernyataan yang jelas ketika ditanya bahwa dalam brankas bank sentral nyaris tidak ada lagi emas tersisa. Hanya tersisa sejumlah kecil emas saja, itupun hanya 1% saja.

sumber : http://www.zerohedge.com/news/2014-11-18/ukraine-admits-its-gold-gone

Thursday, November 20, 2014

Referendum Emas Swiss : Kestabilan Mata Uang

Menjelang referendum Swiss Gold Initiative 30 November mendatang, situasinya semakin seru. Pro dan kontra makin mencapai klimaks. Yang menarik adalah sebuah polling terakhir yang digelar oleh Berne-based research institute bekerjasama dengan stasiun TV SRG menunjukkan dukungan terhadap referendum (yang mewajibkan bank sentral Swiss memiliki cadangan emas 20% dari total devisa) turun dari 44% menjadi 38%, sebaliknya yang kontra referendum naik dari 39% menjadi 47%.

Hasil polling ini tentu menyenangkan bagi Bank Sental Swiss yang memang tidak mendukung referendum ini. Alasan utama mereka adalah keberhasilan referendum ini akan mengakibatkan goncangan ekonomi karena Bank Sentral mesti menarik semua cadangan emasnya di luar negeri ke dalam Swiss. Sedangkan pihak yang pro beralasan cadangan emas 20% di bank sentral akan menguatkan mata uang Swiss, Franc.

Hasil polling ini memang mengejutkan, namun bila melihat antusiasnya pihak yang pro referendum, polling ini bisa jadi salah satu senjata untuk mengendurkan antusias rakyat yang pro emas. Swiss sendiri saat ini adalah satu dari 7 negara dengan devisa emas terbesar dunia, dengan jumlah 1.040 ton
(bandingkan dengan negeri ini yang cuma punya 78 ton) atau setara dengan 7,8% dari total devisa.
Bisa dibayangkan bagaimana rusuhnya bank sentral Swiss bila hasilnya mewajibkan mereka menambah cadangan emas menjadi 20%. 

Referendum ini diusung oleh Partai Rakyat Swiss, yang gundah terhadap cadangan emas mereka yang justru banyak parkir di luar negeri. Proposal ini reaksi dari sulitnya Jerman untuk menagih kembali emas mereka yang tersimpan di Federal Reserve New York AS.

Tuesday, November 4, 2014

Swiss Gold Initiative dan Pelemahan Harga Emas

Pada tanggal 30 November mendatang rakyat Swiss akan menggelar referendum mengenai cadangan emas negara. Isinya menuntut Bank National Swiss untuk memiliki sekurangnya 20% nilai asetnya dalam bentuk emas dan mengembalikan seluruh cadangan emas mereka yang disimpan di Bank Federal Reserve New York AS kembali ke Swiss. 

Referendum ini cukup serius dan berdampak global, sebab Swiss terkenal sebagai pusat keuangan dunia dengan keamanannya. Referendum ini juga terkait erat dengan masa depan mata uang mereka Swiss Franc. Mengapa?

Kita sudah mengetahui bahwa suatu mata uang akan stabil bila dikaitkan dengan emas, lebih-lebih bila mata uang tersebut adalah emas. Bukti kestabilannya adalah bila nilainya tidak berubah untuk membeli suatu produk. Ambil contoh minyak. Gambar di atas adalah grafik berbasis-100, yang menunjukkan perubahan relatif harga minyak mintah dari starting poin yang sama kurun waktu Januari 1950 hingga September 2014. Data ini menggunakan ukuran standar yang sama yaitu a barrel of West Texas Intermediate.

Dalam grafik di atas, harga minyak mentah dalam poundsterling Inggris (garis biru) naik 61 kali sejak 1950. Performa terburuk dari mata uang nasional Inggris. Kemudian harga minyak mentah dalam Dollar AS (garis hijau) juga naik 35 kali. 

Namun garis merah yaitu harga minyak mentah dalam emas, nilainya tidak berubah. Emas dapat mempertahankan daya beli selama lebih dari 64 tahun. Satu ounce emas hari ini dapat membeli sejumlah yang sama minyak mentah pada tahun 1950.

Mari melihat mata uang Euro dan Franc Swiss, kedua mata uang ini dapat mempertahankan daya belinya sejak 1950, namun kita perlu melihat lebih dekat, sebab Euro baru resmi berlaku sejak Januari 1999. Sedangkan data Euro sebelum 1999 pada gambar di atas diwakili oleh mata uang Mark Jerman yang mana nilainya cukup stabil sebab bank sentral Jerman Bundesbank melakukan prinsip moneter yang pro emas. 

Mari kembali ke mata uang Franc Swiss. Mata uang ini terikat dengan Euro, jadi pergerakannya dipengaruhi oleh kinerja Euro. Grafik di samping ini menunjukkan daya beli Euro dan Franc Swiss sejak Januari 1999.

Grafik ini tidak sebagaimana yang sebelumnya. Euro di kendalikan oleh Bank Sentral Eropa (ECB), bukan Bundesbank. ECB mendorong mata uang kertas dan kontrol bank sentral, sebagaimana The Fed dan  Bank of England.Sehingga melemahnya daya beli  Euro, Dollar dan Pound selama 15 tahun ini polanya sama.

Tidaklah mengherankan bila hancurnya daya beli  Euro sama cepatnya dengan Dollar dan Pound. Dan Franc Swiss mengikuti nasib Euro. Ini menjadikan rakyat Swiss pada posisi yang tidak menguntungkan. Sehingga pilihan pro emas dalam referendum Swiss dapat megembalikan kebijakan moneter pro emas.

Pelemahan harga emas saat ini terjadi akibat kebijakan bank sentral Eropa untuk melemahkan mata uang mereka dengan alasan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Yang terjadi kemudian Dollar naik nilainya terhadap Euro. Dollar seakan-akan terlihat menguat, efeknya harga emas melemah. Menjelang Swiss Gold Initiative propaganda terus dilancarkan untuk menyudutkan emas.