www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, February 2, 2015

When Currency War is Fire Gold Is Gone

Akhir Januari Euro menurunkan nilai mata uangnya terhadap Dollar untuk mendongkrak perekonomian mereka, dunia saat ini tengah dilanda perang mata uang (Currency War). Efeknya Franc Swiss pun ikut terkena imbasnya, nilainya anjlok 20%.

Maka yang terjadi kemudian adalah US Dollar terlihat semakin perkasa. Nilai US Index atau nilai Dollar relatif terhadap sekelompok mata uang utama dunia pun terus melonjak. Per hari ini USD Index adalah 94,6.Sebuah nilai yang fantastis.  Namun apakah berarti ekonomi AS sedang bersinar. Dunia ini penuh mimpi, dan Amerika tengah mengalaminya (American Dreams kata orang kuno).

Yang dialami Amerika dengan Dollarnya adalah serbuan orang-orang di luar AS untuk memburu Dollar untuk berbagai keperluan. Ketika permintaan meningkat, tentu nilai Dollar makin naik. Berita baikkah ini?  belum tentu. Ketika harga Dollar naik, maka daya saing produk AS di pasar dunia semakin tidak kompetitif. Kenapa? Sebab barang jualan mereka menjadi lebih mahal dibanding barang yang sama dari negara lain. Pembeli tentu lebih memilih yang lebih murah. Maka yang terjadi adalah ekonomi domestik Amerika terpukul dan tertendang, pengangguran melonjak, pasarnya lesu, transaksi menurun, dan kerugian usaha melonjak. Inilah mengapa walau nilai Dollar menguat defisit neraca perdagangan mereka juga melonjak sekitar $40miliar per bulan.

Pemerintah AS pun tentu tidak tinggal diam, mereka melakukan perlawanan. Dengan cara apa? Dengan cara mencetak Dollar banyak-banyak atau mencetak uang dari awang-awang. Yang terjadi kemudian nilai Dollar mereka pun turun. Namun karena orang-orang di luar AS masih bernafsu memburu Dollar, maka tidak lama kemudian nilai Dollar kembali naik, daya saing produk AS melemah , ekonomi domestik jatuh, penggangguran tambah banyak. Begitulah hal itu terus terjadi bak lingkaran setan. 

Inilah salah satu contoh ketika mata uang itu tidak stabil nilainya karena terbuat dari kerta sembari melupakan mata uang yang hakiki dari emas dan perak.

No comments: