www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, October 27, 2015

Amerika Di Bibir Jurang Utang



Dalam wawancara baru-baru ini James Tuk owner GoldMoney memberi peringatan ekonomi dunia khususnya Eropa dan Amerika. Baru-baru ini Bank Sentral AS batal  menaikkan tingkat suku bunganya karena ekonominya yang sedang lemah. Bahkan Italia  salah satu negara dengan utang terbesar di Eropa menurunkan bunga obligasinya hingga dibawah 0%. Faktanya saat ini sebagian besar pemerintahan dunia tidak mampu membayar bunga obligasi karena utang mereka terlalu besar yang tidak mampu diimbangi dari perolehan pajak.

Ketidakseimbangan ini nyata terjadi pada Amerika. Ini pula salah satu alasan The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga. Utang AS saat ini adalah $18 triliun, andai mereka menaikkan suku bunga sebesar 1%, maka mereka harus membayar bunga sebesar $180 miliar per tahun, apabila menggunakan nilai pasar 5% maka biaya bunganya mencapai $ 1 triliun per tahun. Darimana Amerika akan membayar bunga sebesar itu? Mereka tidak akan memotong belanja mereka untuk itu, lalu darimana mereka membayarnya? Tepat, dengan menaikkan defisit dan menambah utang. Dan Amerika sedang bermain-main dengannya sebagaimana tabel dibawah ini.

http://kingworldnews.com/wp-content/uploads/2015/10/KWN-Turk-I-10262015.jpg



Tabel di atas menunjukkan bahwa utang Amerika tidak banyak berubah sejak Februari 2015 yaitu sekitar $18,15 triliun, batas utang tidak bergerak karena akumulasi defisit sudah mencapai $215 miliar. 
Uraian di atas tentu menurunkan nilai Dollar dan mendongkrak harga emas dan perak internasional.

No comments: