www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, December 19, 2017

16 Keunggulan Emas Dulu dan Kini


1. Aset yang real

Emas nyata secara fisik. Tidak mudah rusak, sulit ditiru dan dipalsukan. Emas secara fisik nilainya melekat dan bernilai, hal ini berbeda dengan uang kertas yang nilai pasar dengan nilai fisiknya jauh berbeda.

2. Logam Mulia

Cadangan emas relatif langka dan sulit untuk ditambang dan di ekstrak. Karenanya suplai emas terbatas dan ini menjelaskan mengapa emas mendapat julukan logam mulia.

3.Bank Sentral menyimpan emas sebagai Devisa 

Walaupun bank sentral di seluruh dunia mengesampingkan emas dalam sistem moneter internasional, faktanya sebagian besar bank sentral tetap menyimpan emas baik dalam bentuk batangan atau koin dalam brankas mereka. Bank sentral mencantumkan emas dalam laporan neracanya dan menghargainya dengan nilai pasar.

Layaknya investor, bank sentral memegang emas karena likuid (mudah dicairkan), dan karena emas menjadi simpanan yang aman ketika krisis atau perang ekonomi terjadi. Dan terakhir alasan rahasia mengapa bank sentral tetap menyimpan emas dalam cadangan devisanya adalah sebagai antisipasi manakala emas kembali bangkit dan eksis sebagai sistem moneter dunia yang baru.

4. Sejarah berumur 6000 tahun

Emas telah memainkan peran sentral di masyarakat selama ribuan tahun mulai dari peradaban Mesir kuno hingga zaman modern sekarang. Emas telah menjadi perantara perdagangan internasional sepanjang sejarah, berperan penting dalam ekspansi ekonomi dan kemamukuran sejumlah peradaban, dan menjadi sebab berkembangnya industri tambang dan eksplorasi hingga berkembangnya sejumlah kota terkenal seperti San Francisco |(AS), Johannesburg (Afsel), dan Sydney (Australia).

5. Penyimpan nilai.

Emas dikenal sebagai pelindung nilai. Emas baik dalam bentuk batangan atau koin dapat mempertahankan daya belinya dalam waktu relatif lama walaupun terjadi kenaikan harga secara umum pada barang dan jasa. Sebalikya mata uang kertas seperti Dollar AS tidak berfungsi sebagai pelindung nilai dan daya belinya terus tergerus inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Mata uang kertas mempunyai sejarah panjang sebelum akhirnya menjadi tidak bernilai dan hilang dari sirkulasi seperti Dollar AS yang hingga saat ini masih berada dalam sirkulasi
Sejak Federal Reserve (bank sentral AS) menerbitkannya  tahun 1913, Dollar telah kehilangan 98% nilainya secara relatif terhadap emas. 





8. Berfungsi sebagai Mata Uang selama 2500 tahun 

Karena kemampuannya untuk mempertahankan nilainya dan berfungsi sebagai penyimpan nilai, maka emas digunakan secara resmi sebagai mata uang selama 2500 tahun. Koin emas pertama kali diterbitkan oleh peradaban Lydia yang secara geografi saat ini adalah Turki modern. Selanjutnya emas digunakan sebagai mata uang oleh Persia, Yunani kuno, Romawi kuno, kerajaan Spanyol, Portugis, dan Inggris, dan terus hingga sistem gold standard pada abad ke 20.
Hanya saja pada Agustus 1971 AS menghentikkan convertibility Dollar AS terhadap emas yang hingga kini memicu ekspansi kredit (utang) yang melilit sistem moneter saat ini. 

Untuk melihat pentingnya emas sebagai sistem moneter dalam perspektif sejarahnya, 97% dari 2500 tahun terakhir emas telah dipilih oleh sejumlah peradaban penting dunia sebagai mata uang mereka.

10. Mudah berpindah 

Emas baik dalam bentuk batangan ataupun koin dalam kondisi konflik atau perang adalah aset yang paling ideal untuk dipindahkan melewati batas negara dan wilayah konflik tanpa kentara.

11. Bersifat Unviversal

Emas dapat diterima secara universal sebagai uang lintas negara, dengan likuditas yang tinggi yang menyediakan kemudahan untuk menjualnya kembali. Hal ini berarti di kota manapun Anda berada, Anda selalu bisa menjualnya. 

12. Uang dalam kondisi Darurat.

Personel militer seringkali dibekali dengan koin emas ketika ditugaskan di wilayah konflik sebagai bentuk uang darurat yang diterima secara universal. Sebagai contoh Departemen Pertahanan Inggris acap kali membekali pilot RAF (Royal Air Force) dan tentara SAS (Special Air Service) dengan koin emas selama aktivitas perang.






13. Di luar sistem Perbankan

Di era finansial global, emas adalah salah satu dari sedikit aset di luar sistem finansial. Emas tidak diterbitkan oleh otoritas moneter atau bank sentral atau pemerintah . Karena emas tidak dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sentral manapun, emas tidak bergantung dengan sistem perbankan.

14. Emas sebagai jaminan pinjaman.

Emas  dapat dijadikan sebagai jaminan pinjaman. Karena emas  mempunyai likuditas yang tinggi dan bernilai, dan dapat dipinjamkan dan digunakan sebagai bentuk pembiayaan.

15. Emas sebagai Hadiah

Koin emas dan batangan merupakan hadiah yang bernilai. Dan dia juga merupakan hadiah  yang bernilai tradisi di sejumlah masyarakat di seluruh dunia baik dalam menyambut kelahiran, pernikahan dll .

16. Emas sebagai Warisan

Emas adalah warisan yang baik bagi anak-anak dan anggota kelurga. Karena emas bernilai rill, bernilai, dan mudah dicairkan. Emas merupakan aset yang baik untuk pemindahan aset kemakmuran antar generasi.

Monday, December 11, 2017

Tak Kapok Bela Palestina, Pendukung Klub Sepakbola Skotlandia Kibarkan Spanduk ‘Baitul Maqdis Adalah Palestina’

Pendukung klub sepakbola Celtic menampilkan spanduk yang merespon klaim Donald Trump atas Baitul Maqdis, di sebuah pertandingan di stadion Easter Road, Edinburgh, Skotlandia pada 10 Desember 2017. Foto: @raphael_gellar/Twitter
Pendukung klub sepakbola Celtic menampilkan spanduk yang merespon klaim Donald Trump atas Baitul Maqdis, di sebuah pertandingan di stadion Easter Road, Edinburgh, Skotlandia pada 10 Desember 2017. Foto: @raphael_gellar/Twitter
LONDON, Senin (Middle East Monitor): Terlepas dari denda yang dijatuhkan kepada klub sepakbola Skotlandia tahun lalu oleh UEFA (Uni Sepakbola Eropa) atas pernyataan politis mereka, pendukung klub sepakbola Celtic tak kapok melakukannya lagi. Saat pertandingan di stadion Easter Road di Edinburgh, pendukung klub sepakbola Celtic menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap pengumuman Trump yang mengklaim Baitul Maqdis sebagai ibukota ‘Israel’, dengan mengibarkan sejumlah spanduk sebelum pertandingan dimulai.
Tahun lalu para pendukung klub sepakbola Celtic mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan UEFA melawan tim ‘Israel’ yang mengakibatkan klub tersebut dikenakan denda sebesar £82,000. Kemudian, para pendukung klub tersebut memutuskan untuk mengumpulkan dana sebesar denda tersebut, bukan untuk klub, tapi untuk para pengungsi Palestina. Jadi, dengan target £82,000, nyatanya para pendukung Celtic berhasil mengumpulkan lebih dari £160,000 untuk Palestina.
Para pengungsi Palestina di sebuah kamp di Bayt Lahm kemudian membalas solidaritas yang ditunjukkan oleh para pendukung Celtic itu dengan mengumpulkan uang untuk membayar denda yang dijatuhkan kepada klub tersebut.
Seperti diketahui, ketegangan memuncak di seluruh wilayah Palestina dan dunia sejak Presiden AS Donald Trump secara resmi mengklaim Baitul Maqdis sebagai ibukota ‘Israel’.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)